Pertama Kali, Ukraina Konfirmasi Keberadaan Rudal Jelajah SCALP-EG dari Perancis

Bagi Rusia, keberadaan rudal jelajah Storm Shadow yang dimiliki Ukraina menjadi momok tersendiri, pasalnya Storm Shadow yang diluncurkan dari pembom tempur Su-24 Fencer mampu terbang jarak jauh dan melancarkan serangan presisi. Untuk itu penghancuran fasilitas yang terkait dengan Storm Shadow menjadi prioritas oleh Moskow, termasuk lewat serangan besar-besaran kombinasi rudal jelajah dan drone kamikaze pada pagi buta, 6 Agustus lalu.

Baca juga: Gunakan Rudal Hipersonik Kh-47M2 Kinzhal, Rusia Serang Basis Pembom Tempur Su-24 “Peluncur Storm Shadow”

Terlepas dari efektivitas serangan masif Rusia ke basis pembom tempur Su-24 Fencer di pangkalan udara Starokostiantyniv (Oblast Khmelnytskyi). Menarik untuk dicermati, bahwa untuk pertama kalinya militer Ukraina mempublikasikan keberadaan rudal jelajah SCALP-EG dari Perancis. Sebelumnya memang telah santer penggunaan SCALP-EG oleh Ukraina, namun baru ini pertama kali diposting ‘identitas’ rudal jelajah produksi MBDA tersebut, saat dipasang pada Su-24.

SCALP-EG yang merupakan varian Perancis dari rudal jelajah Storm Shadow yang dipasok oleh Inggris. Perancis sejak Mei 2023 telah mengungkapkan keinginan untuk memasok rudal SCALP-EG ke Ukraina. Meski begitu, konfirmasi atas pengiriman rudal jelajah tersebut baru dirilis pada pertengahan Juli 2023. Yang menarik, dalam foto yang beredar di media sosial, nampak Presiden Ukraina Zelenskyy mengunjungi pangkalan udara tempat basis Su-24.

Seperti terlihat di foto, Zelenskyy menandatangani SCALP-EG yang ‘dihiasi’ cerah dengan livery warna bendera Prancis dan lambang Ukraina, serta ikon Menara Eiffel di dalamnya saat menggantung pada Su-24 Fencer.

SCALP-EG adalah singkatan dari “Système de Croisière Autonome à Longue Portée – Emploi Général” yang dibuat oleh MBDA. Tweet berikutnya oleh Kementerian Pertahanan Ukraina mengaitkan rudal itu pada serangan di jembatan di Chongar dan Henichesk, yang memutuskan pasokan logistik dan personel Rusia di Krimea.

Dari foto rudal SCALP-EG, terlihat ikon ‘setengan Mirage 2000 dan setengan Su-24, yang menyiratkan bahwa rudal ini dapat diluncurkan dari dua jenis jet tempur tersebut. Sejauh ini, SCALP-EG juga dapat diluncurkan dari jet tempur Rafale.

Hulu ledak two-stage SCALP-EG/Storm Shadow mampu menembus target yang dibentengi, dan dapat digunakan menghancurkan sasaran jembatan dengan sangat baik. Fuzing senjata dapat diatur ke efek yang diinginkan, tetapi salah satu taktiknya termasuk memukul dek jembatan pada sudut dangkal yang sejajar dengan arahnya, menerobos dek, lalu menyerang tiang di bawah jembatan.

Pencari inframerah (infrared seeker) pada rudal ini menggunakan pencocokan gambar (DSMAC – Digital Scene Matching Area Correlator) yang bebas macet akibat jamming dalam spektrum RF dan sifat pasifnya, dikombinasikan dengan fitur siluman rudal, menjadikannya tantangan untuk dideteksi oleh arhanud Rusia.

Baca juga: Rudal Storm Shadow Jatuh ke ‘Tangan’ Rusia, Sederet Teknologi Canggih Siap Dipelajari

Selain Storm Shadow dari Inggris dan SCALP-EG dari Perancis, Ukraina kini juga tengah meminta rudal jelajah Taurus dari Jerman, tapi sejauh ini masih belum terpenuhi. Permintaan tersebut secara resmi ditolak pada bulan Juli lalu, tetapi ada beberapa tanda bahwa hal ini dapat berubah di masa mendatang.(Bayu Pamungkas)

2 Comments