Tangkal Serangan Rudal Balistik, Swedia Resmi Jadi Pengguna Sistem Hanud Patriot
|Sebagai salah satu negara maju di Eropa, Swedia terbilang jarang mengakuisisi alutsista dari negara lain, sebagian besar kebutuhan persenjataan negara Skandinavia non NATO ini, dapat ditopang oleh industri dalam negeri. Termasuk untuk urusan alutsista hanud (pertahanan udara), selama ini ini Swedia telah mengandalkan sistem hanud VSHORAD RBS-70 dan SHORAD BAMSE yang diproduksi oleh Saab Bofos Dynamics.
Baca juga: Saab BAMSE – Sistem Rudal Hanud Penantang Dominasi NASAMS
Namun, dinamika rupanya harus merubah strategi pertahana Swedia, mengingat adanya potensi ancaman dari rudal balistik dan rudal jelajah berkecepatan hipersonik dari Rusia, maka mau tak mau, negera asal merek otomotif Volvo ini harus mengantur ulang kesiapan sistem hanudnya.
Dikutip dari armyrecognition.com, pada 18 November lalu, Resimen Pertahanan Udara Angkatan Darat Swedia meresmikan beroperasinya sistem hanud Patriot, persisnya Swedia mengakuisisi varian termutakhir yang diberi label Patriot Advanced Capability-3 (PAC-3) Missile Segment Enhancement (MSE). Masuk arsenal hanud Swedia, sistem hanud Patriot disebut sebagai Air defense system 103 (LvS103).
Dengan beroperasinya baterai hanud Patriot, kini Swedia memiliki tiga peluncur untuk dua jenis rudal, satu unit command post, satu unit combined reconnaissance and fire control radar, satu unit power station, satu repair unit, dan kendaraan penarik.
Pada Agustus 2018, pejabat AS dan Swedia menyepakati perjanjian pembelian Patriot Advanced Capability-3 (PAC-3) Missile Segment Enhancement (MSE) dari Lockheed Martin dan peralatan pendukung terkait. Setelah kontrak ditandatangani, Swedia akan menjadi pelanggan internasional keenam yang menandatangani perjanjian pengadaan PAC-3 MSE. Pada Mei 2021, Lockheed Martin mengumumkan pengiriman pertama Patriot Advanced Capability-3 (PAC-3), memberi Swedia rudal pertahanan udara paling canggih di dunia yang menggunakan teknologi Hit-to-Kill.
Swedia kini bergabung dengan AS, Qatar, Jepang, Rumania, Polandia, dan Uni Emirat Arab yang mengoperasikan PAC-3 MSE. Menurut pemberitahuan dari Departemen Luar Negeri AS kepada Kongres tentang kemungkinan penjualan senjata ke Swedia, kesepakatan penjualan ke Swedia mencakup empat Patriot Configuration 3+ Modernized Fire Units.
Sementara rudal yang dibeli Swedia mencakup 100 unit rudal Patriot MIM-104E Guidance Enhancement Missile-TBM dan 200 unit Rudal Patriot Advanced Capability-3 Missile Segment Enhancement (PAC-3 MSE) seharga US$3,2 miliar. Sbelum memutuskan membeli Patriot, Pemerintah Swedia pada tahun 2017 telah mempertimbangkan pembelian sistem hanud SAMP/T beutan Perancis-Italia. (Gilang Perdana)
@admin indomiliter
https://www.dtnext.in/amp/News/World/2021/11/17215851/1329381/UAE-to-purchase-South-Korean-MSAM-missiles-in-USD-.vpf
https://m-en.yna.co.kr/view/AEN20211117001800325
Negeri K-pop dapat order besar USD 3,5 milyar dari pembelian KM SAM untuk Uni Emirat Arab lebih besar dibandingkan pembelian Patriot oleh Swedia
Tolong dibikin artikelnya
Hohoho
https://www.indomiliter.com/jadi-yang-pertama-sistem-hanud-nasams-qatar-menggunakan-rudal-amraam-er/
@dista
Hitungan ente juga tak kalah ngasal!
Kontrak harga segitu bisa dapat 8 baterai NASAMS & 8 baterai Patriot sudah pasti salah besar. Harga NASAMS 2 USD 150 juta & harga PAC3 standart package w/t 7 TEL sekitar USD 275 juta. Ditambah ini itu karena NASAMS Qatar pake AMRAAM ER USD 2,2 milyar setidaknya cuma dapat baik NASAMS maupun PAC3 masing-masing 4 baterai. Kalau pakai anggaran pembelian S400 Indihe bisa dapat 9 baterai NASAMS w/t AMRAAM ER ditambah 9 baterai PAC3
Ente juga kudu khatam matematika dan ekonomi dulu
Ilmu pelit wajib punya biar cepet khatam matematika dan ekonomi!!
apa betul tulisan itu ” bisa mengatasi rudal hipersonik???
@iwan pansir kudu belajar matematika dan ekonomi dulu nich. Jelas jelas USD 3,2 milyar bisa dapat 2 baterai THAAD malah nyerocos ngasal duit segitu cuma bisa dapat 1 baterai PAC3.
Ente benar benar bikin malu @chokolipant sang mullah sekte ruskisiah wal strongiyah
@iwan pansir raja halu
Hitungan situ 1000℅ ngawur.
Di artikel tertera 100 rudal PAC2E+ & 200 rudal PAC3MSE artinya dengan asumsi jumlah standar NATO theatre air defense yaitu 7-8 peluncur per baterai maka hasilnya didapatkan PAC2E+ & PAC3MSE masing-masing 3 baterai artinya total Swedia membeli 6 baterai Patriot
Patriot milik Swedia tak sama dengan original dari US. Saab sudah pasti diikutsertakan dan hasilnya Falcon air defense buat Patriot milik Swedia. Bukan rahasia lagi alutsista Swedia lebih mahal daripada padanannya dari US. Patriot pesanan Swedia lebih mahal dibandingkan Patriot original
Gripen NG lebih mahal daripada Viper
BAMSE harga per baterai diatas USD 200 juta lebih mahal daripada NASAMS yang USD 150 juta
Qatar membeli 8 baterai kombinasi Patriot + NASAMS keluar duit USD 2,5 milyar
Good, patriot sudah teruji dalam peperangan. Gak kaya es 4 ratus cuma gembar-gembor dan propaganda sales rusky doang tapi gak becus nembak apa-apa.