Rusia Tawarkan India Produksi Secara Lokal Rudal Hanud MANPADS Igla-S
|Setelah sukses memasarkan produksi senapan serbu Kalashnikov AK-203 secara lisensi kepada India, Rusia kini tengah menawarkan produksi lisensi atas jenis senjata lain kepada India, yakni produksi secara lokal rudal hanud MANPADS (Man Portable Air Defence System) VSHORAD (Very Short Air Defence) Igla-S kepada India.
Dari pameran pertahanan Aero India 2023 di Bangalore, Rusia diwartakan optimis atas penandatanganan kontrak dengan India untuk rudal hanud Igla-S (dalam kode NATO disebut SA-24 Grinch), yang notabene telah berhasil memperlihatkan kemampuannya yang memukau dalam perang di Ukraina.
Vladimir Drozhzhov, Deputy Director of the Federal Service for Military Technical Cooperation, menyebut bahwa Moskow mengharapkan untuk menandatangani kontrak utama pada pasokan dan produksi berlisensi sistem pertahanan udara portabel Igla-S untuk India.
Saat pameran pertahanan Army 2022 yang diadakan di Rusia tahun lalu, Dmitry Shugayev, Director of the Federal Service for Military Technical Cooperation mengatakan kepada kantor berita TASS, bahwa proyek pasokan dan produksi berlisensi untuk sistem hanud portabel sedang dikerjakan.
Dikutip dari eurasiantimes.com, pada April 2022, Angkatan Darat India akhirnya membeli beberapa sistem Igla-S dari Rusia melalui jalur pengadaan darurat. Namun, para pejabat pertahanan telah menginformasikan bahwa Kementerian Pertahanan sedang mempertimbangkan kontrak yang lebih besar untuk sistem Igla-S sebagai bagian dari kesepakatan program VSHORAD.
Sebelum itu, India telah menandatangani kontrak pembelian Igla-S pada Desember 2020, dengan peralatan mulai dikirim pada Desember 2021. Paket tersebut mencakup 24 peluncur, 216 rudal dan peralatan pengujian.
Dalam payung pengadaan yang lebih besar, Kementerian Pertahanan India telah permintaan proposal (RFP) – request for proposals (RFP) pada Oktober 2010 untuk membeli lebih dari 5.000 rudal MANPADS VSHORAD, berikut 258 single launchers, dan 258 multi launchers, dengan harga sekitar Rs 6.400 crore. Uji coba dimulai dua tahun kemudian, pada 2012, dengan kontestan dari Rosoboronexport (Rusia), MBDA (Perancis) dan SAAB (Swedia).
Tentang Igla-S yang ditawarkan produksinya ke India, rudal ini punya kemampuan dan kinerja yang mirip dengan rudal MANPADS Stinger dan QW-3. Igla-S dengan pola operasi “shoot and forget” dirancang untuk menghancurkan semua jenis pesawat bersayap tetap dan putar (helikopter) yang terlihat secara langsung.
Dari sisi kinerja, Igla-S dapat menguber sasaran dengan kecepatan 570 meter per detik. Jarak tembaknya ada di rentang 500 – 6.000 meter, sedangkan ketinggian luncurnya di rentang 10 – 3.500 meter. Igla-S dilengkapi fitur pelacakan pasif dan sistem pemandu berupa infrared bi-spectral. Rudal ini siap diluncurkan 5 detik setelah diaktivasi.
Mulai digunakan sejak tahun 2004, rudal Igla-S beratnya 10,8 kg, sedangkan berat dengan peluncur tunggal (full sysrem) mencapai 17,9 kg. Dengan diameter 72 mm, berat hulu ledaknya 1,17 kg dengan 390 gram bahan explosive. Mekanisme peledakan rudal mengandalkan contact dan grazing fuze. (Bayu Pamungkas)
Kok gak kena catsa ya😁