Update Drone KamikazeKlik di Atas

Yasin – Jet Latih Iran yang Bisa Close Air Support, Jalur Produksinya Diluncurkan dengan Komponen Buatan Dalam Negeri

Iran sepertinya ditakdirkan untuk terus mencetak sensasi dalam dunia alutsista. Di tengah menanti pengiriman jet tempur multirole Sukhoi Su-35 dari Rusia, Negeri Para Mullah belum lama ini membetot perhatian dunia, yakni dengan meluncurkan lini produksi jet latih yang diberi label “Yasin”

Baca juga: Terkuak! Label Identitas ‘Asli’ Amerika Serikat di Jet Tempur Kowsar Iran

Dikutip dari presstv.ir (11/3/2023), Iran telah meluncurkan dan membuka jalur produksi massal untuk jet latih baru yang dikembangkan di dalam negeri. Menurut Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Mohammad Reza Ashtiani, selain fungsi sebagai jet latih, Yasin dikaim dapat melakukan misi tempur terbatas, serta tindakan perang udara taktis lainnya seperti dukungan serangan udara jarak dekat atau CAS (Close Air Support).

Sebelumnya, pelatihan pilot jet tempur dilakukan di luar Iran, namun karena sanksi Barat dan AS, pilot Iran tidak dapat menerima pelatihan di luar negeri. Yasin dapat digunakan untuk melatih pilot di semua tingkatan yang berbeda.

Iran mulai merancang jet latih lebih dari sepuluh tahun yang lalu. Yasin adalah generasi kedua dari prototipe yang diluncurkan pada tahun 2019. Versi baru sekarang dilengkapi dengan kursi lontar buatan dalam negeri, avionik, mesin, roda pendaratan, dan perangkat kokpit lengkap, yang merupakan disebut di buat di dalam negeri.

Di tahun-tahun mendatang, tiga jet latih Yasin lagi akan diproduksi berdasarkan kebutuhan Angkatan Udara Iran.

Owj turbojet engines

Yasin adalah produksi Aerospace Industries Organization (AIO), dan sebelumnya jet latih ini dikenal dengan sebutan Kowsar. Yasin tampaknya menjadi penunjukan baru untuk Kowsar-88, pesawat latih yang dipamerkan pada 2017 dan seharusnya melakukan uji terbang pertamanya tahun lalu.

Dari spesifikasi, Yasin punya panjang 12,25 meter, lebar bentang sayap 11 meter dan tinggi 4 meter. Berat kosong Yasin 4.600 kg dan berat maksimum saat tinggal landas 6.180 kg. Jet latih ini dapat sampai ketinggian 11.000 meter dan terbang dengan endurance 90 menit, sementara bisa digenjot menjadi 120 menit dengan penggunaan dua tangki bahan bakar eksternal. Jarak jelajah untuk terbang ferry adalah 1.500 km.

Baca juga: Kowsar – Bukti ‘Kecintaan’ Iran pada Rancang Bangun Northrop F-5

Yasin ditenagai dua mesin jet yang diklaim produksi dalam negeri, yaitu 2 × Owj turbojet engines (tanpa afterburner). kecepatan maksimum Yasin 1.000 km per jam dengan jarak jangkau 900 km. (Gilang Perdana)

2 Comments