Angkatan Udara Singapura Umumkan ‘Full Operational Capability’ Helikopter H225M Caracal dan CH-47F Chinook

(Janes.com)

Berlangsung di Pangkalan Udara Sembawang, Angkatan Udara Singapura – Republic of Singapore Air Force (RSAF), pada 11 April 2024, telah mendeklarasikan kemampuan operasional penuh atau full operational capability (FOC) armada helikopter angkut sedang H225M Caracal dan helikopter angkut berat CH-47F Chinook. Deklarasi FOC digelar dalam sebuah seremoni yang dihadiri Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen.

Baca juga: Seolah ‘Ikuti’ Indonesia, AU Singapura Terima Unit Perdana H225M Caracal

Seperti dilansir dari situs Kementerian Pertahanan Singapura – mindef.org, “kedua jenis helikopter ini akan memperkuat kemampuan RSAF untuk melakukan berbagai operasi, termasuk operasi pencarian dan penyelamatan, evakuasi aeromedis, dan bantuan kemanusiaan serta bantuan bencana,” kata Ng dalam pidatonya. “Yang lebih penting lagi, dua platform helikopter baru ini akan meningkatkan integrasi lintas layanan, memungkinkan RSAF untuk lebih mendukung pasukan angkatan darat dan laut dalam pengangkutan peralatan,” tambahnya.

H225M Caracal produksi Airbus Helicopters akan dioperasikan oleh skuadron 125 dan 126 RSAF dan secara bertahap menggantikan helikopter angkut sedang yang sudah menua, AS332M Super Puma yang telah beroperasi sejak tahun 1983. Pengiriman H225M pertama dilakukan pada Maret 2021. Jenis helikoter yang juga lebih dulu dioperasikan TNI AU ini, memiliki kecepatan tertinggi 175 knot, berat lepas landas maksimum 11,200 kg, dan jangkauan maksimum lebih dari 400 mil laut. Pesawat ini dapat menampung lebih dari 20 personel termasuk 11 orang yang dievakuasi dengan tandu dan dapat membawa hingga 4.750 kg kargo underslung.

(Airbus.com)

Berdasarkan kontrak pada tahun 2016, ada tiga unit H225M Caracal yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan Singapura untuk kebutuhan Angkatan Udara Singapura (RSAF).

Untuk CH-47F Chinook, pengiriman unit pertama diumumkan oleh RSAF pada Mei 2021 dan helikopter prouksi Boeing ini diterima oleh detasemen layanan di Oakey, Queensland, Australia, tempat Angkatan Udara Singapura mempertahankan kehadiran sekitar 100 personel di Pusat Pelatihan Penerbangan Angkatan Darat Australia. Penempatan Chinook di Australia memungkinkan bagi Singapura untuk memanfaatkan wilayah udara dan medan luas untuk pelatihan yang lebih realistis.

(Vincent Games)

Singapura pada tahun 2016, resmi memesan Chinook CH-47F dalam jumlah yang tak disebutkan. Meski tak disebutkan secara resmi, kabarnya Singapura mengorder delapan unit CH-47F.

CH-47F adalah varian terbaru dan termutakhir dari keluarga Chinook. CH-47F dikembangkan berdasarkan dari varian CH-47D, di CH-47F pihak Boeing mengadopsi tipe mesin baru, peningkatan kekuatan airframe, dan sistem avionik baru.

Dapur pacu CH-47F Chinook disokong dua mesin Honeywell T55-GA-714A turboshaft, yang tiap mesin dapat menghasilkan tenaga 4733 shp. Dengan performa ini menjadikan CH-47F menjadi helikopter yang lebih cepat dibanding helikopter serbu dan helikopter angkut pada umumnya, dimana kecepatan maksimum CH-47F bisa sampai 300 km per jam.

AU Singapura Terima Unit Perdana Helikopter Angkut Berat CH-47F Chinook

Full Operational Capability
Full Operational Capability (FOC) adalah istilah yang digunakan dalam konteks pengembangan sistem pertahanan atau militer untuk menunjukkan bahwa suatu sistem atau kapabilitas telah mencapai tingkat operasional penuh dan siap digunakan secara efektif dalam tugas-tugas operasional. FOC biasanya mencakup pencapaian semua kemampuan yang direncanakan, penyelesaian semua uji coba dan sertifikasi, serta pemenuhan semua persyaratan operasional dan logistik yang diperlukan.

Dalam konteks pesawat atau helikopter yang dipesan oleh suatu negara atau organisasi militer, mencapai FOC berarti bahwa jumlah pesawat atau helikopter yang dipesan telah lengkap dan semuanya sudah siap digunakan secara operasional. (Gilang Perdana)

Singapura Pamerkan ‘Kerjasama Operasi’ CH-47F Chinook dan LPD RSS Endeavour 210

4 Comments