Roscosmos: “Rudal Balistik Antarbenua RS-28 Sarmat dalam Moda Siaga Tempur”
|Rudal Balistik Antarbenua (Intercontinental Ballistic Missile/ICBM) Sarmat RS-28, yang disebut-sebut oleh Rusia sebagai “rudal paling mematikan di dunia,” kini telah dikerahkan atau siaga tempur. Pernyataan ini disampaikan oleh Yury Borisov, Kepala Roscosmos, Badan Penerbangan dan Antariksa Rusia. RS-28 Sarmat adalah rudal balistik antarbenua (ICBM) generasi terbaru Rusia, yang berfungsi sebagai elemen inti penangkal strategis berbasis silo di negeri Beruang Merah.
Dalam kuliah terbuka yang diselenggarakan oleh Russia’s Knowledge Society pada tanggal 1 September 2023, kepala Roscosmos mengumumkan bahwa sistem strategis Sarmat telah ditempatkan pada “postur siaga tempur.”
“Sistem ICBM Sarmat telah disiapkan dalam moda siaga tempur,” kata Borisov. Namun, kepala Roscosmos menahan diri untuk tidak mengungkapkan tanggal atau lokasi penempatan yang tepat selama pengumuman tersebut. Peluncuran pertama ICBM Sarmat dilakukan pada 20 April 2022 dari Kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk. Peristiwa ini terjadi hanya beberapa bulan setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Tujuan peluncuran berhasil dipenuhi, dan parameter desain rudal divalidasi selama penerbangan. Selain itu, hulu ledak latihan mencapai tujuan yang ditentukan dalam jangkauan pelatihan di Kura, Semenanjung Kamchatka.
Presiden Rusia Vladimir Putin saat itu memperingatkan bahwa rudal tersebut akan ‘digunakan’ bagi negara lain yang mencoba mengancam Rusia. Pada November 2022, Rusia mengumumkan bahwa Rudal Balistik Antarbenua (ICBM) RS-28 Sarmat telah memasuki produksi serial. Putin menyatakan pada tanggal 23 Februari bahwa sistem Sarmat akan mulai bertugas tempur di Rusia pada tahun yang sama.
Selanjutnya, pada tanggal 21 Juni, Putin menegaskan kembali bahwa kompleks strategis Sarmat akan siap untuk mengambil tugas tempur “dalam waktu dekat.” Mengingat pengumuman baru dari kepala Roscosmos, rudal tersebut kini telah dikerahkan untuk tugas tempur.
RS-28 Sarmat, yang dijuluki “Monster Missile” atau Satan II oleh Barat, diakui sebagai Rudal Balistik Antar Benua (ICBM) Rusia yang paling tangguh, menampilkan desain super berat yang dipersenjatai dengan hulu ledak termonuklir yang mampu mencapai jarak antarbenua.
Rudal ini diperkenalkan pada pidato kenegaraan Rusia pada tahun 2018 dan disebut-sebut oleh Vladimir Putin sebagai senjata “generasi berikutnya” yang mampu menghindari sistem pertahanan rudal apa pun.
Menurut rincian yang diungkapkan selama Army 2019, RS-28 Sarmat memiliki jangkauan yang mengesankan yaitu 18.000 kilometer dan bobot peluncuran yang besar melebihi 200 ton, dengan 178 ton digunakan sebagai bahan bakar. Dimensi rudal tersebut meliputi diameter 3 meter dan panjang keseluruhan 35,5 meter Menurut klaim Rusia, rudal ini unik dalam hal kecepatannya yang tak tertandingi (diduga di atas Mach 20).
Rudal ini menonjol karena kecepatan dan jangkauannya yang luar biasa, presisi yang tak tertandingi, dan kemampuan menembus sistem pertahanan anti-rudal tanpa kerentanan.
Sarmat dapat membawa 15 hulu ledak nuklir ringan secara bersamaan, memungkinkan satu rudal berpotensi menyerang beberapa sasaran secara bersamaan karena konfigurasi hulu ledak ini sebagai Multiple Independently Targetable Reentry Vehicles (MIRVs).
Sarmat dimaksudkan untuk menggantikan ICBM R-36M2 Voyevoda rancangan Soviet, yang awalnya dikembangkan pada tahun 1962 dan dapat membawa tiga hulu ledak.
Sebaliknya, Sarmat memiliki berat 200 metrik ton (220 ton) dan memiliki jangkauan yang lebih luas, memungkinkannya melakukan perjalanan melintasi kutub Utara atau Selatan dan menyerang sasaran di mana pun di dunia, seperti yang dicatat oleh Putin pada tahun 2018.
Selain itu, Sarmat dapat membawa hulu ledak nuklir yang lebih kuat dalam jumlah yang lebih besar. Awalnya, Moskow telah menetapkan batas waktu untuk menyelesaikan uji coba Sarmat pada tahun 2021, dengan tujuan untuk segera memasukkannya ke dalam persenjataan militer.
Kementerian Pertahanan Rusia sering menekankan bahwa Sarmat memiliki jangkauan destruktif paling luar biasa dan merupakan rudal paling kuat secara global. Hal ini diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan tempur kekuatan nuklir strategis negara tersebut. (Gilang Perdana)
Selalu ancam nuklir…apa yang lain gak balas ???
Sekali Rusia meluncurkan rudal….AS, NATO akan membalas dengan Nuklir juga
Baru diluncurkan…maka akan terlihat disatelit AS, NATO….detik itu juga tombol LAUNCHING ditekan AS-NATO.
diprediskian Bumi hancur lebur tak layak huni…termasuk Indonesia
Kasihan orang-orang yang masih JOMBLO
Owe udah sering bilang, kalou om P udah marah, siap2 aje Kiev di datengin kang Sarmat, alamat deh Kiev ancur lebur berantakan, rata kayak Bakmut,
Segera bang Z nyerah aje, gara2 ente maksa pengen F16, rakyatnye sengsara, pada cemong mukanye😁
cukup sebutir peluru, tempat paling terlindungi sejagad Guam langsung musnah tak bersisa, tak saja ledakan nuklirnya tetapi efek ledakan akan timbulkan tsunami sapu bersih permukaan disekitarnya…
Ngeri Ngeri Sedap Jika ini Di luncurkan Sebagian dunia bisa Hancur apalagi kalau 10 bijiLdi ledakan di laut darat dan Udara , Radio aktif yg terhirup akan memusnahkan mahluk mahluk bumi