Riwayat Pulau Gundul – Sasaran Tembak Mulai dari Meriam, Kanon, Bom Udara Udara Hingga Rudal
Punya luas sekitar dua hektar dan menjadi tempat hunian bagi burung Toyang, inilah Pulau Gundul di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Tak ada yang istimewa dari Pulau Gundul, selaim nama Pulau Gundul yang juga banyak terdapat di lokasi lain di Indonesia. Pulau Gundul tidak berpenghuni, pun tidak ditumbuhi pepohonan, bahkan pulau kecil ini tidak memiliki garis pantai. Namun, tahukah Anda, bahwa Pulau Gundul adalah salah satu lokasi paling laris tempat bersarangnya ratusan atau bahkan ribuan proyektil.
Baca juga: OTO Melara 76 mm – Meriam Reaksi Cepat TNI-AL
Proyektil atau tepatnya serpihan proyektil di Pulau Gundul pun beragam, bukan sebatas proyetil meriam dan kanon, sisa-sisa rudal udara ke permukaan dan bom udara mungkin masih ada di Pulau Gundul. Tentu tak heran bila itu semua ada di Pulau Gundul, pasalnya sudah sejak lama pulau yang lokasinya berjarak sekitar 100 mil (160 km) dari Pelabuhan Jepara ini, menjadi lokasi sasaran tembak bagi uji coba beragam alutsista TNI AL dan TNI AU.
Dari tampilan, Pulau Gundul ibarat bongkahan batu karang besar yang ada di tengah lautan. Untuk menuju Pulau Gundul butuh perjuangan tersendiri, karena perahu tidak bisa bersandar, lantaran sekeliling pulau berupa tebing batu. Dikutip dari nusantara.medcom.id (19/3/2018), disebutkan saat latihan penembakan, nelayan diminta tak mendekat. Bunyi dentuman terdengar hingga ke Pulau Kemujan yang berjarak kurang lebih 10 mil.
Dan ada kabar terbaru menyangkut Pulau Gundul, pada 18 Agustus 2020, frigat Van Speijk KRI Yos Sudarso 353 telah melaksanakan latihan penembakan dengan sasaran Pulau Gundul. Dari laman koarmada2.tnial.mil.id, disebut ada 40 butir amunisi dari meriam OTO Melara 76 mm yang dilepaskan ke arah Pulau Gundul.
Menurut Komandan KRI Yos Sudarso 353, Kolonel Laut (P) Rizky Prayudi, βLatihan penembakan kali ini disamping menguji kesiapan material dan persenjataan, juga untuk melaksanakan praktek bagi Perwira Remaja yang melaksanakan on the job training , kami siapkan agar para Paja bukan hanya pernah mendengar tetapi juga mampu dan paham dengan memberikan kepercayaan kepada mereka untuk melakukan penembakan,β ujar Rizky disela kegiatan latihan.
TNI AL sendiri lumayan sering menggunakan Pulau Gundul sebagai sasaran tembak, setidaknya dua kali dalam setahun ada latihan penembakan di pulau tersebut.
Kilas balik ke masa lalu, pada tahun 2000, rudal AGM-65G Maverick pertama kali ditembakan ke Pulau Gundul oleh Letkol Pnb Muhammad Syaugi dari jet tempur F-16 Fighting Falcon. Di waktu-waktu berikutnya, serangkaian uji pelepasan bom udara ke permukaan, seperti bom MK82 dari berbagai pesawat tempur TNI AU pernah dilepaskan di Pulau Gundul.

Baca juga: AGM-65 Maverick – Rudal Maut Pelibas Tank
Selain kenyang dihantam proyektil dari munisi kaliber 120 mm, 76 mm, 40 mm, 30 mm dan 20 mm dari kapal perang TNI AL, kapal perang dari luar negeri juga pernah melakukan penembakan di Pulau Gundul. Dalam latihan bersandi Sea Garuda 19 AB -17 Tahun 2017, Kapal perang TNI AL, KRI Diponegoro 365 dan KRI Hasanuddin 366 bersama kapal perang Royal Thai Navy (RTN) HTMS Shukothai 442 dan HTMS Khirirat 432, membombardir Pulau Gundul.
