AU Singapura Terima Unit Perdana Helikopter Angkut Berat CH-47F Chinook

Untuk pengadaan helikopter angkut berat CH-47F Chinook, sebenarnya Indonesia tak ketinggalan dari Singapura, pasalnya sejak tahun 2015, Boeing telah menawarkan penjualan varian tercanggih Chinook ke Indonesia. Bahkan, di tahun 2015, Boeing telah menawarkan penjualan empat unit Chinook berikut pemberian offset sebagai syarat transfer of technology.
Baca juga: Boeing Akhirnya Berikan Offset Untuk Pengadaan Empat Unit CH-47 Chinook
Disebutkan pengadaan CH-47 Chinook akan menggunakan anggaran tahun 2016, dengan anggaran pengadaan per unit helikopter mencapai US$30 juta. Lewat beberapa kali pembahasan dan negosiasi antara pihak Boeing dan Kementerian Pertahanan RI, Regional Director South East Asia Boeing, Young Tae Pak (25/8/2015), menyampaikan kepada Menteri Pertahanan saat itu, Ryamizard Ryacudu bahwa Boeing siap memberikan dan memenuhi persyaratan skema offset yang diinginkan Indonesia.
Namun, musim telah berganti, dan sampai tulisan ini diturunkan, belum ada kontrak pembelian untuk helikopter Chinook. Alih-alih, Singapura pada tahun 2016, telah resmi memesan Chinook CH-47F dalam jumlah yang tak disebutkan. Meski tak disebutkan secara resmi, kabarnya Singapura mengorder delapan unit CH-47F.

Dikutip dari Janes.com (21/5/2021), dikatakan unit perdana Chinook CH-47F pesanan Angkatan udara Singapura (RSAF) telah diterima. Unit perdana CH-47F tidak tiba di daratan Singapura, melainkan di RSAF Helicopter Detachment yang berlokasi di Oakey, Queensland, Australia. Penempatan Chinook di Australia memungkinkan bagi Singapura untuk memanfaatkan wilayah udara dan medan luas untuk pelatihan yang lebih realistis.
Di Asia Tenggara, Chinook sudah lama dimiliki Singapura. Negeri Jiran ini merangkum armada CH-47 Chinook di dalam Skadron 127. AU Singapura tercatat punya enam unit CH-47D dan dua belas unit CH-47SD Chinook. Selain itu, AD Thailand juga ikut menggunakan CH-47 Chinook. Saat berkecamuknya Perang Vietnam, Chinook juga menjadi etalease kelengakapan udara di pihak Vietnam Selatan.
![]()
CH-47F adalah varian terbaru dan termutakhir dari keluarga Chinook. CH-47F dikembangkan berdasarkan dari varian CH-47D, di CH-47F pihak Boeing mengadopsi tipe mesin baru, peningkatan kekuatan airframe, dan sistem avionik baru.
Dapur pacu CH-47F Chinook disokong dua mesin Honeywell T55-GA-714A turboshaft, yang tiap mesin dapat menghasilkan tenaga 4733 shp. Dengan performa ini menjadikan CH-47F menjadi helikopter yang lebih cepat dibanding helikopter serbu dan helikopter angkut pada umumnya, dimana kecepatan maksimum CH-47F bisa sampai 300 km per jam.
Baca juga: Boeing CH-47 -: Pilihan Indonesia, Inilah Varian Tercanggih Keluarga Chinook
Jumlah awak CH-47F masih sama dengan varian terdahulu, yakni tiga orang terdiri dari pilot, copilot dan flight engineer. Sebagai elemen kavaleri udara, CH-47F umumnya dilengkapi dua door gun/minigun kaliber 7,62 mm pada sisi kiri dan kanan. Bahkan di ujung pintu rampa juga ditempatkan gunner dengan senjata serupa dengan kaliber 7,62 mm. (Gilang Perdana)


Sebenarnya lebih penasaran dengan bagaimana Indonesia bayar hutang dari dana senilai USD 125 Billions, berharap saja nilai mata uang rupiah semakin menguat karena kalau nilai rupiah anjlok saat hutang menumpuk atau terjadi krisis ekonomi,sisi positifnya Indonesia masih bisa minta bantuan IMF jika hal buruk terjadi pada ekonomi Indonesia seperti tempo dulu.
mirisnya keadaan negeriku tercinta
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210529143105-32-648228/jokowi-rencanakan-utang-asing-rp17-kuadriliun-beli-alutsista
serius ini??…1.7 kuadriliun???…dlm kurun 2020-2024??…mimpikah ini??
