Mantap Jadi Blue Water Navy, Inilah Desain Kapal Induk Ringan Korea Selatan

(Janes.com)

Setiap angkatan laut di dunia tentu punya cita-cita luhur, seperti bagaimana di masa depan mampu memproyeksikan kekuatan lautnya secara optimal, terlebih bila yang disasar adalah kekuatan di kategori blue water navy. Dan ini rupanya tergambar jelas dalam konsep pembangunan armada Angkatan Laut Korea Selatan, dimana belum lama ini diperlihatkan desain awal kapal induk ringan (next-generation light aircraft carrier).

Baca juga: Ikuti Jepang, Korea Selatan Persiapkan Kapal Induk untuk Tampung Jet Tempur F-35B

Mengutip dari Janes.com (6/1/2021), disebutkan pada 3 Januari lalu, AL Korea Selatan merilis konsep desain awal kapal induknya. Desain tersebut menegaskan bahwa kapal induk Korea Selatan tidak menggunakan model peluncur ski jump, dan yang menarik perhatian, kapal induk masa depan Negeri Ginseng ini menganut rancangan menara kembar (twin island), dimana mengingatkan pada desain kapal induk modern Inggris, HMS Queen Elizabeth.

Kapal induk dengan desain twin-island, yaitu memisahkan pusat komando kapal dari operasi penerbangan. Jadi, satu menara untuk navigasi dan operasi, dan satu menara lainnya untuk kontrol penerbangan dan operasi udara. Desain itu diklaim meningkatkan peluang kapal untuk bertahan dalam pertempuran. Sebab, setiap pusat kendali dapat mengambil alih operasi lain jika salah satu dari mereka tidak mampu atau mengalami malfungsi.

Dari citra yang diperlihatkan dalam grafis komputer, nampak bahwa kapal induk Korea Selatan tersebut nantinya akan menjadi basis pangkalan dari jet tempur stealth F-35B yang punya kemampuan SVTOL (Short Vertical Take-off and Landing). Sejauh ini, AL Korea Selatan telah berencana mengorder 20 unit F-35B, sementara Angkatan Udara Korea Selatan sudah lebih dulu mengoperasikan F-35A, dari 60 unit yang diorder, 23 unit F-35A kini sudah beroperasi penuh.

Pihak AL Korea Selatan menyebut, bahwa desain konsep kapal induk ini masih sangat mungkin untuk direvisi lebih lanjut, mengingat untuk saat ini masih dalam tahap rancangan dasar.

Lepas dari rancangan kapal induk di atas, rupanya Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada 10 Agustus 2020, telah mengumumkan program LPX-II, yaitu jenis kapal induk anyar yang dirancang dapat membawa 20 unit F-35B. Program LPX-II yang sebelumnya disebut LPH-II, untuk pendanaan akan dimasukkan dalam rencana pengeluaran pertahanan pada periode 2021 hingga 2025.

Rencana Korea Selatan untuk mengakuisisi kapal induk dengan kemampuan serbu amfibi dengan dek yang lebih besar pertama kali muncul secara terbuka pada tahun lalu. Dan pada Oktober 2019, Hyundai Heavy Industries (HHI) pun telah memenangkan kontrak untuk merancang LPX-II.

Desain LPX-II disebut-sebut mengacu pada LHD (Landing Helicopter Dock) Dokdo Class dengan bobot mencapai 30.000 ton, atau 12.000 ton lebih berat dari Dokdo Class. Secara keseluruhan, LPX-II dengan dek yang lebih besar akan punya panjang dimensi yang lebih dibanding Dokdo Class. Meski belum ada desain final.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan telah merilis grafis LPX-II. Terlihat ada kesamaan dengan Dokdo Class, namun bila diperhatikan ada yang berbeda pada superstruktur, dimana LPX-II dilengkapi dengan cerobong ganda. LPX-II juga mengadopsi dua tiang oktagonal besar dan setidaknya ada dua antena array radar berukuran besar.

Baca juga: Berkat ‘Jasa’ Australia, AL Cina Mulai Mengenal dan Mendalami Teknologi Kapal Induk

Yang menjadi pertanyaan, akankah dua konsep kapal induk nantinya akan diadopsi untuk AL Korea Selatan? Bila memilih desain kapal induk ringan, tak ada kemampuan sebagai kapal serbu amfibi, namun, dari segi kapasitas angkut pesawat bakal lebih besar. Hal yang sebaliknya bila yang jadi pilihan adalah desain LPX-II. (Gilang Perdana)

26 Comments