Update Drone KamikazeKlik di Atas

Tag: C-295

2745
Polling ke-24 Indomiliter.com

Landing Helicopter Dock (LHD) Dianggap Ideal Bagi Indonesia Bila Ingin Mengoperasikan Kapal Induk. Menurut Anda, Kelas apa yang Layak Jadi Rujukan?

Raih Pesanan Ke-300, Airbus Ungkap 20 Fakta Tentang C-295, Nomer Delapan Anda Harus Tahu

Pada 12 Maret 2024, Airbus mengumumkan pencapaian pesanan ke-300 unit pesawat angkut sedang C-295, atau ada yang menyebutnya CN-295 di Indonesia. Di momen pencapaian pesanan ke-300 unit, Airbus menyebut bahwa C-295 telah sukses beroperasi dari Samudera Pasifik hingga gurun Arab, dari hutan tropis hingga Sahel dan padang rumput Kazakh, C-295 dan pangsa pasarnya telah menjadi kisah sukses bagi industri dirgantara Eropa dan Spanyol. (more…)

Bukan di Indonesia, Nantinya MRO Pesawat Angkut C-295 Dilakukan di Singapura

Meski tidak selalu, umumnya pemberian manfaat alih teknologi atau transfer of technology (ToT) berupa pembangunan fasilitas Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) terkait dengan produk yang dibeli oleh suatu negara. Sebut saja dalam proyek pengadaan pesawat angkut Airbus C-295, untuk pasar Asia Tenggara idealnya adalah Indonesia yang mendapatkan manfaat pembangunan fasilitas hub MRO, lantaran Indonesia pembeli terbesar C-295 di kawasan Indo Pasifik, khususnya Asia Tenggara. (more…)

Spanyol Order 16 Unit Airbus C-295 dalam Konfigurasi Maritime Patrol Aircraft dan Maritime Surveillance Aircraft

Di penghujung akhir tahun ini, Airbus Defence and Space (ADS) meraih kontrak senilai 1,695 miliar untuk pengadaan 16 unit pesawat intai Airbus C-295 pesanan Kementerian Pertahanan Spanyol untuk kebutuhan Angkatan Udara dan Angkatan Laut Negeri Matador. Pesanan tersebut akan dibagi ke dalam dua konfigurasi, yakni Maritime Patrol Aircraft (MPA) dan Maritime Surveillance Aircraft (MSA). (more…)

Airbus Kirim Unit Perdana C-295 Pesanan AU India, Jadi Contoh Program ToT Maksimal

Lewat kontrak senilai US$3 miliar, India langsung menggeser posisi Indonesia sebagai operator terbesar pesawat angkut C-295 di Asia Pasifik. Bahkan dengan pesanan total 56 unit, maka India otomatis menjadi operator C-295 terbesar di dunia. Varian untuk India pun diberi kode khusus C-295MW. Dan belum lama berselang ada kabar bahwa unit perdana C-295MW telah dikirimkan oleh Airbus ke Angkatan Udara India. (more…)

TNI AU Sukses Ujicoba Darat Parachute Cargo Delivery System di Pesawat C-295M

Penerjunan kargo dengan menggunakan parasut adalah kemampuan standar bagi skadron angkut TNI AU. Namun, selama ini penerjunan kargo menggunakan parasut hanya dilakukan dengan pesawat angkut C-130 Hercules. Padahal selain C-130, masih ada jenis pesawat TNI AU yang mampu melaksanakan penerjukan kargo dengan parasut, yang salah satunya adalah dengan C-295M dari Skadron Udara 2. (more…)

Jadi Operator Terbesar di Dunia, Unit Perdana Airbus C-295 Pesanan India Sukses Terbang Perdana

Setelah penandatanganan kontrak pada September 2021, kini unit pertama pesawat angkut sedang C-295 produksi Airbus Defence and Space pesanan Angkatan Udara India, telah sukses terbang perdana pada 5 Mei 2023. India meneken kontrak senilai US$3 miliar untuk akuisisi 56 unit C-295MW (varian India). Yang menobatkan India sebagai operator terbesar C-295, setelah menggeser posisi Indonesia. (more…)

Airbus Kembangkan Versi Mini A400M Atlas, Disebut Sebagai A200M, Terbang Perdana di 2030

Dengan keunggulan desainnya, Airbus A400M Atlas mampu mengisi gap kapasitas antara C-130 Hercule dan C-17 Globemaster. Namun, seiring dinamika, pihak manufaktur, dalam hal ini Airbus Defence and Space (ADS) melihat peluang lain untuk memproduksi pesawat angkut kargo militer, yaitu untuk mengisi kelas di bawah A400M Atlas, atau persisnya untuk menggantikan keberadaan CN-235 dan C-130H Hercules yang usianya telah menua. (more…)