AS Was-was, Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua (ICBM) Minuteman III Alami Kegagalan

Berbanding terbalik dengan propaganda Korea Utara yang kerap mewartakan keberhasilan uji coba rudal balistik antarbenua atau Intercontinental Ballistic Missile (ICBM), maka ada kabar terbaru datang dari negeri musuh bebuyutan Korea Utara, yakni Amerika Serikat menyatakan justru telah mengalami kegagalan dalam uji coba ICBM LGM-30 Minuteman III.

Baca juga: Roscosmos: “Rudal Balistik Antarbenua RS-28 Sarmat dalam Moda Siaga Tempur”

Dikutip dari airandspaceforces.com (3/11/2023), uji coba ICBM Minuteman III (tanpa hulu ledak) mengalami kegagalan terjadi pada 1 November 2023 di Vandenberg Space Force Base, California. Tidak disebutkan secara spesifik penyebab kegagalan uji coba rudal balistik tersebut, hanya ada keterangan karena sebab anomali.

Gagalnya uji coba ICBM Minuteman III sontak menyebabkan kekhawatiran baru tentang kesiapan arsenal senjata nuklir berbasis darat (land-based nuclear arsenal) di Amerika Serikat.

“ICBM Minuteman III telah melayani dengan baik selama ini dan kami akan terus bergantung untuk mencegah perang nuklir sampai tahun 2030-an, tetapi uji coba pada minggu ini adalah pengingat yang jelas bahwa tidak ada yang bertahan selamanya,” ujar Senator dari Partai Republik Mike Rogers, yang juga menjadi Chairman of the House Armed Services Committee.

Sementara Angkatan Udara AS sedang menyelidiki untuk menentukan masalah kegagalan uji coba ini. Tim Ryan, Rekan Senior Rekan di Mitchell Institute for Aerospace Studies, mengatakan bahwa ia tidak percaya anomali terkait dengan usia sistem Minuteman, menunjukkan bahwa itu bisa disebabkan dengan berbagai alasan lain.

Anomali dapat mewakili penyimpangan atau penyimpangan apa pun dari yang diproyeksikan selama proses peluncuran dan pengujian rudal, yang dengan sendirinya semua sudah melalui standar dan prosedur yang ketat.

Ryan menekankan bahwa teknologi Minuteman III tetap dapat diandalkan, sebagaimana dibuktikan melalui tes penerbangan reguler yang dilakukan beberapa kali setahun. Rudal Minuteman III memiliki jarak luncur berkisar antara 13.000 hingga 15.000 kilometer, yang memungkinkan untuk mencapai target di berbagai lokasi di seluruh dunia. Rudal Minuteman III mencapai kecepatan yang sangat tinggi selama fase pendorongannya, yakni mencapai kecepatan Mach 23.

Dengan berat sekitar 16.330 kilogram, ICBM produksi Boeing ini diluncurkan dari pangkalan peluncuran darat yang terletak di Amerika Serikat. Pangkalan-pangkalan peluncuran Minuteman III tersebar di beberapa lokasi di seluruh negara, terutama di wilayah Great Plains dan di sekitar pangkalan-pangkalan militer. Rudal ini disimpan dalam silo-silo peluncuran bawah tanah.

Setiap silo peluncuran Minuteman III dapat mengakomodasi satu rudal Minuteman III. Ketika diperintahkan untuk peluncuran, silo akan membuka pintunya, dan rudal akan ditembakkan ke udara untuk mencapai targetnya di luar negeri. Rudal Minuteman III memiliki kemampuan untuk mencapai target di berbagai lokasi di seluruh dunia.

Pentagon dan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat bertanggung jawab atas pengoperasian dan pemeliharaan pangkalan peluncuran Minuteman III, serta penggunaan rudal ini sebagai bagian dari Triad Nuklir AS. Minuteman III adalah bagian dari Triad Nuklir Amerika Serikat bersama dengan kapal selam nuklir bersenjata rudal balistik dan pesawat pembom strategis. Mereka merupakan komponen penting dari sistem pertahanan nuklir Amerika Serikat.

Baca juga: Kim Jong Un Pamer Rudal ICBM ke Menhan Rusia, “Trio Nuklir” Solid Hadapi Washington

Di masa mendatang, Minuteman III akan digantikan rudal Sentinel, yang menurut pejabat AS akan lebih mudah dipelihara dan ditingkatkan kemampuannya. Pentagon kabarnya akan mempercepat pengembangan Sentinel untuk memenuhi tujuan operasional pada bulan September 2030. (Gilang Perdana)