Selain kondang digunakan Sat-81/Gultor Kopassus dan PMPP (Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian) TNI, pamor rantis lapis baja Bushmaster 4×4 Protected Mobility Vehicle (BPMV) produksi Thales Australia ikut terdongkrak setelah dikirim ke laga perang Ukraina. Dan belum lama ini ada kabar dari negeri pembuatnya, bahwa Angkatan Darat Australia telah mengintegrasikan sistem komunikasi satelit – satellite communication (satcom) pada Bushmaster. (more…)
Kilas balik ke September 2020, kala itu Menteri Pertahanan Australia Linda Reynolds mengumumkan tender untuk Protected Mobile Fires, dan diputuskan bahwa Hanwha Defence Australia mendapatkan proyek untuk memasok 30 unit self-propelled howitzer, 15 unit armoured ammunition resupply vehicle dan beragam sistem pendukungnya. (more…)
Bila tidak aral melintang, maka pada tahun 2025, Angkatan Darat Australia mulai akan menerima helikopter serang AH-64E Apache Guardian, Australia seperti diketahui, telah memesan 29 unit Apache Guardian dari Boeing. Namun, ada kabar bahwa armada AH-64E Australia, nantinya tidak akan ditempatkan di Darwin (Australia Utara), melainkan ditempatkan di basis Garbutt Barracks di RAAF Base Townsville (Queensland). (more…)
Setelah menghibahkan 20-an unit rantis Bushmaster ke Ukraina dan 15 unit ke Indonesia, ada kabar baik bagi Thales Australia, yang mana manufaktur tersebut telah mendapatkan kontrak baru senilai Aus$160 juta untuk pengadaan 78 unit Bushmaster baru untuk kebutuhan Angkatan Bersenjata Australia. (more…)
Meski belakangan mengimplementasi sistem hanud NASAMS (National/Norwegian Advanced Surface to Air Missile System) dibandingkan Indonesia, tetapi Australia mengadopsi sistem NASAMS yang lebih lengkap dan lebih modern dibandingkan milik Indonesia. Salah satunya Australia mengusung varian NASAMS 3 yang menggunakan campuran varian rudal AIM-120 AMRAAM dan rudal AIM-9X Sidewinder Block 2. (more…)
Proyek pengadaan ranpur Boxer 8×8 tak pelak menjadi bukti keberhasilan Australia dalam alih teknologi pada industri pertahanan. Betapa tidak, ranpur Boxer 8×8 yang aslinya berasal dari Jerman, namun, justru kini Australia berhasil meraih kesepakatan untuk mengekspor Boxer 8×8 ke Jerman. (more…)
Meski punya komitmen kuat untuk melengkapi militernya dengan persenjataan tercanggih, namun, tak semua program pengadaan alutsista di Australia dapat terealisasi, Kilas balik di tahun 2020, Departemen Pertahanan Australia telah mencanangkan proyek LAND 2097 Phase 4, yakni pengadaan helikopter serbu ringan dari platorm komersial, yang bakal digunakan bagi mobilitas pasukan khusus. (more…)
Sebagai sekutu Amerika Serikat yang banyak terlibat dalam operasi militer di manca negara, Australia jelas membutuhkan ketersediaan jumlah rudal anti tank yang memadai. Dan meski bukan pengguna baru FGM-148 Javelin, ada kabar bahwa Australia akan menerima ratusan rudal Javelin varian terbaru lewat skema Foreign Military Sales (FMS) yang ditawarkan oleh Washington. (more…)
Angkatan Darat Australia (Australian Army) telah mengumumkan kemampuan operasional awal – initial operational capability (IOC) untuk armada ranpur roda ban Boxer 8×8. IOC ini menjadi tonggak sejarah di bawah program Land 400 Phase 2 dengan nilai US$3,53 miliar. IOC dapat diraih setelah Australia menerima batch pertama Boxer 8×8 produksi Rheinmetall pada Juni tahun lalu. Sebelumnya, Angkatan Darat Australia telah menerima enam unit Boxer 8×8 untuk uji coba dan pelatihan. (more…)
Ada kabar terbaru yang menyebut Departemen Pertahanan Amerika Serikat lewat Defense Security Cooperation Agency (DCSA) telah menyetujui penjualan 40 unit helikopter angkut multirole UH-60M Black Hawk kepada Pemerintah Australia. Berikut paket mesin, sistem sensor dan perangkat elektronik pendukung, nilai penjualan yang ditawarkan lewat program Foreign Military Sale (FMS) mencapai US$1,96 miliar. (more…)