Dalam latihan tersebut keempat kapal perang menggunakan amunisi kaliber 76 dan 20 mm untuk membombardir Pulau Gundul, dimana disimulasikan terdapat bahaya kapal permukaan. (Gilang Perdana)
Pulau Gundul sudah battle proven ga bisa tenggelam meskipun udah ditembakin rudal dan meriam
Bung @admint tolong tonton YouTube channel defense Rheinmetall , di situ ada uji coba PSU twin gun air defense system’ Rheinmetall seperti y di wilayah Indonesia video ini baru di upload di YouTube , soaly alamy mirip di Indonesia dan di saksikan oleh orang Indonesia sendiri dan ada bendera Indonesia y , dari uji coba 4 target drone hancur kena semua , kalo bisa sekalian di posting di sini , yang aku tanyakan kalo jadi di akuisisi TNI untuk Matra mana ? Terima kasih
π Rheinmetall defense , amatir bahasa Inggris
π Rheinmetall defense , amatir bahasa Inggris
Dear @Tukang Ngitung Ph.D
Dari twitter @Ahelvas
” Indonesia is preparing the crew for naval vessels acquisition in near future. Most likely Indonesia will acquire Bremen class frigate i.e F213 and F214 hulls. Bremen class equipped with US made weapons, no doubt those weapons will be remove before the hulls sell to Indonesia. ”
Kemanakah gerangan ” berharap 4 – 7 unit “, padahal udah dibahas di defence.pk sama Mr @Chestnut & Mr @Cromwell paling 1 – 2 unit. Salah lagi salah lagi ya ntung, semangat ya ntung ππππππ
Soalnya dia saking bahagianya, , ,
Ngedenger bakal ada mainan bekasan.
Pak tung kan suka ngitung dalam cakupan maximum.
Yang dilepas harpoon dan sparrow… indonesia tak butuh itu..karena tidak familier
Ahelvas & Tukang Hitung phd itu sama saja, kredibilitas dipertanyakan…sy anggap hnya sebatas rumor.kebenaran soal cuitan/tulisan 50%.,krn tdk menutup kemungkinan adanya pengadaan hull baru (studi nya ada)…namun bicara prediksi jumlah akuisisi mungkin lebih masuk akal si @ahelvas
bung tukang hitung phd hanya menyampaikan pendapatnya,sah saja dong selama yg punya warung ngijinin,bukan prediksi atau bocoran,drpd ente cm bs nyinyir kayak emak2
@Yudha, ya maklum aja mas. Beliau kira beli alutsista itu kayak bahas togel, ada hitung-hitungan ajaibnya segala. Entah dapat ilham darimana beliau itu, mungkin dari mimpi juga. Lebih baik mas percaya ama saya, sesuai nama saya kita akan beli dikit. Kebetulan juga dari unit yang tersisa, hanya tinggal 2 yang bisa dijual hullnya. Yang lain udah dibeli buat di scrap.
Dia punya pemikiran sendiri, aku menghargai orang seperti ini, daripada hanya bisa copy paste pendapat orang atau iri dengki yang hanya bisa olok olok ala netizen, padahal mereka itu tak mampu berfikir.
itu nama nya Hoax om, bukan pemikiran s ndiri…ente baca aja tulisan nya tentang mari kita berhitung 1 s/d puluhan ππππ
Beda dong, hoax itu memlintir informasi yang sudah ada. sehingga merugikan orang lain.
kalau dia menginformasikan sesuatu yang BELUM TERJADI, seperti rencana beli ini itu, tak masalah, karena memang belum terjadi. toh hanya rencana beli. tak ada nilai kerugiannya.
hoax itu seperti yang dilakukan Rukimin…menyampaikan berita suatu kejadian..padahal kejadian itu tidak ada.
