Update Drone KamikazeKlik di Atas

Lama Tak Terdengar Kabar, Panser APR-1V1 Ternyata Masih Eksis

Lama tak terdengar kabarnya, ditambah beragam program pengadaan alutsista baru, beberapa orang mengira kendaraaan tempur produksi dalam negeri ini sudah tak lagi dioperasikan. Namun update dari situs kostrad.mil.id (20/9/2018), menjelaskan ranpur yang disebut sebagai APR-1V1 buatan PT Pindad ini masih terus digunakan sampai saat ini.

Baca juga: Pindad APR-1V – Jejak Rantis Lapis Baja Battle Proven di Bumi Rencong

Seperti diwartakan panser yang menjadi arsenal Kompi Kavaleri (Kikav) 8 Kostrad ini tengah mendapat program pengecekan rutin oleh Detasemen Peralatan (Denpal) Divisi Infanteri 2 Kostrad. Komandan Detasemen Peralatan Mayor Cpl Sahadi mengatakan bahwa Tim akan memberikan pelayanan pengecekan materiil secara baik dan benar, dengan pemeriksaan seluruh kondisi Ranpur serta melaksanakan pemeriksaan sistem pelumasan, sistem kelistrikan dan sistem tenaga.

Kikav 8 yang bermarkas di Jabung, Malang, Jawa Timur, memiliki beberapa arsenal panser, selain APR-1V1, kompi kavaleri ini juga dilengkapi trio panser legendaris produksi Alvis, Inggris, yaitu Ferret, Saracen dan Saladin. Tidak hanya alutsista tua, pada Februari 2017, Kikav 8 disebutkan telah mendapat perkuatan berupa 3 unit Panser Anoa 2. Terdiri dari Anoa 2 Commando yang digunakan sebagai kendaraan taktis komandan, Anoa 2 Ambulance yang dipakai untuk mengevakuasi korban di medan yang tidak memungkinkan, serta Anoa 2 Recovery yang digunakan untuk pemulihan kendaraan lain yang terperosok atau mengalami kendala lain.

Sementara tentang APR-1V1, dikenal sebagai kategori Armoured Personnel Carrier (APC) diciptakan PT Pindad terkait kebutuhan operasi militer di NAD (Nanggroe Aceh Darussalam) pada tahun 2003 – 2004.

Panser beroda empat ini menggunakan sasis dan mesin truk ringan Isuzu Elf NKR 55 berpenggarak 4×4. Jika melihat sosoknya, panser ini lebih menyerupai mobil Kijang dengan bodi ramping dan memanjang yang dipasangi “baju” lapis baja anti peluru. Walaupun mengadopsi sasis truk sipil, kemampuan panser ini tak bisa dianggap remeh. Lihat saja kemampuannya dalam melahap berbagai medan berat dan terjal. Tak ketinggalan kemampuannya bermanuver dengan lincah dan gesit menjadi keunggulan tersendiri.

Gunner FN MAG 7,62 di kubah APR-1V

Ketahanan lapis bajanya memang belum sanggup menahan terjangan RPG, namun untuk terjangan proyektil kaliber 7,62 mm dari segala arah dapat ditahan. Selain itu dibagian atas panser terdapat turret atau menara putar yang dapat berputar 360 derajat sebagai kubah tempat penembak. Sayangnya, kubah gunner masih semi terbuka dan serba manual, sehingga juru tembak rawan dibidik oleh sniper.

Gunner pelontar granat otomatis AGL-40 di APR-1V.

Baca juga: BTR-40 – Panser Yang Nyaris Jadi Besi Tua

Dari aspek persenjataan, APR-1 mampu menggotong beragam senjata standar, mulai dari pelontar granat otomatis AGL-40, senapan mesin berat (SMB) kaliber 12,7 mm, dan senapan mesin sedang GPMG (General Puspose Machine Gun) FN MAG kaliber 7,62 mm. Untuk perlindungan dan pelarian, pada sisi kubah terdpat pelontar granat asap kaliber 60 mm. (Bayu Pamungkas)

5 Comments