Dari sekian banyak jenis pesawat yang pernah mengudara dan berpartisipasi dalam berbagai jenis perang atau penyergapan, ternyata ada segelintir armada udara milik United States Air Force (USAF) yang sudah memasuki usia lebih dari setengah abad. Hebatnya lagi, masih ada yang beroperasi hingga saat ini! Apakah para armada ini masih cukup kompatibel untuk menjadi garda terdepan pertahanan sebuah negara? (more…)
Ketegangan militer Rusia dan Amerika kembali memanas setelah pesawat tempur multirole Rusia, Sukhoi Su-35 melakukan manuver headbutt terhadap burung besi milik Angkatan Udara AS (USAF), F-16 pada 23 September 2024 silam di daerah Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Alaska. Tentu saja, manuver ini dinilai sangat membahayakan baik untuk pihak Rusia dengan Su-35-nya dan pihak Amerika dengan F-16-nya.
Dengan hadirnya drone intai tempur MQ-9B SeaGuardian buatan General Atomics Aeronautical Systems, maka militer Jepang berencana untuk mengurangi sejumlah arnada pesawat intai maritim Kawasaki P-1 yang kini berjumlah 33 unit. Namun, meningkatknya kemampuan Cina dalam pengembangan pesawat intai dengan kemampuan peperangan elektronik (electronic warfare/EW), mendorong Jepang untuk melakukan modernisasi pada armada pesawat EW-nya. (more…)
Ilyushin Il-38 May milik Rusia bakal dikenal sebagai pesawat intai maritim kedua di dunia yang mendapat ‘semburan’ flare dari jet tempur, setelah sebelumya ada insiden P-8A Poseidon milik Australia (RAAF) yang disembur flare oleh jet tempur Shenyang J-16 di atas Laut Cina Selatan. (more…)
26 Mei 2022, menjadi momen yang tidak terlupakan bagi awak pesawat intai maritim P-8A Poseidon Angkatan Udara Australia (RAAF) yang tengah terbang patroli di ruang udara internasional – kawasan Laut Cina Selatan. Dalam momen tersebut, Poseidon didekati oleh jet tempur Cina dari jenis Shenyang J-16. Bukan sebatas didekati, Poseidon Australia itu dengan sengaja melakukan manuver berbahaya di udara. (more…)
Saab dalam pernyataan pada 17 September 2024, menyebut bahwa telah mengirim unit kelima dari pesawat intai AEW&C (Airborne Early Warning & Control) berbasis radar AESA (Active Electronically Scanned Array) GlobalEye pesanan Angkatan Udara Uni Emirat Arab (UEA). (more…)
Guna memperkuat kerja sama bilateral, adalah hal yang wajar bila Cina menggelar latihan militer dengan negara-negara di Asia Tenggara. Terkhusus dengan Thailand yang alutsistanya dominan berasal dari Cina, maka gelar latihan militer di antara kedua negara bisa ditaksir akan lebih spesial. (more…)
Nama jet bisnis Gulfstream G650ER (Extended Range) kini tengah daun di Indonesia, tapi ini bukan karena adanya kontrak pembelian atas jet mewah produksi Gulfstream Aerospace Corporation, melainkan karena jet bisnis ini menjadi viral setelah digunakan untuk liburan oleh putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep beserta istri dalam penerbangan jarak jauh ke Amerika Serikat. (more…)
Meski pengadaan pesawat intai peringatan dini atau airborne early warning and control system (AWACS) untuk TNI AU masih dalam tahap rencana awal, namun, industri terkait di dalam negeri telah menyiapkan langkas strategis yang diperlukan, terutama bila end user (TNI AU) telah menetapkan spesifikasi teknis dan tersedianya dukungan anggaran untuk pembelian. (more…)
Meski ‘mahkotanya’ telah diserahkan kepada P-8A Poseidon, namun debut P-3 Orion belum bisa dihapuskan sebagai salah satu pesawat intai maritim terbaik dan paling sukses di dunia. Berusia tua yang setara dengan debut kelahiran C-130 Hercules, Orion dalam berbagai varian masih banyak dioperasikan sampai saat ini, dan tepat hari ini 66 tahun lalu, bertepatan dengan 19 Agustus 1958, menjadi momen penerbangan perdana prototipe P-3 Orion. (more…)