Terungkap! Inilah USV “Kamikaze” yang Menyerang Basis Armada Laut Hitam Rusia
|Serangan kawanan drone laut atau USV (Unmanned Surface Vehicle) ke Pangkalan Armada Laut Hitam Rusia di Sevastopol dan Novorossiysk, telah membuka mata dunia tentang peran penting drone yang melaju di atas permukaan air. Tak bisa dipandang enteng, pasalnya USV yang dikirim Ukraina telah mengakibatkan sejumlah kerusakan, dan menguras energi Moskow untuk meningkatkan kewaspadaan pada basis angkatan lautnya, yang dahulu dikenal aman dari serangan.
Baca juga: Pelabuhan Sevastopol Markas Armada Laut Hitam Rusia Diserang Drone Secara Masif
Seolah menjadi maskot serangan Ukraina, identitas USV pun menjadi buruan, dan setelah lama dinanti, akhirnya terkuak secara lumayan jelas sosok drone laut ‘kamikaze’ yang desainnya mirip Gondola di Venesia ini.
Dikutip dari TheDrive.com (11/11/2022), profil USV Ukraina ini justru terungkap dari platform penggalangan dana UNITED24, sebagai bagian dari upaya untuk mengumpulkan dana (crowdfunding) untuk kapal drone Ukraina. Pihak berwenang Ukraina mengatakan mereka berharap dapat mengumpulkan dana untuk membeli 100 drone laut, yang diklaim mampu menyerang target sejauh (maksimum) 804 km dengan radius tempur 402 km.
Dari platform penggalangan dana UNITED24, diketahui USV telah selesai dan sedang dibangun, adalah kapal sepanjang 5,5 meter yang dikatakan mampu membawa payload 200 kg. USV dengan cat hitam ini dapat melaju dengan kecepatan maksimum 80 km per jam.
Sebagai informasi, UNITED24 adalah inisiatif dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk mengumpulkan dana untuk berbagai macam barang yang dibutuhkan oleh militer dan warga sipil Ukraina.
Sejak diluncurkan, UNITED24 mengklaim telah menerima sumbangan dari 110 negara. Dana yang terkumpul digunakan untuk membeli, antara lain, hampir 50.000 set pelindung tubuh, hampir 45.000 helm, hampir 75.000 seragam, hampir 70.000 set pakaian dalam taktis, lebih dari 1.400 drone dan helikopter.
Setiap USV memiliki label seharga US$250.000, yang menurut situs web sudah termasuk ground based utonomous control station, transportation and storage system dan data processing center. Ada dugaan, USV ini bisa masuk ke area target secara mandiri menggunakan navigasi GPS.
Baca juga: Pelabuhan Novorossiysk, Pangkalan Armada Laut Hitam Rusia Diserang Drone Laut
Kabarnya USV ini ditenagai mesin Rotax 3 silinder. Untuk sistem kendali, USV dipandu dari stasiun kontrol ‘otonom’ berbasis darat, kemungkinan konfigurasi semi-otonom desktop point-and-click – dengan bantuan navigasi satelit, atau, dalam kasus area yang ditolak GPS, navigasi inersia dapat dijalankan melalui subsistem video yang memiliki kemampuan night vision. USV kamikaze ini diklaim dapat beroperasi secara mandiri hingga 60 jam. (Gilang Perdana)
Hohoho
UNITED24 Initiative
Di Twitter malah memblow-up peranan penting korporasi Sino macam Alibaba & TikTok dll dari sumbangan dana, pasokan barang dll
Ternyata bagi Sino main 2 kaki lebih baik daripada mendukung satu kubu seperti benak pikiran fansboy ura-ura
Koh Xi lebih strong daripada Tsar wannabe hingga Ruskies tak bisa kasih nota protes
UAV ada yg kamikaze, USV jg udah ada yg kamikaze nah tinggal UGV dibuat varian kamikazenya nih. Unmanned Vehicle alias Drone memang telah mengubah peta perang modern saat ini.
Hohoho
https://www.indomiliter.com/untuk-bertarung-di-ukraina-au-rusia-mendapat-pasokan-penempur-baru-sukhoi-su-30sm2-dan-pesawat-latih-yak-130/comment-page-1/#comment-79780
USV begini setidaknya 3 kali berhasil menyabotase usaha pengiriman bantuan alutsista dari Syria & Iro ke Ruskies
menggunakan jalur pengamanan pengiriman gandum untuk melakukan aksi sabotase / serangan…utk melakukan promosi senjata… sekali di blokade rusia utk pengiriman lg malah mewek koar2 hahahaha…sungguh licik 😂😂😂
Makanya buat apa bikin kapal perang gede2 dan mahal ratusan juta usd kalo akhirnya rusak kena drone 250 ribu usd.