Update Drone KamikazeKlik di Atas

Hari Ini 47 Tahun Lalu, Prototipe Sukhoi Su-27 Terbang Perdana Dipiloti Putra Perancang Ilyushin

Hari ini 47 tahun lalu, bertepatan dengan 20 Mei 1977, menjadi momen bersejerah dalam dunia penerbangan militer, yakni dengan suksesnya penerbangan perdana prototipe jet tempur Sukhoi Su-27  yang dikembangkan Biro Desain Eksperimental Sukhoi. Meraih ekspor 700 unit sejak tahun 2000, generasi Su-27/Su-30 tak pelak menjadi salah satu produk andalan Rusia di pasar ekspor.

Baca juga: Rusia Rayakan 45 Tahun Sukhoi Su-27 Series, Raih Ekspor 700 Unit Su-27/Su-30 Sejak Tahun 2000

Penghargaan 47 tahun Sukhoi Su-27 series diberikan kepada perancang pesawat Pavel Osipovich Sukhoi secara pribadi dan tim Biro Desainnya yang legendaris, yang berhasil memperoleh formula teknis dalam memajukan kesuksesan global merek Sukhoi. Selain sukses di pasar ekspor, keluarga Su-27, termasuk Su-30 dan Su-35, kini menjadin ‘aktor’ penting dalam perang antara Rusia dan Ukraina, termasuk Su-27 yang masih digunakan oleh Ukraina, bahkan Su-27 dimodifikasi untuk mampu meluncurkan rudal buatan Barat.

Di momen 47 tahun penerbangan perdana Su-27, terdapat beberapa catatan menarik yang menjadi rekaman sejarah. Berikut petikannya kami sarikan dari beberapa sumber.

Prototipe pertama pesawat Su-27 (disebut T-10-1)

Diterbangkan perdana oleh Putra ‘Ilyushin’
Prototipe pertama pesawat Su-27 (disebut T-10-1) lepas landas pada 20 Mei 1977, sebagai pilot uji adalah Vladimir Ilyushin, putra perancang pesawat terkenal Sergei Ilyushin.

Setelah penerbangan yang sukses, Vladimir Sergeevich sangat mengapresiasi kemampuan jet tempur baru tersebut. Vladimir Ilyushin meramalkan Su-27 punya “umur panjang dan mulia” dan dalam hal ini angka “dua puluh tujuh” tidak mengecewakan. “Di masa depan, semua modifikasinya akan mengejutkan semua orang, bahkan untuk mereka yang seharusnya takut.”

Sukhoi Su-27 AU Rusia dengan membawa R-27

Pemegang 70 rekor
Secara total, 70 rekor telah dibuat pada pesawat berlabel Su-27, beberapa di antaranya belum terpecahkan hingga saat ini. Di awal kemunculannya, Su-27 mencapai beberapa rekor pendakian kecepatan tinggi sekaligus. Pada bulan Oktober 1986, uji coba oleh Viktor Pugachev, menggunakan modifikasi P-42, mencetak rekor dunia untuk waktu pendakian ke ketinggian 3000 meter – 25,4 detik. Hanya beberapa minggu kemudian, Ia mencapai 6.000 meter dalam 37 detik, 9.000 meter dalam 47 detik, 12.000 meter dalam 58 detik. Pada bulan Maret 1987, pilot Nikolai Sadovnikov membawa Su-27 ke ketinggian 15.000 meter dalam 76 detik.

Beberapa manuver aerobatik terkenal dilakukan untuk pertama kalinya oleh Su-27 dan diberi nama sesuai nama pilotnya. Semuanya dimulai pada tahun 1989 di Le Bourget Paris Air Show, di mana Viktor Pugachev pertama kali menunjukkan dynamic braking” di langit, yang kemudian dijuluki “Kobra Pugachev”. Kemudian manuver “Frolov Chakra” muncul, pertama kali dilakukan oleh pilot uji Evgeny Frolov pada Su-37, versi lanjutan dari Su-27M.

Sukhoi Su-37 Terminator – Jet Tempur Fly by Wire yang Terlupakan, Redup Sebelum Diproduksi

Sejak tahun 1991, Su-27 telah mengejutkan penonton pertunjukan udara dunia setelah memperkuat pesawat di tim aerobatik “Russian Knights.”

Kemampuan manuver yang tinggi dengan kinerja aerobatik yang paling kompleks dapat dilakukan berkjat electric control system (EMU). Su-27 menjadi pesawat tempur Rusia pertama yang memiliki sistem tersebut.

Titanium
Saat membuat Su-27, material komposit tidak digunakan, tetapi 30 persen badan pesawat dan konsolnya terbuat dari titanium yang dipasok oleh VSMPO-AVISMA Corporation.

Diminati Banyak Negara
Sejak tahun 1991, modifikasi ekspor telah dilakukan, seperti Su-27SK dan Su-27UBK, dan sejak tahun 1998, produksi berlisensi Su-27SK dengan sebutan F/J-11 dimulai di Cina. Manufaktur dirgantara Cina (Shenyang) secara mandiri terlibat dalam pengembangan model dasarJ-11 yang dimodifikasi telah menjadi salah satu pesawat tempur garis depan utama Angkatan Udara Cina selama bertahun-tahun.

Pada saat yang sama, Cina terus membeli versi Su-27 yang lebih modern dari Rusia. Jadi, pada tahun 1999, pesawat tempur Su-30MKK dua kursi dikembangkan khusus untuk Cina. Model ini, serta modifikasi J-11B, menjadi dasar pesawat tempur baru J-16, yang telah diproduksi sejak 2012. Kemudian ada J-15 Flying Shark yang beroperasi di kapal induk. (Bayu Pamungkas)

Jet Tempur AL Cina Shenyang J-15 Terbang Melintasi Kapal Perusak Arleigh Burke Class