Nexter 30M 791 – Inilah Senjata Andalan ‘Dogfight’ Pada Jet Tempur Dassault Rafale

(Rafalenews)

Dalam pertempuran jarak dekat alias dogfight, maka ada dua jenis senjata andalan pada pesawat tempur, yakni rudal udara ke udara jarak dekat dan kanon (senapan mesin). Pilihan penggunaan di antara keduanya ada di tangan pilot dengan mempertimbangkan beragam aspek. Bila jarak tembak memungkinkan, maka pilihan utama menggunakan kanon, yang notabene berbiaya jauh lebih murah ketimbang meluncurkan rudal udara ke udara.

Baca juga: Dari Temuan Puing Rudal Mica, Kuat Dugaan Angkatan Udara India Telah Kehilangan Jet Tempur Rafale

Dalam dalam dogfight, termasuk pada misi bantuan tembakan udara ke permukaan secara terbatas, jet tempur Dassault Rafale buatan Perancis telah dibekali kanon internal.

Kanon yang dimaksud adalah Nexter (d/h GIAT) 30/M791 kaliber 30 mm. Kanon ini terpasang pada sisi kanan pesawat, dan dalam sekali terbang, Rafale dapat membawa 125 peluru (munisi). Kanon Nexter 30 dirancang untuk menggantikan DEFA (Direction des Études et Fabrications d’Armement) 550 yang terpasang pada jet tempur Super Entendard, Mirage III/V, Mirage F1, Sepecat Jaguar, sampai generasi Mirage 2000.

Diperkenalkan pada akhir 1980-an, Nexter 30 adalah kanon revolver dengan pengapian listrik dan pengunci ulang otomatis. Berbeda dengan kanon DEFA, ruang revolver dioperasikan secara elektrik, bukan dioperasikan dengan gas, sehingga meningkatkan keandalan dan laju tembakan.

Nexter 30M 791yang melekat pada jet tempur Rafale menggunakan munisi jenis baru B 30×150 mm. Proyektil yang dilepaskan dari kanon ini mencapai 1.025 meter per detik. Laju tembakan yang dapat dipilih dalam moda 300, 600, 1500, atau 2500 proyekti per menit.

Kanon ini mampu menembak terus menerus atau mengontrol semburan 0,5 atau 1 detik. Dari spesifikasi, Nexter 30M 791 punya berat 120 kg dan panjang 2,4 meter dan kanon ini dapat beroperasi pada suhu – 54 sampai 74° Celcius.

Dari basis produksinya di Bourges, Perancis, Nexter Systems belum lama ini mengumumkan pengiriman kanon 30M 791 ke-300 untuk Dassault Rafale.

Nexter juga telah mengembangkan munisi khusus untuk kanon ini, yakni munisi semi perforating explosive 30 x 150 mm. Munisi berprofil ini ditembakkan dengan kecepatan lebih dari 1.000 meter per detik, untuk mencapai target lebih cepat dan meningkatkan kemungkinan sasarannya. Berkat sekring pengaman ganda dan primer yang tidak peka terhadap radiasi elektromagnetik, munisi ini menjamin keamanan sempurna bagi pilot dan operator Rafale, bahkan di lingkungan yang menuntut seperti di kapal induk Charles de Gaulle.

(Rafalenews)

Nexter mengklaim kanon 30M 791 telah terbukti dalam pertempuran selama bertahun-tahun. Awalnya dirancang untuk pertempuran udara-ke-udara, namun telah terbukti efektif untuk misi dukungan darat, memastikan presisi dan mengurangi collateral damage.

Ada dua versi Nexter 30 yang ditawarkan, selain 30M 791 ada Nexter 30 M781 yang ditujukan untuk penggunaan helikopter dan ditawarkan dalam beberapa instalasi tetap, berpod, dan kubah.

Baca juga: Nexter Type 15 Naval Gun – Jadi Senjata Andalan di KP Yudistira 8003

Nexter Systems (sebelumnya dikenal sebagai GIAT Industries atau Groupement des Industries de l’Armée de Terre, Army Industries Group) adalah produsen senjata milik pemerintah Perancis, yang berbasis di Roanne, Loire. Grup GIAT didirikan pada tahun 1973 dengan menggabungkan aset industri dari arahan teknis senjata Angkatan Darat Kementerian Pertahanan Perancis.

Perusahaan ini dinasionalisasi pada tahun 1991. Pada tanggal 22 September 2006 GIAT menjadi inti dari perusahaan baru Nexter. Nexter terus memproduksi beberapa senjata kecil, meriam, dan senjata anti-armor bekas GIAT. Pada tahun 2015, Nexter dan Krauss-Maffei bergabung dalam satu struktur. KMW+Nexter Defense Systems (KNDS) dengan lebih dari 6.000 karyawan. (Gilang Perdana)