BRDM-2MB “Bekas” 4×4 – Reinkarnasi Ranpur Intai Amfibi ‘Oldskul’ era Perang Dingin
|Yang namanya bekas kadang dicibir sebagai sesuatu yang inferior, tapi jangan salah, “Bekas” yang satu ini beda, adalah BRDM-2MB Bekas 4×4, jenis ranpur lapis baja dengan tampang oldskul ini baru saja dirilis dalam varian reconnaissance vehicle. Dari desainnya, yang khas era Perang Dingin, setiap orang yang melihatnya tak akan sulit menebak, bila ranpur yang memang bernama “Bekas” ini adalah varian dari ranpur amfibi legendaris BRDM-2.
Baca juga: BRDM-1 – Panser Amfibi 4×4 dari Era Bung Karno
Seperti dikutip dari Janes.com (16/6/2020), sebagai varian upgrade dari keluarga BRDM-2, BRDM-2MB Bekas 4×4 belum lama ini diperkenalkan oleh B-Arms di Moskow pada 9 Juni lalu. Bagi yang belum tahu, BRDM-2 adalah generasi penerus dari BRDM-1, yaitu ranpur intai amfibi ringan yang pernah di era 60/70-an pernah dioperasikan Kavaleri TNI AD dan Korps Marinir TNI AL. Meski punya tampilan jadoel, BRDM-2MB Bekas disebut-sebut sudah mengalami sejumlah modernisasi.
Alexey Butrimov, Kepala perancang di B-Arms mengatakan, Bekas yang dimodernisasi memiliki fitur pelat pelindung applique setebal 6 mm di atas titik-titik yang paling rentan. Kemudian ranpur ini juga telah dilengkapi kursi anti-ledakan dan lantai yang dilindungi lapisan tahan ledakan ranjau. Tidak itu saja, sistem pengereman juga telah dimodernisasi dan ranpur ini telah dilengapi sistem kesadaran situasional. Untuk dapur pacu mengusung mesin diesel baru dengan kekuatan 136 hp (sebelumnya menggunakan mesin bensin GAZ-41 V-8).
Menunjang kenyamanan awak, dashboard sudah dirancang baru agar lebih ergonomis, dan tentunya pemasangan sistem pendingin baru.
Untuk aspek persenjataan, BRDM-2MB Bekas masih mepertahankan adopsi senapan mesin berat KPVT kaliber 14,5 mm dan senapan mesin coaxial Kalashnikov PKT 7,62 mm di dalam kubah yang terlindungi. BRDM-2MB Bekas dioperasikan tiga awak dan dapat membawa dua personel tambahan. Dari sisi proteksi, bagian miring dari lambung BRDM-2MB Bekas dapat menahan terjangan proyektil 7,62 mm dan 12,7 mm. Sementara bagian depan secara frontal dapat menahan terjangan proyektil kaliber 14,5 mm dari jarak tembak 300 meter.
BRDM-2 diproduksi oleh Gorkovsky Avtomobilny Zavod (GAZ) di Nizhny Novgorod, Rusia. Ranpur dengan bobot 7 ton ini, pertama kali diluncurkan pada 1962. Tidak kurang 7.200 unit BRDM-2 telah diproduksi, bahkan ranpur ini masih dibuat saat ini oleh Polandia.
Baca juga: Lawan Boko Haram, Inilah Ara Series 4×4, Rantis MRAP Besutan Nigeria
Dari spesifikasi, BRDM-2 punya panjang 5,75 meter, lebar 2,37 meter dan tinggi 2,31 meter. Sebagai ranpur amfibi, BRDM-2 dilengkapi satu propeller yang terintegrasi di bagian belakang. Kecepatan maksimum saat melaju di jalan raya bisa mencapai 100 km per jam dan 10 km per jam saat melaju di air. (Gilang Perdana)
Sama anoa bagusan mana? Klo cuma begini, mending banyakin anoa aja.
Bisa nahan ranjau apa tdk?
Kayak Thai upgrade V-150nya.
Saya g yakin bisa nahan rudal tomhawk tu kendaraan
Pintunya kecil sangat