Rudal Jelajah Anti Kapal YJ-18 – Ditawarkan Cina Bila Indonesia Beli Kapal Selam S26T eks Pesanan Thailand
|Nama rudal anti kapal YJ-18 sempat mengemuka dalam beberapa hari lalu, pasalnya rudal anti jelajah ini ikut menjadi yang ditawarkan oleh Cina, yakni bila Indonesia membeli kapal selam S26T class (Yuan class) eks pesanan Thailand. Meski didapuk sebagai rudal jelajah anti kapal yang diluncurkan dari kapal selam (submarine launched cruise missile), namun, YJ-18 juga punya kemampuan dluncurkan dari kapal perang permukaan (surface ship-launched).
Bagi Angkatan Laut Cina, YJ-18 adalah senjata andalan, sebagai bukti rudal dengan sayap lipat ini kerap ditampilkan dalam parade militer. Debut YJ-18 (Yingji/Eagle Strike-18) atau dalam kode NATO, CH-SS-NX-13 mulai diketahui pada tahun 2014 Amerika Serikat menyebut YJ-18 mirip dengan, atau merupakan salinan dari rudal jelajah 3M-54 Klub milik Rusia, yang juga dapat diluncurkan dari kapal selam Kilo class.
YJ-18 dikembangkan oleh China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC) yang dimulai sekitar pertengahan tahun 1990-an. Pada tahun 2009, referensi ke program YJ-18 muncul dalam dokumen Cina yang mengeksplorasi persyaratan metalurgi. Pengembangan rudal ini diselesaikan pada tahun 2013 dan mulai beroperasi pada tahun 2014. Cina pertama kali menampilkan YJ-18 pada media pemerintah pada tahun 2014 dan pada saat parade militer di Beijiung pada tahun 2019.
Spesifikasi YJ-18 mewakili peningkatan yang signifikan dibandingkan rudal anti kapal buatan Cina yang lebih tua, yang masing-masing memiliki jangkauan dua dan tiga kali lipat dari 3M-54 dan YJ-83. Jangkauan dan tingkat mematikan YJ-18 mendukung strategi “anti-access, area-denial” (A2/AD) Cina yang lebih luas untuk mengalahkan pasukan AS dalam konflik militer regional. Menurut sebuah laporan, YJ-18 dirancang secara khusus untuk mengalahkan sistem tempur Aegis yang ada di kapal perang utama AS.
Meskipun dimensi fisik YJ-18 masih belum diketahui, dimensi YJ-18 kemungkinan mendekati 3M-54 Klub dengan panjang 8,2 meter, diameter 0,514 meter, dan berat 1.579 kilogram, meskipun sebuah laporan menyatakan rudal YJ-18 lebih pendek dan lebih ringan dari 3M-54 Klub.
Seperti 3M-54E Klub/Kalibr, YJ-18 dilengkapi sistem propulsi bertingkat, menggunakan mesin pernafasan udara (air-breathing engine) untuk melaju dengan kecepatan high subsonic mach 0,8 dan pendorong roket padat untuk melaju dengan kecepatan supersonik pada fase terminal mach 2,5 – 3,0.
YJ -18 diperkirakan memiliki jangkauan 220 hingga 540 kilometer sambil membawa muatan peledak 150 hingga 300 kilogram High-explosive atau anti radiation. Rudal tersebut dapat terbang pada ketinggian sea-skimming, menggunakan kombinasi navigasi satelit (Beidou) dan pencari radar aktif sebagai panduan.
Cina telah mengembangkan beberapa varian YJ-18, yang terutama dibedakan berdasarkan platform peluncurannya masing-masing.
YJ-18
Model produksi pertama. Rudal ini dirancang untuk diluncurkan dari tabung torpedo kapal selam untuk misi anti kapal, dan memiliki jangkauan yang lebih pendek dibandingkan varian selanjutnya. Varian ini mulai beroperasi pada tahun 2015.
YJ-18A
Model yang dirancang agar sesuai dengan sistem peluncuran vertikal – vertical launching system (VLS) pada kapal perang permukaan. Kapal ini dipasang di kapal perusak Luyang III class dan kapal penjelajah Renhaic class.
YJ-18B
Varian yang diluncurkan kapal selam yang dirancang untuk misi serangan darat. Cocok untuk tabung VLS pada kapal selam serang bertenaga nuklir.
YJ-18C
Laporan pada bulan Maret 2019 mengatakan Cina sedang mengembangkan YJ-18C, varian serangan darat yang dirancang untuk digunakan dalam kontainer pengiriman komersial. (Gilang Perdana)
Rudal 3M-54 Club-S – Senjata Strategis di Kapal Selam Kilo Class Vietnam
Negara2 tetangga Singapur dkk & sales barat bisa mules & kejang2 kalo jadi dibeli ni S26T plus destroyer mas Luyang, karena gotongannya full YJ18, gak ada saingan kecuali Ausi😁
jangan mau, ngaca kembali dari pengalaman kereta cepat, konsorsium tambang di Kalimantan..
Murah tuw 350jt$, Sikat aje buat interim, sambil nunggu Scorpen 7 taon, manteb tuw dapet rudal supersonic, 300 km, gedong lagih, Bonus Luyang diskon gede, isinya YJ-18 juga, manteb buat gertak Ausi kalo dia songong 😁
stop beli ploduk ploduk blok timur loh khususnya china aduh jangan banyak2 deh
kalo mau beli ke negara yang lebih kompeten dari china kaya turki,india,negara eropa timur, trus alutsista dari eropa barat kaya Italia, france, sweaden itu negara2 yang disebut lebih bagus ketimbang cina dan rusia dan aturannya ngga muluk banget kaya barang AS
Kabar rudal pertahanan pantai jenis YJ-12E tenggelam gantinya penawaran rudal jelajah YJ-18? Apakah mungkin beli rudalnya saja tanpa beli kapal selamnya?
China meniru cara Ekspor Rusia, yang membuat versi Ekspor sendiri, berbeda dengan versi domestik.
jadi harus tahu apa yang di downgrade atau yang beda dari versi aslinya.
ToT sangat diperlukan, untuk menambal kelemahan versi downgrade
Jangan beli kasel ini karena thailand tolak kasel ini,.. boleh beli rudal .. kita tetap beli keluarkan duit dengan kemampuan yg pasti downgrade,… Lanjukan beli scorpone dari prancis dan minta tot