Selain Su-34, Sukhoi Su-25 Frogfoot Ternyata Gunakan Perangkat GPS Komersial Buatan AS
|Selain Su-34 Fullback yang diketahui telah dipasang perangkat (opsional) penerima GPS (Global Positioning System) komersial buatan Garmin. Kini ada kabar, bahwa ada jenis penempur lain dari Rusia diketahui juga terlihatkan dipasang perangkat penerima GPS dari pabrikan yang sama. Yakni salah satu jet tempur spesialis serangan permukaan – Close Air Support (CAS) Sukhoi Su-25 Frogfoot, tertangkap kamera menggunakan perangkat penerima GPS buatan Amerika Serikat.
Baca juga: Wuih, Pilot Tempur Sukhoi Su-34 Rusia Ternyata Gunakan Perangkat GPS Buatan AS
Dari foto yang diposting akun Twitter @TheDeadDistrict (3/8/2021), nampak perangkat GPS Garmin tipe GPSMAP 276C Navigator dipasang pada bagian atas dashboard Su-25SM-33. Tidak dijelaskan dimana dan kapan foto itu diambil, tapi berbeda dengan Su-34 yang terekam kamera dalam operasi di Suriah, menggunakan tipe eTrex Legend. Di situs penjualan online, harga GPSMAP 276C dibandrol Rp4,5 juta.
Tentu tidak ada yang salah dari fenomena di atas, hanya menegaskan bahwa tidak ada lawan abadi, melainkan yang ada kepentingan abadi, dimana dalam hal ini Rusia yang notabene merupakan rival AS, ternyata mengadopsi perangkat buatan AS, termasuk penggunaan pada alutsistanya.
Pada varian Su-25SM, sejatinya sudah dilengkapi dengan perangkat penerima GPS/GLONASS dari tipe A-737-01 buatan Rusia. Tidak dijelaskan, apa alasan jet tempur battle proven ini malah dipasangkan perangkat buatan Garmin.
Su-25 merupakan pesawat bermesin jet ganda dengan bobot 17 ton. Pesawat dengan single seat ini dapat terbang dengan kecepatan hingga 975 km per jam dan menjangkau area pertempuran dalam radius 300 km.
Baca juga: Lagi Parkir di Apron, Sukhoi Su-25 Lepaskan Rudal di Pangkalan Udara
Varian terbarunya adalah Su-25SM-3 yang akan memperpanjang masa pakai pesawat ini setidaknya sepuluh tahun lagi. Versi modifikasi pesawat tersebut dilengkapi dengan fitur avionik canggih, termasuk penggunaan sistem navigasi GLONASS dan peningkatan kemampuan penerbangan otomatis dalam segala cuaca. (Bayu Pamungkas)
Sebenarnya tidak ada yang salah pespur Rusia memakai GPS karena jauh lebih aman serta akurasinya lebih presisi memakai 2 atau lebih sistem navigasi ketimbang hanya pakai 1.
Terlalu banyak jammer di suriah, satelit militer jadi keder, cuma gps publik yg masih aktif dan gak ke jammer 😂
Apa hubungannya dgan pesawat rusaia yg pake GPS buatan amrik..?
Kenapa?
Ya kenapa tidak, toh mereka juga beli sendiri GPS yg memang dijual bebas.
Alasan yg bisa saya pikirkan kemungkinan karena Garmin memiliki UI yg lebih simple/bagus daripada display glonass.
Ini propanda barat, logikanya kalo pespur rusia jelek, kenapa as maksa ngelarang beli, pake catsa lagih, sportif dong 😁
Pada masa Perang Dunia II sejumlah tentara Sovyet lebih suka merampas MP 40 dari tangan NAZI Jerman dan menggunakan senapan itu untuk balik melawan Jerman. Mereka justru tidak tertarik menggunakan PPSh yang jauh lebih superior dalam jumlah peluru, padahal dengan merampas MP 40 mereka harus membunuh lebih dulu tentara jerman yang menyandang senjata yang sama agar bisa merampas peluru tersisa.
Para komandan Sovyet membiarkan saja ulah tentaranya dan tidak menghukum mereka karena tidak menggunakan senjata standar Sovyet. Mengapa?
Karena tidak masalah membunuh musuh dengan senjata musuh sendiri, selama mereka tidak berkhianat dengan menembaki teman sendiri, dan secara tradisional beberapa orang Rusia menganggap bahwa sebuah penghinaan jika seseorang dibunuh dengan senjatanya sendiri, bukan mati karena senjata lawan. Jadi, membunuh musuh dengan senjata mereka sendiri bukanlah sekedar membunuh. tetapi juga “menghina” mereka dengan “cara Rusia”
Sebenarnya ppsh adalah SMG yg bagus kalau soal superior jumlah peluru tergantung jenis magazine ada jenis box mag dan drum mag yg jumlah pelurunya lebih banyak tentara Soviet lebih suka menggunakan box mag karena gampang dibawa ketimbang yg drum.kalau soal merebut MP 40 dari tangan Jerman lebih karena faktor senjata yg terbatas ditambah Soviet memiliki jumlah pasukan yg banyak dan secara tidak langsung hal itupun yg menjadi motivasi Kalashnikov membuat senjata api.
Itu hanya terjadi pada pertempuran Stalingrad. Pada tahun-tahun pertengahan Perang Dunia II, Sovyet berhasil memproduksi 3000 pucuk PPSh per hari, semuanya menggunakan drum. Versi magazine kotak justru dibuat NAZI Jerman setelah melihat keefektifannya pada perang Stalingrad untuk dipasangkan pada PPSh rampasan dan tiruannya. Sayangnya tentara Sovyet sudah masuk jauh ke wilayah Eropa Timur dan produksi masal tidak memungkinkan sehingga diambil opsi memproduksi StG 44 dengan jumlah peluru standar dengan senapan Jerman lain tetapi akurasi yang lebih baik daripada MP 40
Terus korelasinya sama pespur Rusia pake GPS apa??
Coba dicek, sapa tau di dalam kokpit Su-35, Su-57 sama Su-75 juga pake GPS dan bukannya GLONASS.
Sudah sudah mereka dah order gpsmap ke garmin..
Hhhhhh
Indomiliter berat sebelah, tidak independen. Mengapa persoalan ini dibahas berkali kali ??
Baru dua kali kok mas 🙂
Sebenarnya daripada membuat artikel pesawat Rusia yg menggunakan GPS satu persatu kenapa tidak dibuat daftarnya saja kedepannya mungkin nanti akan ada artikel soal mig 29 pakai GPS, pesawat bomber Rusia pakai GPS,heli Rusia pakai GPS,dll.
biar rame kalau ada yang minus sama senjata rusia bro😂😂😂…seperti su 35 yg jatih….waktu f35 di samber petir sehari sebelum nya seperti nya admin disini “ga membaca” berita nya😂😂😂