Terungkap, Kavaleri TNI AD Juga Punya Panser Saracen Varian Command Post
|
Melihat bentuknya, rasanya hampir setiap warga Indonesia tahu sosok jenis panser angkut personel ini. Mungkin namanya tak semua orang tahu, tapi tentang Alvis Saracen 6×6 sepertinya sudah ada di benak ingatan semua warga, lantaran debut bersejarah ranpur besutan Inggris ini yang menjadi ikon di film legendaris “Pengkhianatan G30S/PKI.”
Baca juga: Ternyata, Panser Alvis Saracen Ada Juga yang Dipasangi Radar Anti Mortir
Dari kebanyakan yang kita lihat, panser Saracen pada umumnya hanya varian APC (armoured personnel carrier) yang selama ini dioperasikan satuan Kavaleri TNI AD. Namun, dari sekitar 60 unit Saracen yang diakuisisi pada awal dekade 60-an, nyatanya ada varian lain, selain varian Saracen APC yang dibeli Indonesia.
Dari sebuah foto yang diposting akun @aliphotowork di pinterest.com, diketahui ternyata TNI AD juga (pernah) mengoperasikan Saracen varian armoured command post (ACP). Dari kode seri, Saracen ACP diberi label FV610, sementara Saracen APC, seperti yang digunakan sebagai pembawa peti jenazah Pahlawan Revolusi, adalah FV603.
Alvis Saracen FV610 ACP dicirikan dari desainnya yang khas, yaitu kendaraan command post ini tidak dilengkapi kubah senapan mesin. Namun, bagian atas kompartemen/kabin dibuat dengan atas tinggi, yang dimaksudkan untuk operasional petugas command post dan technical assistants.
Merujuk ke situs warwheels.net, Saracen FV610 di Inggris digunakan sebagai command post pada satuan artileri medan yang mengendalikan operasinal baterai meriam. Awak FV610 menggunakan plotting instruments dan perangkat komunikasi ALS 21 untuk menjalankan tugasnya. Untuk fleksibilitas khas kendaraan command post, pada bagian belakang atau samping kendaraan dapat dipasang canvas penthouse untuk menampung tambahan awak.
Baca juga: Lama Tak Terdengar Kabar, Panser APR-1V1 Ternyata Masih Eksis
Sejatinya ada varian command post selain FV610, yaitu FV604, namun FV604 masih dipasangi kubah senapan mesin. Dari sejarahnya, Saracen FV610 ACP pertama kali meluncur pada tahun 1958, dan seperti halnya varian Saracen yang lain, Saracen FV610 masih menggunakan mesin bensin delapan silinder. (Haryo Adjie)
Mungkin kalo Inggris tahu bahwa Indonesia akan berkonfrontasi dng negara Malaysia yg merupakan persemakmuran dr Iinggris. Mungkin permintaan pembelian panser Alvis Saracen ini bakal ditolak Inggris.
Lalu selama konfrontasi apa ada embargo suku cadang panser ini bung Admin Haryo.?
Jaman thn segitu ya blm ada embargo lah penting jual laku dpt duit, inggris jg perlu duit buat mendirikan kolonial.
Kalo Uni Soviet tau Indonesia akan berganti haluan setelah G30S PKI, Tentu mereka gak akan menjual Alutsista mereka ke Indonesia.
Hhhhhhhhhhhh, analogi yg aneh ya Dhek Rukimin.
Bang,
Semenjak persiapan Trikora awal 1960, Indonesia sdh d persulit utk membeli alut, pelor serta parts buatan barat, terutama yg bersifat lethal weapon.
Itu karena terlalu condong ke Timur. Makanya sekalian nyebur ke kolam, beli Alutsista dari Soviet. Sebelumnya oke-oke aja tuh beli Alutsista dari Barat.
Sya juga penasaran. Penerbal juga mengoperasikan pesawat anti kasel Fairey Gannet buatan Inggris yg diakuisisi di thun 50an.
Kena meriam 30mm A10 pasti tembus samping ke samping lagi
Mas Mimin,
DPR RI br sj menyetujui RUU kerjasama pertahanan RI-Swedia, yg menarik point 4 al : ToT & produksi bersama.
Punya info apa yg akan d ToT & produksi bersama?
Thanks 😊
semoga gripen ng + datalink + rbs15 + kapal selam