Mengenal Blue Ridge Class – Kapal Komando Amfibi Armada Keenam dan Ketujuh AL AS

Nama kapal perang yang satu ini sudah tidak asing lagi, pasalnya sejak dua dekade silam, USS Blue Ridge (LCC 19) sudah kerap wara-wiri menyambangi Jakarta untuk misi persabatan dan latihan bersama. Kabar terbaru, USS Blue Ridge sebagai kapal Komando Amfibi Armada Ketujuh Amerika Serikat, tengah sandar di Dermaga JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang mana USS Blue Ridge akan berada di Jakarta hingga 29 Juli 2023.

Baca juga: KRI Multatuli 561- “Kapal Markas Yang Misterius”

Meski menyandang sebagai flagship dan kapal Komando Amfibi Armada Ketujuh AS, USS Blue Ridge yang bermarkas di Yokosuka, Jepang, justru tidak dilengkapi sistem senjata papan atas. Sebagai kapal komando, penekanan kemampuan USS Blue Ridge ada pada sistem komunikasi dan kendali. Sementara, bekal persenjataan lebih untuk proteksi terbatas dari ancaman serangan udara dan permukaan. Toh, setiap pergerakan USS Blue Ridge mendapat pengawalan dari jenis kapal kombatan lain.

USS Blue Ridge ditugaskan sebagai kapal Komando Amfibi Armada Ketujuh pada 14 November 1970. Sementara Blue Ridge class adalah satu-satunya jenis kapal yang sedari awal dirancang untuk peran kapal komando amfibi. Ada dua unit kapal komando dalam Blue Ridge class, yakni USS Blue Ridge (LCC-19) dan USS Mount Whitney (LCC-20). USS Mount Whitney resmi beroperasi pada 16 Januari 1971, dan mengemban peran sebagai kapal Komando Amfibi Armada Keenam AS yang bermarkas di Gaeta, Italia.

Armada Keenam memiliki wilayah operasi yang mencakup sebagian besar wilayah Eropa, Mediterania, dan sebagian dari Afrika Utara. Wilayah ini mencakup negara-negara seperti Italia, Spanyol, Yunani, Turki, Israel, Tunisia, dan negara-negara di pesisir Mediterania lainnya.

Sedangkan Armada Ketujuh memiliki wilayah operasi yang mencakup wilayah Asia Timur dan Tenggara, Samudera Pasifik, dan sekitarnya. Wilayah ini mencakup negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, Filipina, Thailand, Singapura, Indonesia, Australia, dan negara-negara Pasifik lainnya.

Uniknya, meski satu kelas, kedua kapal komando Blue Ridge class dibuat oleh dua galangan yang berbeda. USS Blue Ridge dibangun oleh Philadelphia Naval Shipyard, sementara USS Mount Whitney dibangun oleh Newport News.

Di kapal seberat 19.000 ton ini terdapat fasilitas untuk mengarahkan dan mengatur setiap tahapan operasi komando dan kendali. Blue Ridge class mewakili akumulasi pengetahuan selama empat dekade pengalaman Angkatan Laut AS dalam menghadapi tantangan sulit dari Kontrol dan Koordinasi.

Blue Ridge class adalah contoh kapal komando paling mumpuni yang pernah dibuat, dengan sistem Komando dan Kendali yang sangat canggih. Joint Maritime Command Information System(JMCIS) terdiri dari banyak komputer kuat yang didistribusikan di seluruh kapal tempat informasi dan data dari sumber di seluruh dunia dimasukkan ke dalam pusat database.

Basis data terintegrasi tunggal ini memusatkan informasi yang tersedia ke dalam gambaran taktis lengkap kontak udara, permukaan, dan bawah permukaan, yang memungkinkan Komandan Armada untuk dengan cepat menilai dan berkonsentrasi pada situasi apa pun yang mungkin muncul. Kemampuan untuk mengakses informasi dari sumber militer dan sipil di seluruh dunia ini memberi Blue Ridge kemampuan komando dan kendali global yang tak tertanding.

Dari spesifikasi, Blue Ridge class punya panjang 193,2 meter dan lebar 32,9 meter. Kapal ini ditenagai mesin gas turbin dengan dua propeller. Kecepatan maksimumnya adalah 23 knots dan dapat menjelajah sampai 18.520 km pada kecepatan ekonomis.

Dalam setiap pelayaran, Blue Ridge class membawa dua helikopter angkut sedang multiguna Sikorsky SH-60 Seahawk, atau helikopter angkut berat sekelas CH-53 Sea Stallion juga bisa mendarat di kapal ini. Bicara tentang persenjataan, yang tersedia di kapal ini adalah 2 × kanon CIWS Phalanx, 2 × kanon Bushmaster 25 mm, 8 × senapan mesin berat 12,7 mm, dan Mark 36 SRBOC chaff rocket.

Baca juga: KRI Teluk Banten 516 – Landing Ship Tank dengan Kemampuan Sebagai Kapal Markas

Ruang kebugaran, AC, toko kapal, dapur yang luas, dan area bermain semuanya membantu membuat kehidupan di laut jauh lebih menyenangkan bagi awak kapal dan staf yang berangkat. Blue Ridge memiliki akomodasi untuk lebih dari 250 perwira, 1200 tamtama dan 100 tamtama wanita. (Bayu Pamungkas)

2 Comments