Update Drone KamikazeKlik di Atas

“Kecil-kecil Cabe Rawit”, Marinir Swedia Dilengkapi Mortir Kapal Kaliber 120mm

Swedia dikenal sebagai salah satu negara di Eropa yang mengadopsi postur kekuatan militer modern dengan efisiensi dalam pengerahan sumber daya manusia. Salah satunya diwujudkan dalam struktur Korps Marinir-nya yang hanya terdiri dari dua resimen.

Baca juga: Saab Perkenalkan CB90 HSM – Combat Boat dengan Perfoma Lebih Tangguh

Meski Korps Marinir Swedia (di bawah komando angkatan laut) merupakan organisasi yang kecil, namun, ada upaya untuk mewujudkan postur tempur yang tak hanya efisien, akan tetapi juga mempunyai daya gempur tinggi, terlebih Swedia saat ini tengah dihadapkan pada ancaman langsung dari Rusia.

Dikutip dari navalnews.com (23/5/2023), Korps Marinir Swedia (Amfibiebataljonen) akan diperkuat dengan kemampuan baru dengan akuisisi kapal serang yang dilengkapi mortir berat terintegrasi. Saat ini, program besar untuk memodernisasi Marinir sedang berlangsung.

Di atas platform Watercat M12

Disebut sebagai Program Amfbat 2030, modernisasi ini bertujuan untuk meningkatkan daya gempur dan mobilitas pada unit pesisir. Salah satu persyaratan dalam program ini adalah kemampuan bertempur dari kapal organik mereka, tanpa perlu melakukan operasi pendaratan pasukan.

Hingga saat ini, kemampuan dukungan tembakan dan serbuan langsung mengandalkan combat boat CB90 yang merupakan andalan pasukan pendarat. Dan dalam program mendatang, Marinir Swedia akan dibekali platform artileri lintas laut dengan mortir kaliber besar yang dapat melakukan tembakan saat unit tempur sedang melakukan pergerakan di pesisir.

Di atas plafform Jurmo Class .

Jenis mortir kapal yang dimaksud adalah Patria Nemo Mortar Boat. Disebut sebagai “Mortar Boat,” lantaran basis senjata yang diusung adalah jenis mortir kaliber 120 mm yang mengusung teknologi remote controlled system.

Meski asasi mortir adalah untuk melibas sasaran tak langsung (indirect), tapi Nemo punya ciri khas meriam atau kanon, yaitu mampu melakukan tembakan langsung (direct) pada sasaran. Ini artinya Nemo sanggup melakukan tembakan balasan, bahkan melakukan bantuan tembakkan ke permukaan.

Dengan teknologi Multiple Rounds Simultaneous Impact (MRSI), senjata ini dapat melontarkan lima proyektil secara bersamaan pada satu sasaran.

Patria Nemo mampu melontarkan proyektil mortir 120 mm smoothbore standar yang banyak digunakan unit pasukan Infanteri. Secara umum, Nemo dapat menggasak sasaran hingga jarak 10 km. Dalam kesempatan pertama, mulai dari identifikasi sasaran sampai kesiapan penembakkan, open fire dapat dilakukan dalam waktu kurang dari 30 detik. Dalam satu menit, Patria Nemo dapat memuntahkan delapan peluru.

Kontainer Patria Nemo.

Untuk konsep penggelaran di kapal boat kecil (Watercat M12), kubah mortir dapat menyimpan sampai 60 amunisi. Mengenai sudut penembakkan, selain pastinya kubah dapat berputar 360 derajat, laras dengan panjang 3000 mm punya sudut elevasi -3 sampai 85 derajat.

Baca juga: Patria Nemo Mortar Boat – Penantang X18 Antasena Tank Boat

Patria Nemo tak seperti mortir standar yang Anda lihat pada unit pasukan Infanteri. Sistem pengisian amunisinya disini sudah menggunakan pola elektrik/semi otomatis. Sistem akurasi tembakkan diatur oleh komputer secara langsung, dan dipastikan dapat melakukan tembakkan sembari kapal sedang melaju. Diluar awak kapal, Patria Nemo diawaki oleh tiga orang, yakni operator pengendali tembakkan, dan dua orang loader.

Kontainer Nemo 120 mm di kapal Trossbåt class.

Kubah Nemo 120 mm dirancang modular, seperti salah satunya dapat dipasang dalam modul kontainer dan telah sukses diuji coba di kapal patroli/pendarat ringan Trossbåt class, Jurmo class dan Combat Boat CB90. (Haryo Adjie)

5 Comments