Hadapi Invasi Cina Daratan, Taiwan Lakukan Kamuflase Urban pada Kendaraan Tempur
|Sampai saat ini teknik penyamaran pada alutsista dianggap sebagai bentuk pertahanan aktif yang memadai, apa yang dilakukan Iran dan Uni Soviet pada peluncur rudal anti kapal dan rudal balistik, membuktikan betapa pentingnya hal itu dilakukan guna mengelabui incaran lawan. Terkhusus bagi Taiwan yang diambang invasi Cina dataran, pun teknik penyamaran alutsista telah dilakukan.
Baca juga: Lakukan Penyamaran, Rudal Balistik Diluncurkan dari Truk Kontainer
Teknik penyamaran alutsista di Taiwan tergolong unik, mengingat kontur dan geografis wilayahnya yang dominan urban, maka teknik penyamaran tak melulu harus terkait kondisi alam (pegunungan dan hutan). Taiwan menyadari bila terjadi invasi, maka bakal ada babak peperangan kota (urban warfare).
Dikutip dari TheDrive.com (29/10/2020), disebutkan serangkaian upaya dilakukan untuk menyamarkan pada kendaraan tempur lapis baja. Yang unik, salah satunya adalah ranpur (panser) CM-34 8×8 IFV Infantry Fighting Vehicle (IFV) yang dikamuflase menjadi kendaraan konstruksi sipil. Seperti terlihat di foto, ranpur di beri body casing kuning laksana sebuah crane.
Bahkan, kanon Orbital ATK Mk 44 Bushmaster II kaliber 30 mm, posisi kubah dan larasnya benar-benar dibuat tertutup laksana lengan crane.
Penyamaran lain dilakukan pada Main Battle Tank (MBT) jenis CM-11 Brave Tiger. Dalam foto diperlihatkan tank tempur utama ini mengambil posisi steling siap tempur dalam tumpukan puing-puing di tempat pembuangan sampah. Bila diperhatikan, teknik penyamaran ini terbilang bagus dan relatif sulit untuk dicari oleh lawan. Ada lagi ranpur APC M113, di dalam foto terlihat standby di bawah kolong jembatan dengan kamuflase dedauan.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan (MND) Shih Shun-wen, yang dikutip oleh Janes, menjelaskan bahwa personel dari brigade lapis baja AD Taiwan yang tidak disebutkan namanya, telah ditugaskan untuk memasang dedaunan yang sesuai pada jaring yang menutupi kendaraan mereka, serta untuk menggunakan urban camouflage.
#Taiwan practises #urban #camouflage techniques for armoured vehicles
Tanks concealed in garbage dumps and scrap piles.
IFV disguised as a civilian crane.
cc @SpencerGuardhttps://t.co/XDe5eLzQdv pic.twitter.com/vG9eY2I4S3
— Rémy Hémez (@RemyHemez) October 29, 2020
Unit AD Taiwan yang ambil bagian dalam manuver tersebut adalah 33rd Chemical Warfare Group yang menyediakan kendaraan pendeteksi dan kendaraan desinfeksi nuklir, biologis, dan kimiawi (NBC), serta Brigade Infanteri Mekanis ke-269.
Baca juga: Lakukan Penyamaran, Iran Luncurkan Rudal Anti Kapal “Noor” dari Truk Sipil
Unit Penerbangan AD yang mengoperasikan helikopter serang AH-64E Apache dan helikopter angkut UH-60M Black Hawk, melakukan latihan pendaratan dan bekal ulang di sebelah stasiun kereta api utama di kota Hsinchu.Boleh dibilang, persiapan menghadapi invasi dari Beijing, Taiwan terlihat sangat serius. (Gilang Perdana)
Kalau bisa buat tank yang g akan hancur kena ICBM jarak 5meter. Pesawat yang tidak hancur d hajar 100 S400. Rompi balistik yg tahan 30mm AP
mo lawan tiongkok? wkwkwkwk..
Emangnya China berani nyerang Taiwan???
tuh lama banget kenapa tidak serang sekarang. kl udah terlalu kuat, pasti serang skrg. tp cina melembem. lamaaaaa. berarti jago amerika dan nato. dan sekutu amerika, india akan bantu..
bukan lawan Tiongkok, tapi bertahan sekuat dan selama mungkin terhadap serangakan Tiongkok. Beda sekali defense dan attact.
Selama ada USA dan Jepang dibelakang Taiwan, China gak akan berani nyerang sebelum China yakin menekuk 3 negara itu dalam waktu singkat sedangkan USA, Taiwan dan Jepang bukanlah lawan yg sembarangan buat China. Kalo Taiwan dan Jepang diperbolehkan punya nuklir China bakal menciut nyalinya.
China ngegas diawal selebihnya kaya kerupuk disiram air…
coba samarkan tank tank Indonesia jadi tuyul di hutan, dan kota..
Kalo di Indonesia Anoa Ama harimau hitam bakal nyamar jadi gerobak bakso dan odading.