Pelabuhan Sevastopol Markas Armada Laut Hitam Rusia Diserang Drone Secara Masif
|Dalam beberapa jam lalu, Pelabuhan Sevastopol yang menjadi markas Armada Laut Hitam Rusia, mendapat serangan besar-besaran dari Ukraina. Serupa tidak sama dengan serangan Jepang ke Pearl Harbor saat Perang Dunia Kedua, Ukraina menyerang kawasan Pelabuhan Sevastopol dengan puluhan drone, yakni kombinasi antara drone kombatan (UCAV) dan drone laut permukaan (naval drone).
Meski Pemerintah Rusia mengklaim telah menghancurkan beberapa drone tersebut, tetap saja Armada Laut Hitam mengalami kerugian yang disebut-sebut lumayan besar, sumber tak resmi dari media sosial mengatakan frigat Admiral Makarov turut yang mengalami kerusakan akibat serangan naval drone. Beberapa video pendek beredar di Twitter, yang memperlihatkan tahapan serangan naval drone, termasuk upaya pertahanan kapal Rusia yang berusaha menetralisir drone lewat tembakan kanon dan meriam.
Yang menarik dari insiden serangan drone ke Sevastopol adalah penggunaan jenis naval drone yang digunakan Ukraina. Dikutip dari news.usni.org, jenis naval drone yang digunakan Ukraina disebut sebagai Explosive Uncrewed Surface Vessel (USV). Naval drone ini tidak dilengkapi identifikasi apa pun, dimana sebelumnya pernah ditemukan oleh militer Rusia di Krimea.
Foto-foto yang dipublikasikan di media sosial mengungkapkan komponen kunci dari naval drone yang memberikan beberapa petunjuk. Analisis foto pada drone mengungkapkan bahwa propeller drone itu ditenagai eecreational water jet.
Model drone waterjet secara khusus diidentifikasi mirip desain GTX atau Fish Pro dari Sea-Doo. Sea-Doo adalah produsen perahu pribadi Kanada. Perusahaan menjual produknya ke seluruh dunia, sebagian besar ditujukan untuk pasar sipil. Ini berarti bahwa Sea-Doo akan relatif mudah diperoleh.
***UPDATE***
There is still a massive fog of war surrounding the #Ukraine️ attack on #Russian forces at Sevastopol. All UNCONFIRMED
3 parts to reports:
1. Reports in Russian media /SM that some Russian navy ships damaged. Reportedly including frigate Admiral Makarov #OSINT pic.twitter.com/cYYibm8jgf
— H I Sutton (@CovertShores) October 29, 2022
Petunjuk eksternal tidak memberikan panduan yang kuat tentang dapur pacu. Tetapi beberapa model Sea-Doo menampilkan mesin bensin tiga silinder berkinerja tinggi dari Rotax yang dapat menggerakkan perahu hingga 112 km per jam. Beberapa perahu jenis ini dapat ditenagai dari mesin diesel atau listrik, tetapi bensin tampaknya paling cocok dengan kapal water jet Sea-Doo.
Fitur kunci lain dari USV Ukraina adalah kemungkinan metode peledakan untuk drone. Pada bagian haluan, dua bagian telah diidentifikasi untuk sementara sebagai sekering tumbukan. Ini mirip dengan sekering pada bom udara, seperti keluarga bom FAB-500 era Soviet, yang masih banyak digunakan sampai sekarang.
Sekering kemungkinan akan dihubungkan dengan kabel ke detonator dan hulu ledak. Ukuran dan lokasi hulu ledak tidak jelas, tetapi kemungkinan akan dimuat di bagian depan kapal.
Sementara perahu pribadi umumnya terbuat dari fiberglass, atau bahan serupa, sedangkan drone laut kamikaze Ukraina, kuat dugaaan dibuat dari bahan aluminium. Sejauh ini, juru bicara Pentagon tidak akan mengkonfirmasi apakah naval drone tersebut merupakan asal sumbangan dari Amerika Serikat atau bukan.
Baca juga: Yang Unik dari RIMPAC 2022, Pertama Kali Libatkan Empat Prototipe USV
Buntut serangan drone besar-besaran ke Sevastpol dipercaya akan membuat Kremlin murka, dan bukan tidak mungkin nantinya akan menutup kembali jalur pasokan gandum dan pangan dari dan ke luar Ukraina. (Gilang Perdana)
Sangat mengesankan sekaligus miris, bagaimana bisa pangkalan militer di Sevastopol bisa kecolongan masuknya drone USV seperti ini, seharusnya mulut pangkalan sepanjang 500 meter itu bisa dijaga dg baik apalagi saat kondisi matahari masih bersinar. Memang ada heli serang sepertinya Mi mil 24 hind yg mencoba menembak drone tersebut tapi melihat beberapa target yg rusak jelas itu menunjukkan bahwa respon yang dilakukan oleh Rusia sudah sangat terlambat.
Mungkin kedepannya Rusia harus merelokasi kapal perang dan kapal selam mereka dari Sevastopol ke wilayah yg lebih aman di sebelah timur sisi laut hitam mengikuti penarikan sebagian besar kekuatan udara mereka di Krimea.
Drone tersebut mungkin juga bisa berguna untuk mengatasi ranjau laut yg sudah disebarkan oleh Rusia di dekat perairan Mykolaiv dan Odessa. Tapi yg paling menarik, bukannya Makarov itu katanya kena rudal anti kapal Ukraina bulan mei lalu ya, kok jadi sasaran lagi di Sevastopol??? Apakah itu kapal yg sama yg selamat dari hajaran rudal Ukraina atau sebetulnya kapal yg berbeda???
Hohoho
Duel drone antara Turk vs Iro
Janji Rotax menghapus embargo bikin Turk makin semangat mendukung Ukro
Itu sih nyerang gak jelas, asal2an, biar kliatan eksis sama bohir, ntar kalo dibales sama om P nangis lagi, treak2 terzolimi di medsos, listrik byarpet, roti langka
Udah deh om P, kirim aje mas iskandar plus ke kiev, selesai sudah perang ini, gak usah di ulur2, kan cuan udah banyak dari gas😁
TNI sebaiknya tiru dulu langkah iran, modifikasi rudal petir menjadi drone bunuh diri, dengan operatornya adalah artileri medan
Nampaknya krisis ukraina rusia mungkin akan berakhir dgn peperangan nuklir.
mulai adu drone nih ye, tni perlu pantau taktik begini, agar tidak terus terpusat ke taktik konvensional, dan mulai melirik drone untuk peran yang lebih strategis