Sampai saat ini teknik penyamaran pada alutsista dianggap sebagai bentuk pertahanan aktif yang memadai, apa yang dilakukan Iran dan Uni Soviet pada peluncur rudal anti kapal dan rudal balistik, membuktikan betapa pentingnya hal itu dilakukan guna mengelabui incaran lawan. Terkhusus bagi Taiwan yang diambang invasi Cina dataran, pun teknik penyamaran alutsista telah dilakukan. (more…)
Diam-diam rupanya Korea Utara kepincut pada ranpur buatan Amerika Serikat. Meski semuanya masih diselimuti kabut misteri, namun pada defile militer besar-besaran saat Perayaan HUT Partai Buruh Ke-75 di Pyongyang yang dihelat pada 10 Oktober 2020. Publik global dibuat terheran-heran lantaran Korea Utara (Korut) ternyata mempunyai ranpur ‘Stryker 8×8.’ (more…)
Pengembangan teknologi kendaraan hybrid (hibrida) tak hanya getol dilakukan sektor otomotif sipil, sektor militer sesuai porsinya pun ikut mengembangkan rantis dan ranpur dengan pasokan tenaga hybrid. Seperti belum lama ini, perusahaan asal Jerman – Flensburger Fahrzeugbau Gesellschaft (FFG), memperkenalkan prototipe ranpur lapis baja yang mengadopsi teknologi hybrid, yaitu mengusung apa yang disebut fully hybrid diesel-electric drive system.(more…)
Melihat bentuknya, rasanya hampir setiap warga Indonesia tahu sosok jenis panser angkut personel ini. Mungkin namanya tak semua orang tahu, tapi tentang Alvis Saracen 6×6 sepertinya sudah ada di benak ingatan semua warga, lantaran debut bersejarah ranpur besutan Inggris ini yang menjadi ikon di film legendaris “Pengkhianatan G30S/PKI.” (more…)
Setiap akhir September dan awal Oktober, ada sosok ranpur yang acap kali diperbincangkan perannya, terutama dari sisi sejarahnya yang legendaris. Yang dimaksud tak lain adalah panser Alvis Saracen, dimana panser angkut personel berpenggerak 6×6 ini begitu lekat dalam ingatan netizen lintas zaman, sebagai ranpur pembawa tujuh peti jenazah Pahlawan Revolusi pada pemakaman 5 Oktober 1965 di Jakarta. (more…)
Jika ada yang bertanya, apa produk alutsista asal Australia yang paling laris di pasaran global? Mungkin jawabannya adalah rantis lapis baja Bushmaster keluaran Thales Australia. Tak kurang 1.195 unit rantis dengan kemampuan MRAP (Mine Resistant Ambush Protected) ini telah diproduksi. Selain mayoritas dioperasikan AD Australia, Bushmaster telah di ekspor ke tujuh negara (termasuk Indonesia), dimana Belanda ada pembeli terbesar dengan impor mencapai lebih dari 100 unit. Dan terkait Bushmaster di Belanda, belum lama ini AD Belanda meluncurkan varian upgrade EW (Electronic Warfare). (more…)
Telah terjadi insiden kecil di parade militer Victory Day yang digelar secara besar-besar pada 24 Juni kemarin di Red Square, Moskow. Insiden sayangnya memimpa ranpur (kendaraan tempur) maskot Rusia, yaitu panser anyar VPK-7829 Bumerang 8×8, jenis panser yang digadang untuk menggantikan panser BTR-80A Korps Marinir. Insiden terjadi pada Bumerang varian IFV (Infatry Fighting Vehicle) – VPK-7829 K-17 Bumerang, dimana bagian mesin ranpur terlihat mengalami kebakaran dan mengeluarkan asap kala melintas di tengah kerumunan warga. (more…)
Yang namanya bekas kadang dicibir sebagai sesuatu yang inferior, tapi jangan salah, “Bekas” yang satu ini beda, adalah BRDM-2MB Bekas 4×4, jenis ranpur lapis baja dengan tampang oldskul ini baru saja dirilis dalam varian reconnaissance vehicle. Dari desainnya, yang khas era Perang Dingin, setiap orang yang melihatnya tak akan sulit menebak, bila ranpur yang memang bernama “Bekas” ini adalah varian dari ranpur amfibi legendaris BRDM-2. (more…)
Kilas balik ke tahun 2002, Kavaleri Korps Marinir pernah diperkuat 12 unit panser amfibi BTR-80A. Bahkan panser 8×8 ini seolah menjadi ikon kavaeri Marinir, terlebih saat BTR-80A Korps Marinir ditugaskan sebagai komponen dalam batalyon mekanik Pasukan Penjaga Perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon. Dari 12 unit yang didatangkan, satu unit diantaranya mengalami rusak berat akibat terjangan Tsunami di Aceh. Dan saat ini, kesemua unit BTR-80A yang tersisa dikabarkan masih berada di Lebanon. Dengan kondisi tersebut, sudah selayaknya Korps Marinir mendapatkan ranpur pengganti di lini panser 8×8. (more…)
Yang satu ini bukan alutsista dengan efek deterens, namun yang satu ini adalah rantis lapis baja 4×4 yang notabene profilnya tak jauh beda dengan rantis-rantis lapis baja milik TNI pada umumnya. Tapi yang menarik, media Cina menyebut rantis di capture adalah batch pertama dari rantis lapis baja amfibi pesanan pasukan lintas udara (airborne troops) AU Cina. Disebutkan pula, rantis ini punya kemampuan untuk diterjunkan dari udara (air droppable). (more…)