Tantangan bagi Rusia untuk menaklukan Ukraina kini bertambah berat, yakni dengan hadirnya rudal AIM-9X yang melengkapi baterai sistem hanud NASAMS (National Advanced Surface-to-Air Missile System) yang dioperasikan Ukraina. Menurut akun X John Ridge yang diposting pada 27 Mei 2024, bukti video terbaru memperlihatkan bahwa Ukraina telah menerima dan menggunakan rudal AIM-9X untuk peluncur NASAMS mereka. (more…)
MSI Defense Systems Ltd, manufaktur persenjataan dari Inggris, di Indonesia dikenal sebagai pemasok kanon Seahawk pada beberapa kapal patroli PC-40M TNI AL, namun, selain memasok kanon untuk kapal perang permukaan, MSI Defense juga memproduksi sistem pertahanan udara terintegrasi modular mobile yang disebut Terrahawk Paladin. (more…)
Negara-negara di dunia sangat terancam dengan pergerakan Amerika Serikat (AS), Rusia, dan Cina dalam mengembangkan rudal hipersonik. Melihat hal itu, Rafael Advanced Defense Systems, perusahaan pertahanan multinasional asal Israel, hadir bak dewa dengan meluncurkan sistem pertahanan udara (Hanud) terbaru “Sky Sonic”, pencegat rudal hipersonik (Sky Sonic interceptor).
Dengan iming-iming diajak bergabung kembali dalam program Joint Strike Fighter (JSF) F-35 Lighting II dan pencabutan beragam sanksi, Turki kini tengah dirayu oleh Amerika Serikat untuk mengirimkan sistem hanud S-400 Triump ke Ukraina. (more…)
Laga perang Ukraina telah menarik minat bagi manukfur persenjataan untuk menyempurkan sistem hanud (pertahanan udara) jarak dekat – SHORAD (Short Range Air Defence), khususnya pada eksistensi rudal dan kanon hanud. Seperti di Zhuhai AirShow 2022 yang baru saja selesai dihelat, industri militer Negeri Panda memperkenalkan apa yang disebut sebagai Type 625E AA Gun Missile Integrated Weapon System, jenis ranpur lapis baja yang dipersenjatai secara hybrid, dengan kombinasi rudal dan meriam model laras putar (Gatling Gun) dalam satu kubah. (more…)
Selain digunakan oleh pasukan Ukraina dalam konflik melawan Rusia, dari postingan di media sosial, rupanya meriam hanud – penangkis serangan udara (PSU) legendaris S-60 kaliber 57 mm, juga digunakan oleh pasukan Rusia. Seperti halnya adopsi S-60 oleh pasukan Ukraina, maka S-60 oleh pasukan Rusia juga ditempatkan dalam platform truk (heavy truck) 6×6. (more…)
Sebagai salah satu negara maju di Eropa, Swedia terbilang jarang mengakuisisi alutsista dari negara lain, sebagian besar kebutuhan persenjataan negara Skandinavia non NATO ini, dapat ditopang oleh industri dalam negeri. Termasuk untuk urusan alutsista hanud (pertahanan udara), selama ini ini Swedia telah mengandalkan sistem hanud VSHORAD RBS-70 dan SHORAD BAMSE yang diproduksi oleh Saab Bofos Dynamics. (more…)
Sistem hanud Iron Dome selama ini dikenal sebagai salah satu alutsista hanud terbaik di dunia. Dikembangkan oleh perusahaan Israel, Rafael Advance Defence System, Iron Dome juga telah diadopsi oleh Angkatan Darat Amerika Serikat dan Singapura. Namun, siapa sangka, di balik kecanggihan sistem hanud tersebut, rupanya telah mengundang komplain dari para mantan awaknya. (more…)
Sistem senjata hanud (pertahanan udara) digunakan untuk menghadapi sasaran di permukaan, rasanya bukan sesuatu yang aneh, terlebih dengan kaliber yang besar, kanon hanud yang elevasi larasnya disesuaikan ke arah horisontal, maka dapat menjadi senjata bantu infanteri yang mematikan. Seolah luput dari tangkapan media global, rupanya sistem hanud Pantsir besutan Rusia juga berhasil menjalankan moda tembakan ke sasaran di permukaan. (more…)
Setiap negara punya pilihan tersendiri atas sistem pertahanan udara (hanud) yang menjadi tumpuannya. Bila Indonesia telah menjatuhkan pilihan pada sistem hanud NASAMS sebagai perisai wilayah Jakarta, maka Filipina rupanya ingin mengikuti jejak Singapura, yaitu mengadopsi sistem hanud Spyder (Surface-to-air PYthon and DERby) buatan Rafael dan Israel Aircraft Industries (IAI). Pilihan atas Spyder pun telah mendapatkan pengesahan oleh Departemen Pertahanan Filipina dengan anggaran senilai US$48,4 juta. (more…)