Ilyushin Il-112V: Andalan Rusia di Segmen Pesawat Angkut Sedang
|Pasar pesawat angkut sedang militer turbo propeller saat ini masih dipegang oleh C-295 dari Airbus Defence and Space dan C-27J Spartan dari Alenia Aermacchi. Namun dalam beberapa tahun kedepan boleh jadi pasar kedua pesawat angkut taktis tersebut bakal mendapat tantangan serius dari Ilyushin dengan telah suksesnya penerbangan perdana prototipe Ilyushin Il-112V tactical airlifter pada 31 Maret 2019.
Baca juga: C-27J Spartan – Pesawat Angkut Taktis Lapis Kedua RAAF, Pernah Jadi Incaran TNI AU
Dikutip dari Janes.com (1/4), disebutkan Il-112V terbang perdana pada Voronezh Aircraft Plant. Il-112V digadang sebagai pengganti pesawat angkut sedang dari era Uni Soviet Antonov An-26 ‘Curl’ yang telah dipensiunkan pada tahun 2003. Dari rencana awal, 100 unit Il-112V akan dipesan untuk kebutuhan AU Rusia. Namun, progres pengembangan pesawat angkut taktis ini sayangnya sempat terkedala, Kementerian Pertahanan Rusia terpaksa menghentikan proyek Il-112V pada Mei 2010 karena kendala finansial. Baru proyek Il-112V dilanjutkan kembali pada tahun 2014.
Kontrak produksi Il-112V kemudian dilanjutkan pada tahun 2015, dan proses pengerjaan akan dimulai pada tahun 2017. Kemudian lama tak terdengar tentang proyek ini, beberapa analis sempat mengira proyek Il-112V dibatalkan akibat pembengkakan biaya dan masalah desain.
Dugaan tersebut nyatanya keliru setelah terbang perdana prototipe Il-112V pada 31 Maret lalu. Dari spesifikasi, Il-112V disokong dua mesin turbo propeller Klimov TV7-117ST dengan kekuatan tiap mesinnya 3.500 hp. Mengusung model pesawat angkut modern, mesin sudah menggunakan 6 bilah baling-baling.
Payload yang dapat dibawa adalah 5 ton dengan bobot maksimum saat lepas landas 21 ton. Dengan bahan bakar penuh 7.200 liter, Il-112V dapat terbang hingga 2.400 km. Secara kinerja, pesawat ini dapat melesat dengan kecepatan jelajah 450 km per jam. Pesawat ini dapat terbang hingga ketinggian 7.600 meter. Dari dimensi, Il-112V punya panjang 24,15 meter, lebar bentang sayap 27,6 meter dan tinggi 8,89 meter.
Baca juga: C-295M – Pesawat Angkut Taktis Lapis Kedua TNI AU
Meksi secara tampilan sangar, namun kapasitas payload Il-112V masih kalah dengan C-295 yang payload-nya mencapai 9,2 ton dan C-27J Spartan yang mencapai 11,5 ton. Selain versi militer, Il-112V juga dirancang untuk angkut sipil dengan label Il-112T. (Bayu Pamungkas)
C27 Spartan yg punya gen dari platform desain C130 Hercules yg terbaik, dan sempat jadi pilihan TNI AU.
Karena PT DI juga ikut memproduksi C295 yg merupakan turunan CN 235, maka yg dipilih adalah CN 295 untuk memenuhi kebutuhan TNI AU.