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210529190000-32-648281/dpr-sebut-utang-asing-untuk-alutsista-cair-bertahap-tahun-ini
njirr..thn ini cair $12 milyar??…thn depan $22 milyar??….hahahah…
kita tunggu aja senin depan,..menhan akan memaparkan di dpr…moga2 bkn pepesan kosong lg…dah bosen…
Yg jadi pertanyaan, dg anggaran segitu udah beli apa?.. Andai p a SBY dulu ngga belanja besar2an.. Saat ini alutsista Indonesia akan sangat miris. Mestinya dg anggaran segitu udh ada tambahan minimal dua skdron pespur strategis, real fregat dg tonase 5000an ton 4 biji. Hanud jarak jauh sekelas S-400. Lha ini dikemanain duitnya.
Terjun aja ga pake parasut biar tau mimpi atau ga?
Jangan lupa tuh reformasi tubuh TNI dan tranparansi biar ga terus menerus mlaku dewe( jalan sendiri).
Kalo ngomong minat ya dari sebelum Singapore beli CH-47D sampe itu heli mau pensiun Indonesia sudah merencanakan pengadaan Chinook…. cuma yaaaaaa… begitulah.
Nih, anggaran dari utang senilai USD 125 Billions selama 5 tahun udah disetujui DPR tuh. Kalo mau bikin 5 skuadron Osprey masih sisa USD 105 Billions tuh, mau beli satu fleet Kapal Induk kelas Ford sama seisinya lengkap juga bisa plus Arleigh Burk, Ticonderoga dan Virginia class juga bisa tuh. Kalo beli dari barat dijamin keluar tuh pinjaman. Gak tau kalo China, kalo dari Rusia mah jangan harap kecuali mau dibarter Ama kerupuk. Hhhhhhhhhh
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210529190000-32-648281/dpr-sebut-utang-asing-untuk-alutsista-cair-bertahap-tahun-ini
Hari senin (31 mei ’21) baru mau dibahas di dpr kok dibilang sudah disetujui dpr ……mblo, mblo
Pasti disetujui lah. Gak mungkin enggak. Duit gede itu loh.
Apasih wong pinjaman luar negeri dari negeri asia timur(Jepang, Korsel) dan satu dari timteng (UAE sepertinya).
Pendanaan Rafale terganjal karna belum ada yg berani bertaruh ngasih pinjaman.
Gak usah buat hoax. Yg mau pinjamkan banyak malah. Cuma utk pembiayaan pembayarannya yg bu Sri mulyani gak bisa.. Yg disediakan hanya $ 1,1 milliar utk tahun 2021. Sementara 2022 blom dibahas dng Bapenas utk pengajuan PLN. Paham ya dek AWACS…😄😄😄
Ya. Salaamm…🤣🤣🤣
Bukan utk 5 tahun mbah gatol, tp utk program alpahankam sampe 2044 utk ngejar target belanja pertahanan sekitar 1,5% PDB.
Itupun terbagi 3 usulan. Yg $ 70an miliar buat pengadaan, yg $ 30an utk perawatan/pemeliharaan dan sisanya utk pembayaran bunga hutang.
