AU Swedia Kirim Unit Perdana Bombardier Global 6000 yang Akan Dikoversi Jadi GlobalEye AEW&C
Meski Swedia adalah tempat asal manufaktur Saab, namun negara pertama pengguna pesawat intai AEW&C (Airborne Early Warning and Control) Saab GlobalEye adalah Uni Emirat Arab (UEA), negeri kaya minyak itu mengorder lima unit GlobalEye yang dibagi dalam dua kontrak pengadaan. Sementara Swedia hanya mengorder dua unit GlobalEye, dan masih jauh dari waktu penyerahan, belum lama ini pesawat pertama yang akan dikonversi baru saja diterima oleh Saab.
Baca juga: Saab Raih Kontrak Pengadaan Dua Unit GlobalEye (Tambahan) untuk Uni Emirat Arab
Saab GlobalEye mengadopsi platform pesawat jet bisnis Bombardier Global 6000 buatan Kanada. Dan pada 25 Januari 2024, pesawat Global 6500 C-GZVH (c/n 60111) dikirim ke pabrik Saab di Linköping. Global 6500 akan mengalami modifikasi ekstensif dan dilengkapi dengan sistem radar Erieye. Dalam dinas militer Swedia, pesawat intai ini disebut Spaning 106 (S106, Spaning berarti pengintaian).
Erieye adalah Sistem Peringatan dan Kontrol Dini Lintas Udara (AEW&C) yang digunakan pada berbagai platform pesawat, seperti Saab 340 dan Embraer R-99. Baru-baru ini diterapkan pada pesawat Bombardier Global 6000 sebagai GlobalEye.
Pada tanggal 30 Juni 2022, Saab mengumumkan bahwa Administrasi Material Pertahanan Swedia (FMV) telah memesan dua unit pesawat GlobalEye AEW&C ditambah opsi dua lagi di masa mendatang. Unit perdana GlobalEye untuk Angkatan Udara Swedia akan dikirim pada tahun 2027. Saat ini, Angkatan Udara Swedia mengoperasikan dua unit pesawat AEW&C Saab 340 Erieye.
Bergenre airborne radar, sistem radar punuk GlobalEye mengadopsi teknologi AESA (Active Electronically Scanned Array) dapat mendeteksi obyek di permukaan laut dan daratan.
GlobalEye disebut juga Erieye ER (Extended Range), menawarkan keunggulan jangkauan deteksi lebih jauh dan waktu reaksi lebih cepat terhadap ancaman. GlobalEye punya low level coverage 10 kali lebih besar dari Erieye, dan early warning time yang meningkat hingga 20 menit.
GlobalEye dapat mengendus sasaran dalam jarak 200 – 400 km. Fitur baru yang ditawarkan di GlobalEye juga mencakup wide-area ground moving target indication (GMTI) radar modes. Dengan fitur GMTI, GlobalEye sanggup men-track laju kapal (boat) kecil yang melaju kencang, jetski, rudal jelajah, pesawat berkemampuan steatlh, dan periskop kapal selam yang muncul sedikit di permukaan saja dapat diketahui.
Spesial untuk Korea Selatan, Saab Tawarkan “WatchEye” – AEW&C dari Varian GlobalEye
Dalam suatu misi operasi intai, GlobalEye yang menggunakan basis pesawat Bombardier Global 6000 hanya membutuhkan waktu 45 menit untuk transit time pengisian logistik dan bahan bakar. Sementara startup system radar hanya butuh waktu kurang dari 15 menit.
Dalam implementasinya, GlobalEye sanggup mengudara selama lebih dari 11 jam non stop. Pesawat ini juga sanggup lepas landas dan mendarat di bandara kecil, hanya dibutuhkan landas pacu kurang dari 2 km. (Gilang Perdana)
Related Posts
-
Type 22 (Houbei class) – Kapal Cepat Rudal Katamaran dengan Desain Nyaris Stealth
3 Comments | Jul 31, 2024
-
Jumlah Pesanan Dirahasiakan, AU Korea Selatan Pilih Embraer C-390 Millennium dalam Program Large Transport Aircraft II
2 Comments | Dec 4, 2023
-
Boeing Australia Tampilkan Fuselage dan Sistem Pendarat Drone Loyal Wingman
3 Comments | Apr 12, 2020
-
24 Jam Diterjang Gelombang Setinggi 15 Meter, Inilah Sejumlah Kerusakan Pada Frigat Iver Huitfeldt
36 Comments | Jan 28, 2020
Itu Bendera Polandia, terbalik 180° derajat ya dilihat dari samping kanan bukan kiri. kalo dilihat dari kiri ya Indonesia, tapi semua bendera itu terbalik 180° derajat ya dilihat dari samping kanan mazZEHH
Jgn2 Polandia
Itu bendera Polandia Broer…..🤫
Lah kok ada bendera indo, itu foto dimana?