Deteksi Sasaran Berkecepatan Hipersonik, Saab Luncurkan Hypersonic Detection Mode Pada Radar Sea Giraffe 4A
|Nama radar Giraffe memang belum terlalu populer di Indonesia, meski sejak awal dekade 80-an, Giraffe 40 sudah hadir di Indonesia dalam paket Ground Based Air Defence bersama dengan rudal MANPADS RBS-70 untuk Arhanud TNI AD. Pun bersama PT Pindad di tahun 2016 pernah digadang pengembangan platform Giraffe 1X untuk penempatan di rantis Komodo 4×4. Sementara di luaran, khususnya di Asia Tenggara, produk surveillance besutan Saab ini sudah terbilang topcer dan laris manis, baik di platform darat dan laut.
Baca juga: Pindad dan Saab Bakal Tampilkan Radar Giraffe 1X di Rantis Komodo 4×4
Terkhusus untuk platform laut yang disematkan pada kapal perang, Saab memberi label produknya sebagai Sea Giraffe. Sampai saat ini memang belum ada varian Sea Giraffe yang terpasang di armada kapal perang TNI AL. Namun, di negara tetangga, seperti AL Singapura (Victory Class Corvette ), AL Thailand (Naseruan Class Fregate) dan yang terbaru AL Filipina (BRP Gregorio del Pilar dan BRP Ramon Alcaraz) sudah mengadopsi Sea Giraffe, persisnya Giraffe AMB. Jenis radar 3D untuk peran multirole dengan jangkauan medium range.
Dan ada kabar terbaru, masih dari keluarga Sea Giraffe, berdasarkan rilis yang ditebitkan Saab pada 22 Oktober 2018, ada perkuatan pada fitur pada varian Sea Giraffe 4A Fixed Face dengan teknologi Hypersonic Detection Mode (HDM). Dengan HDM, kini sistem Sea Giraffe 4A mampu mendeteksi sasaran yang bergerak dengan kecepatan hipersonik (di atas Mach 5). Dengan kemampuan deteksi pada sasaran berkecepatan tinggi, maka bisa meningkatkan situational awareness pada pertahanan kapal perang. Seperti lebih banyak waktu untuk mempersiapkan respon yang tepat pada ancaman yang datang.
Sea Girafe 4A berupa radar 3D yang beroperasi dengan full AESA (Active electronically scanned array) S-band, karakteristik radar multirole ini lebih untuk deteksi medium dan long range surveillance. Secara teknis, jarak jangkau radar ini untuk sasaran di udara mencapai 280 km, dan weapon locating 100 km.
Baca juga: Frigat Hamilton Class Cutter Filipina Dilengkapi Radar Saab Sea Giraffe AMB
Selain ditawarkan dalam varian rotating radar (radar antena berputar) 360 derajat, Sea Giraffe 4A juga ditawarkan dalam wujud Fixed Face, artinya antena radar fokus mengarah ke sudut tertentu, menjadikan pantauan radar pada area intai lebih responsif. Sea Giraffe 4A Fixed Face baru diperkenalkan pada Desember 2017. Karena berupa antena sudut tetap, maka untuk menghasilkan pemindaian 360 derajat, dibutuhkan empat penampang antena. Dan HDM adalah fitur terbaru yang dioptimalkan pada Sea Giraffe 4A. (Haryo Adjie)
Swedia jual pendeteksi rudal hipersonic, tapi gak jualan pencegatnya…🤦🤦🤦
“…..varian Sea Giraffe 4A Fixed Face dengan teknologi Hypersonic Detection Mode”.
Orang dagang itu memang paling pintar membuat istilah, seolah-olah hanya/baru produk buatannya yg punya kemampuan ini…..padahal radar thales (kombinasi smart L dan apar, atau radar 4-fixed face sea master 400) sudah lebih dulu operasional 😂😂😂
Perlu di perbanyak tuh radar, perbanyak Radar Vera NG& SHorad Bamse