Hari ini 67 tahun lalu, bertepatan dengan 24 Januari 1957, Duta Besar Rusia (d/h Uni Soviet) untuk Indonesia Zukhov menyerahkan Pesawat Ilyushin IL-14 Avia dengan register T-401 kepada Presiden RI Ir. Soekarno di Lanud Halim Perdanakusuma. Pesawat tersebut merupakan pemberian Pemerintah Rusia sebagai tanda persahabatan antara kedua negara. (more…)
Buntut dari memanaskan konflik Rusia versus Ukraina adalah berkembangkan isu penggunaan senjata nuklir. Lantaran terus terdesak oleh Amerika Serikat dan Barat, Rusia merasa harus menyiapkan beragam skenario untuk menghadapi kemungkinan terburuk, termasuk kemampuan Kremlin untuk benar-benar mampu mengendalikan aset senjata nuklir yang tersebar di tiga matra. (more…)
Tanpa banyak publikasi, rupanya Rusia tertarik dengan pasar pesawat angkut multirole ringan sekelas CN-235 produksi PT Dirgantara Indonesia. Sebagai buktinya adalah lyushin Aviation Complex (JSC IL) yang telah merancang Il-112. Dari spesifikasi dan karakteristik, ada beragam kesamaan antara CN-235 dan Il-112 yang terbang perdana pada 30 Maret 2019, termasuk kehadiran pintu rampa (ramp door). (more…)
Guna mengimbangi kemampuan kodal (komando dan kendali) Amerika Serikat atas arsenal senjata nuklir, Rusia sejak era Uni Soviet juga mempunyai wahana pesawat udara yang punya kemampuan serupa dengan sosok Boeing E-4B “Doomsday Plane.” Buktinya adalah empat unit Ilyushin Il-80 Maxdome yang siap digunakan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam kondisi darurat. (more…)
Sebagai negara pemangku senjata nuklir yang menjadi rival abadi Amerika Serikat, maka sudah bisa dimaklumi bila Rusia (juga sejak era Uni Soviet) punya tingkat kesiapsiagaan tinggi pada ancaman dan potensi terjadinya serangan Nuklir yang bisa meletus suatu waktu. (more…)
Tidak ada kata minder dalam menjaga tingkat kesiapan tempur, meski mengoperasian pesawat intai maritim AKS (anti kapal selam) yang sudah berusia uzur, namun Armada Pasifik AL Rusia tetap kekeh melaksanakan serangkaian latihan dalam skenario memburu dan menghancurkan kapal selam. (more…)
Rabu, 8 April 2020, sempat ada insiden yang menegangkan di atas langit Alaska, saat sebuah pesawat intai maritim Rusia, jenis Ilyushin IL-38N Rusia terdeteksi di Air Defence Identification Zone (ADIZ) Amerika Serikat di wilayah Alaska. Dan tak ingin mengambil risiko, North American Aerospace Defense Command (NORAD) lantas mengirimkan jet tempur stealth F-22 Raptor, dan terjadilah insiden intercept Raptor pada Il-38. Meski tak berujung pada panasnya tensi politik Washington-Moskow, yang jadi menarik disini adalah sosok Il-38 yang tergolong pesawat intai legendaris sejak era Perang Dingin. (more…)
Dalam hal pengembangan pesawat tanker, Rusia nampaknya masih terpaku pada varian Ilyushin Il-78, dimana platform yang dibangun berdasarkan rancangan pesawat angkut berat Ilyushin Il-76. Meski dari penampakan luar nyaris sulit dibedakan antar varian dari keluarga Il-78 “Midas,” namun di Pameran Dirgantara MAKS 2019 yang baru saja usai digelar di Bandara Zhukovskiy, Moskow, disebutkan pihak United Aircraft Corporation (UAC) telah meluncurkan varian terbaru dari keluarga tanker Il-78, yaitu Il-78M-90A. (more…)
Debut radar terbang dengan fungsi airborne early warning and control (AEW&C) di Rusia memang tak semeriah rivalnya di Barat. Dari berbagai jenis radar AEW&C lansiran Negeri Beruang Merah, jenis radar A-100 disebut-sebut masih yang paling canggih. Radar dengan desain radome berupa ‘piringan’ yang berputar ini disematkan pada pesawat angkut berat Ilyushin Il-76MD-90A (Beriev A-100). Desain radome berupa piringan mengingatkan pada sosok pesawat AWACS Boeing E-3 Sentry yang legendaris.
Pasar pesawat angkut sedang militer turbo propeller saat ini masih dipegang oleh C-295 dari Airbus Defence and Space dan C-27J Spartan dari Alenia Aermacchi. Namun dalam beberapa tahun kedepan boleh jadi pasar kedua pesawat angkut taktis tersebut bakal mendapat tantangan serius dari Ilyushin dengan telah suksesnya penerbangan perdana prototipe Ilyushin Il-112V tactical airlifter pada 31 Maret 2019. (more…)