Rudal 3M-54 Club-S – Senjata Strategis di Kapal Selam Kilo Class Vietnam

Diluncurkan dari kedalaman 55 meter di bawah permukaan laut, kemudian melesat sejauh 40 km menuju sasaran di permukaan, untuk pertama kalinya di Asia Tenggara diluncurkan uji coba penembakan rudal anti kapal dari kapal selam.

Baca juga: UGM-84L Harpoon II – Sebuah Harapan Untuk Kapal Selam Nagapasa Class TNI AL

Peristiwanya memang telah berlangsung 20 tahun silam, namun apa yang dilakukan Scorpene Class AL Malaysia (KD Tuanku Abdul Rahman) dengan SM39 Exocet Block II, menjadi catatan tersendiri dalam perkembangan alutsista di kawasan. Dan selepas yang dilalukan KD Tuanku Abdul Rahman, hingga kini belum terdengar ada negara di Asia Tenggara lain yang melakukan uji coba penembakan rudal anti kapal dari wahana kapal selam.

Bagaimana dengan Indonesia? Sejauh ini negara yang dikenal dengan kode +62 ini belum ada rencana untuk mengakuisisi rudal anti kapal dari plaform peluncur kapal selam. Namun, bila suatu saat ‘dibutuhkan’ dan ada anggaran, bisa saja kapal selam Nagapasa Class TNI AL meluncurkan rudal anti kapal seperti UGM-84L Harpoon II atau SM39 Exocet, lantaran kapal selam Changbogo Class milik Korea Selatan memang berjodoh dengan UGM-84 Harpoon, rudal anti kapal buatan Boeing Defence.

Bila Indonesia masih berangan-angan dan Malaysia sudah berhasil melakukan uji coba, maka beda lagi dengan Vietnam. Negara pengguna kapal selam Kilo Class ini justru telah mengakuisisi rudal anti kapal 3M-54 Club-S (varian ekspor) dari Rusia. Jumlahnya pun terbilang besar, menurut data dari SIPRI (Stockholm International Peace Research Institute) tahun 2013, jumlah 3M-54 Club-S yang dibeli Vietnam mencapai 50 unit.

Seperti halnya SM39 Exocet dan UGM-84L Harpoon, status 3M-54 Club-S juga sebagai rudal jelajah anti kapal. Hanya saja yang membedakan, bila SM39 Exocet dan UGM-84L Harpoon meluncur dengan kecepatan high subsonic, maka 3M-54 Klub melesat dengan kecepatan supersonic Mach 2.9. Rudal 3M-54 Klub juga diluncurkan dari tabung torpedo, dengan tenaga multi-stage solid-fuel rocket dan turbojet, rudal ini punya jarak jelajah hingga 200 km dengan ketinggian terbang maksimum 1.000 meter.

Seperti halnya rudal anti kapal pada umumnya, pada fase final stage, 3M-54 Club-S akan terbang dengan pola sea skimming dengan ketinggian 5 meter di atas permukaan laut, dimana sebelumnya pada fase jelajah, rudal ini terbang pada ketinggian 50 – 150 meter.

Baca juga: Punya Enam “Black Hole,” Vietnam Jadi Kekuatan Kapal Selam Kedua Terbesar di Asia Tenggara

Sistem kendali 3M-54 Club-S mengandalkan kombinasi Inertial guidance plus terminal Active radar homing, bahkan bisa dipadukan dengan dukungan kendali satelit. Sensor pendeteksi sasaran dibekali ARGS-54 active radar target detection yang mampu mengidentifikasi sasaran dari jarak 60 km. Begitu sasaran ada di jangkauan deteksi 60 km, sistem rudal akam mengunci sasaran.

Dari spesifikasi, rudal dengan bobot 2,3 ton ini punya panjang 8,22 meter, diameter 0,53 meter dan dilengkapi hulu ledak explosive fragmentation seberat 200 kg. (Gilang Perdana)

36 Comments