Update Drone KamikazeKlik di Atas

[Video] Lagi Parkir di Apron, Sukhoi Su-25 Lepaskan Rudal di Pangkalan Udara

Kecerobohan kerap membawa petaka, setelah insiden terlontarnya penumpang berusia 64 tahun di jet tempur Rafale B, jagad internasional kembali dikejutkan oleh kabar miris yang terjadi di Chad, Afrika Tengah. Sebuah jet tempur Sukhoi Su-25 Frogfoot yang tengah parkir di Lanud Aérienne Kossei di Kota Ndjamena, secara tidak ‘sengaja’ melepaskan rudal. Bukan meluncur tanpa korban, rudal tersebut nyaris mengenai sayap C-130 Hercules milik AU Perancis dan menewaskan setidaknya empat orang dan dua orang lainnya luka-luka.

Baca juga: Abaikan Prosedur Keselamatan, Pria 64 Tahun ‘Terlontar’ dari Rafale B

Dikutip dari Shephardmedia.com (20/4/2020), disebutkan peristiwa nahas tersebut terjadi pada 17 April 2020. Kala itu, Su-25 yang punya spesialisasi Close Air Support (CAS) tengah dalam proses pengisian bahan bakar. Akibat rudal yang meluncur tiba-tiba tersebut, selain hampir merusak C-130 Hercules Perancis, rudal ternyata terarah pada kediaman Pejabat Senior AD Chad, Jenderal Mahamata Salaha Brahima, yang rumahnya tak jauh dari pangkalan udara. Dihantam rudal, rumah sang Jenderal dilaporkan hancur dengan empat orang tewas di rumah tersebut. Jenderal Mahamata adalah Wakil Komandan Pengawal Presiden Chad.

Penyebab pasti meluncurnya rudal saat pesawat tengah di apron masih dalam penyelidikan, bisa jadi memang tak sengaja atau tak menutup kemungkinan ada upaya sabotase. Juga belum diketahui jenis rudal yang ‘nyelonong’ dari Su-25. Melihat kondisi cuaca yang saat kejadian sedang panas dan terik, untuk rudal dengan pemandu infrared akan sangat sensitif, dimana sensor pencari panas pada rudal bisa mengalami gangguan dalam kondisi cuaca ekstrem.

Sebagai jawara serangan darat, Su-25 terbilang laris dioperasikan oleh sejumlah negara di Afrika, sebuat saja seperti Angola, Ethiopia, Pantai Gading, Nigeria dan Libya.

Su-25 merupakan pesawat bermesin jet ganda dengan bobot 17 ton. Pesawat ini dapat terbang dengan kecepatan hingga 975 km per jam dan menjangkau area pertempuran dalam radius 300 km. Varian terbarunya adalah Su-25SM-3 yang akan memperpanjang masa pakai pesawat ini setidaknya sepuluh tahun lagi. Versi modifikasi pesawat tersebut dilengkapi dengan fitur avionik canggih, termasuk penggunaan sistem navigasi GLONASS dan peningkatan kemampuan penerbangan otomatis dalam segala cuaca.

Baca juga: Vulcan “Gatling Gun” M61A1 – Kanon Organik Legendaris Keluarga F-16 Fighting Falcon

F-16 AU Belgia yang total lost di Lanud Florenne.

Serupa tapi tidak sama, insiden Su-25 di atas seolah mengingatkan pada 12 Oktober 2018. Berlokasi di Lanud Florennes, Belgia, F-16 AU Belgia yang tengah parkir, secara tak sengaja melepaskan tembakan dari kanon Vulcan M61A1 20 mm ke arah F-16 lainnya. Tembakan yang menghancurkan Elang Penempur tersebut diketahui dilakukan secara tak sengaja oleh petugas pemeliharaan. (Haryo Adjie)

9 Comments