Juga ada berita..terus dia pelintir..sehingga berita itu melenceng…untuk menguntungkan dia.
bon bon@ tukang @ kalo dia ga hoax, mana buktinya LHD mistral yg katanya mau datang, dan bnyak lg alutsista yg dia tulis barang nya kaga nongol2 πππππ
dia hanya prediksi…selanjutnya adalah urusan tuhan atau takdir…contohnya Su-35…sudah tanda tangan kontrak…ternyata takdir mengatakan lain…bisa jadi frigate Iver Humfield yang sudah yakin akuisisi…bisa saja jadi atau batal.
tukang@ kalau soal su35 dan iver itu beda lahπ… sudah bnyak pernyataan dari kemenhan, dan petinggi2 tni dan dari produsen nya sendiri ….nah kalau LHD mistral itu kan cuma dia yg nulis…oh ya ngomong2 kamu udah baca belom artikel yg dia tulis (ayo mari berhitung) ???? π€£π€£π€£π€£
Ada yang dirugikan ?…..silahkan saja dia omong apa…mau TNI akan beli F-15, Su-57, Kapal selam nuklir, terserah dia.
Yang tidak boleh adalah memelintir komentar orang/artikel orang…atau informasi palsu itulah disebut hoax.
Kalau hanya sebuah prediksi dan khayalan terserah dia…mau omong apa.
tukang@ ” Yang tidak boleh adalah memelintir komentar orang/artikel orangβ¦atau informasi palsu itulah disebut hoax.”
naahhhh…kan ente sendiri yg bilang kalau informasi palsu itu di sebut HOAX…berarti ya ga boleh lahπ€£π€£π€£π€£π€£π€£
Nah….kamu itu contoh orang yang suka memelintir komentar orang/artikel orang.
padahal di komen saya dibawahnya ada “Kalau hanya sebuah prediksi dan khayalan terserah”.
Aku sengaja membuat “Jebakan kecil” ingin tahu kamu seperti apa orangnya.
si kodok itu emang seperti itu.suka plintir plintir. akhirnya kejebak dehwkwkwk. ape salahnye toh hanya sebuah prediksi. kalau tak suka dibantah saja. tak usah sewot.
tukang@ga ada tulisan di atas yg saya plintir… yg di dalam tanda petik itu tulisan kamu sendiri yg saya copy…kamu yg nulis ,kamu juga yg melintir sendiri….jebakan buat kamu sendiri itu namanya…π π …baca dulu tulisan yg udah kamu tulis …jgn pake nyalahin org lainππππππ
dok kodok..yang namanya prediksi itu bukan informasi.informasi itu suatu kejadian.prediksi itu BELUM TERJADI.@Tukang pukul udah menjelaskan.tapi kamu POTONG dan kamu PLINTIR seenaknya.wkwkwk
cih…cih…cih…ganti nick name lgππππ …kamu udah baca blm artikel nya, kalau blm, mending kamu baca dulu AYO MARI BERHITUNG yg berjilid2 ituπ€£π€£π€£π€£
eh eh eh…sekarang diplintir lagi ganti nick name…besok apalagi ya ???…aku sudah liat komennya sebelum kamu lahir..wkwkwk…AYO MARI BERHITUNG itu hanya prediksi dia…bukan suatu Informasi..tak ada yang rugi..hanya kamu yang iri dan sakit hati aja.
Tu video uji coba Oerkilon bukannya kohahudnas ud punya dari lama..?
