Update Drone KamikazeKlik di Atas

2S43 Malva 8×8 – Self Propelled Howitzer (Roda Ban) Rusia dengan Munisi Standar NATO

Mobilitas artileri medan adalah kunci, bagaimana satuan tembak (satbak) dapat bergerak dari satu posisi ke posisi lain, akan memegang peranan penting, tidak hanya pada aspek daya gempur, tetapi juga pada aspek keselamatan satbak dari tembakan artileri balasan.

Baca juga: Msta-S – Self Propelled Howitzer Baru Rusia dengan Munisi Standar NATO

Setelah Angkatan Darat Rusia mengoperasikan self propelled howitzer (SPH) tracked – roda rantai Msta-S, selanjutnya ada kebutuhan dari Angkatan Darat Rusia untuk juga mengoperasikan SPH wheeled – roda ban, dengan menggunakan senjata dan kaliber yang sama dengan Msta-S. Yang dimaksud adalah 2S43 “Malva”.

Malva seperti halnya Msta-S, mengusung meriam rifled gun 152 mm 2A64 yang berstandar kaliber NATO. Dikutip dari Kantor Berita Rusia – Tass (17/5/2023), disebutkan Direktur Uralvagonzavod (UVZ), Alexander Potapov, mengumumkan penyelesaian uji coba negara untuk senjata artileri self-propelled 152 mm, 2S43 “Malva”

Pengoperasian model SPH roda ban seperti CAESAR 6×6 dan Malva, membutuhkan sumber daya dan tenaga yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan howitzer self-propelled roda rantai. Penggelaran SPH roda ban diklaim relatif lebih efisien dalam hal biaya. Sementara dari aspek fitur, SPH roda ban juga dilengkapi dengan sistem pengendalian tembakan modern.

Hadirnya 2S43 Malva merupakan langkah signifikan menuju modernisasi komponen artileri Angkatan Darat Rusia, dengan penekanan pada mobilitas, efektivitas biaya, dan kemampuan bertahan di medan perang.

Dari spesifikasi, 2S43 Malva adalah sistem artileri kaliber 152 mm yang dibangun berdasarkan sasis kendaraan all-wheel-drive BAZ-6610-027 8×8 “Voschina” yang diproduksi oleh Bryansk Auto Plant. Self-propelled howitzer ini adalah bagian dari proyek penelitian dan pengembangan yang dikenal sebagai “Nabrosok”.

Pengurangan berat yang signifikan pada Malva dapat dicapai dengan meninggalkan model menara (kubah) dan proteksi lapis baja di lokasi pemasangan senjata, memungkinkan Malva dapat diangkut dengan pesawat angkut militer seperti Ilyushin Il-76.

2S43 Malva dirancang oleh “Burevestnik” Central Scientific Research Institute di Nizhny Novgorod. Inovasi utama dari proyek 2S43 Malva adalah penggunaan sasis beroda, yang dengan persenjataan dan kemampuan tempur yang sama dengan Msta-S, menjadikan 2S43 secara signifikan lebih ringan dan lebih mobile daripada howitzer self-propelled roda rantai 2S19 Msta-S.

Penyebutan pertama pembuatan 2S43 Malva dimulai pada tahun 2019. Pada tahun 2021, keefektifan Malva dikonfirmasi sebagai bagian dari uji coba kepala desainer, yang memenuhi persyaratan penugasan taktis dan teknis. Uji coba Malva berlanjut hingga akhir tahun 2022, dengan produksi eksperimental produk tersebut juga diluncurkan.

Baca juga: 2S22 Bohdana 6×6 – Self Propelled Howitzer Produksi Ukraina dengan Kaliber NATO

Karakteristik teknis dari Malva cukup mengesankan. Sistem senjata armed ini memiliki jarak tembak 24,5 km, dan laju tembakan hingga 7 proyektil per menit. Dioperasikan oleh 5 awak, Malva dapat membawa total 30 munisi dalam sekali jalam. Dimensi kendaraan memiliki panjang 13 meter, lebar 2,75 meter, dan tinggi 3,1 meter, dengan bobot total 32 ton. (Gilang Perdana)

One Comment