$ 125 milliar klo di belikan alutsista semua dalam 5 tahun pun gak ada yg siap pabrikannya, kecuali beberapa saja. Program ini blom dibahas di DPR mbah. Jng suka ngibul. Ini pasti sumbernya dr si connie constantinopel sang corong LM. Gak dilibatkan penyusunan strategi pertahanan oleh mentri yg skrng kok sewotnya segitu amat ya…😄😄😄
Ya. Salaamm…🤣🤣🤣
Bukannya Sampai 2044 itu bayar utangnya ya. Kalo pengadaan barang sampai 2044, lah bayar utangnya sampai kapan?? 2144??? Kan barang datang dulu, bayar belakangan asal gak dikemplang ntar kalo dikemplang waktu make bisa dicegat mata langit tuh. Btw tuh Sukhoi bayar pajaknya di Samsat mana Dhek Rukimin??
Bismillah semoga tahun 2021 dibahas pengadaan alutsista indonesia,mohon didengar oleh anggota DPR RI komisi I agar segera dipermudah pengadaan alutsista negara termasuk jet tempur f.16 v,su.35,raffale,kasel TNI.AL ditambah dengan kelas 214 dan 218 SG, rudal aster 30 SAMPT,rudal neptune,mbt T.90 perkuat dengan radar nebo rusia.kenapa tidak ajak pemerintah propinsi bantu dana anggarannya seperti tahun 45 dimana rakyat aceh urunan dana beli pesawat buat TNI.AU.
Bukan mbah gatol. Itu program alpahankam utk 25 tahun, tp terbagi dlm pengadaan per 5 tahunan. Jd klo mau dibilang itu MEF ke 4 sampe MEF ke 8, MEF jaman pak SBY aja utk 15 tahun dari MEF 1-3 itu Rp. 530 T.
Program yg ini berjalan 25 tahun dng nilai Rp. 1,700 an Triliun. Proses pembayarannya sesuai program 5 Tahunannya. Jd dari tahun kedua kita sdh menyicil pembayaran, utk MEF 4. Di MEF ke 5 tahun pertama ngutang lagi utk pengadaan 5 tahun berikutnya, demikian seterusnya sampe 2044 selesai maka hutangpun selesai jg.
Kalo pengadaan itu sifatnya harus ada DP. mbah. Kli gak ada DP gak mau produsennya. Sama dng mbah gatol nyicil motor Tosanya mbah gatol yg biasa mbah pake buat ojek ngangkut barang itu lho, kan pake DP jg itu…😄😄
Ya. Salaamm…🤣🤣🤣
Sekali Osprey tetap Osprey deh.
Budget F-15EX dari surplus perdagangan digeser aja buat nebus nih heli angkut/serang, awacs, pesawat angkut logistik/personel, drone dan radar.teruntuk pengambil keputusan sering² lah menunaikan ibadah shalat malam InsyaAllah kgk bakal salah langkah
Emang bisa ya bro @horn wag…..gua mah ga yakin sebab ga pernah liat sih 😂😂😂
kaya’nya nasib rafale sama neh ama nasibnya chinook,,,menggantung gak jelas…
Kalimat pembuka mimin rada ambigu niy..”Untuk pengadaan helikopter angkut berat CH-47F Chinook, sebenarnya Indonesia tak ketinggalan dari Singapura..”..orang udah jelas ketinggalan..mereka dah psen dah nrima unit perdana..kitanya masih muter2 ngga jelas..ini mah udah jelas ketinggal jauh min
itu memang benar … kalau masalah minat dan perencanaan …memang Indonesia selalu yang terdepan …
Kapan ORDERAN kita dateng yah ?? Semoga TILT ROTOR OSPREY nya batal. Tambah beli BEKAS , AUSSIE aja beli !!!! Jadi DUET ma MI 17.
Nemu Mi 17 buat ayunan…kyknya punya BNPB si Papua..
https://youtu.be/-d_OVst3Jjg
Jangan beli sekenan Australia dah, itu heli mereka barang capek semua, sering diajak terbang coast to coast, setara Roma – Moskow. Makanya pensiun dini semua, dari Blackhawk, Tigre sampe Chinook.
Nah loh tulangnya udah ringkih
Tidak perlu risau, BNPB juga punya heli Chinook & black hawk
BNPB nggak punya Chinook dan Blackhawk. BNPB hanya sewa Chinook dan Blackhawk.
katanya itu sewaan