Blm ada proyektil ICBM jd blm lengkap
Hehehe….banyak besi bekas high quality tuh, sekilo 10rb tinggal pungut modal nyali gede aja….kayak d puslatmar situbondo….tiap marinir latihan sesudahnya warga sktr nyisir lokasi cari besi bekas….cm kalau salah pegang bs njebluk.
banyak amunisi yang gagal ledak…dan jadi ranjau disana,
Soal 213 dan 214
You musti inget lho aturannya :
1. Tiap kelas kapalnya minimal 4 unit kecuali kapal latih.
2. Ngeteng dulu 2 unit tidak apa tapi harus ada susulannya 2 unit lagi.
3. Kapal harus baru dan musti ada kandungan lokalnya.
Dari 3 aturan ini pengadaan 213 dan 214 menabrak semuanya.
1. Beli hanya 2 unit.
2. tanpa ada susulannya.
3. Beli bekas completely build up tanpa kandungan lokal.
Kalo untuk kapal latih nggak juga soalnya 213 dan 214 bridge nya single deck, kapal latih musti double deck bridge.
Kalo alasan ngejar jumlah unit untuk menghadapi situasi di LCS harus banyak akuisisinya, apalah arti 2 unit fregat bekas yang dicopoti senjatanya menghadapi 40 destroyer china yang full combat ready. Mikir!!
Lebih masuk akal kalo akuisisi bekas Prancis dan Itali atau Amrik sekalian, tuh Ticonderoga Amrik ada 13 unit yang mau pensiun.
https://www.defensenews.com/naval/2019/12/24/pentagon-proposes-big-cuts-to-us-navy-destroyer-construction-retiring-13-cruisers/
I smell something fishy here.
Klw ada aturan begitu malah si@alvelvas yg ga msuk akal..
Mohon dishare bung terkait aturanny.. sy ga ada referensi sama sekali mngenai itu..
Apa masih terkait dgn program IRF TNI AL? atau aturan general secara umum pengadaan alutsista?
Aturan darimana?
Ada undang undangnya?
Waduh KRI Bung tomo berarti melanggar aturan ya bung .karena hanya tiga
Ini aturan2 itu tertera dimana ? Kalau ada coba dishare PDF atau websitenya jadi jelas. Skrang saya anggepnya masih persepsi2 pribadi km aja ini
Pulau gundul udh prnah jd tmpat ujicoba rudal AGM Maverick atau rudal anti-tank, trus gmna naruh tank di atas pulau gundul untuk diujicoba atw jgn-jgn tank.y cma jd imajinasi target pilot TNI AU doank ?
Lol π
“Uji coba rudal anti tank”
Emang sasaran nya harus pakai tank? Rudal anti tank yg model panggul atau dari apache ada kan, dan untuk sasaran meskipun ga pakai tank menurut ane ga masalah, toh yg di uji skill operator bisa kena sasaran dgn tepat apa ga
lah trus gmna mendeskripsikan atw mensimulasikan bahwa tank hancur d hantam rudal anti-tank, xixi… π
Apa benar kita punya 282 kapal?
7 frigate
24 Corvette
Kapal patroli nya 156 biji njir
5 submarine
10 mine warfare
wait a minute….
https://www.globalfirepower.com/country-military-strength-detail.asp?country_id=indonesia
awokwkwkwkw
Kapal patroli kita yang KAL xx-xx-xx udah lebih dari 100, belum lagi kapal patroli punya Bakamla, polairud, kplp
Bismillah untuk POLAIRUDkenapa nga pakai kapal kelas KRIVAK 3,4 dan BAKAMLA dengan kelas RIGA,rudalnya bisa pakaikalibr,zircon,onxy,buk m.3 terbaru.coba deh pihak KEPOLIDIAN bahas dengan DPR mengenai alutsista.misi dan visinya berpatroli itu bukan cuma menegakan hukum,tetapi bisa melumpuhkan sekaligus menghancurkan bila dianggap kelewatsn batas.
Jalak putih rupanya burungnya si Zulheri ternyata
Berlaga sama China di LCS mana bisa pake patroli.. coast guard mereka aja kelasnya udh 6000-10.000 ton