LARC-V 4×4 – “Odong-odong Amfibi” dalam Latma Keris Woomera 2024, Wahana Militer yang Laris untuk Wisata

Seperti telah dikupas pada artikel terdahulu, walau Australia tidak memiliki Korps Marinir, namun militer Negeri Kanguru dengan Amphibious Ready Group (ARG)-nya mampu menghadirkan operasi serbu amfibi secara efektif. Selain peran sentral dari kapal induk helikopter atau LHD (Landing Helicopter Dock) HMAS Adelaide (Canberra class) dalam Latihan Bersama (Latma) “Keris Woomera 2024”, rupanya ada jenis ransus (kendaran khusus) amfibi ARG yang belum kami bahas.

Baca juga: Tidak Punya Korps Marinir, Tapi Australia Punya Kemampuan Operasi Serbu Amfibi yang Kuat dan Terintegrasi

Yang dimaksud adalah LARC-V (Lighter, Amphibious Resupply, Cargo, 5 (V) ton), ransus amfibi ini tidak dipersenjatai dan juga tidak dibekali proteksi lapis baja. Namun, LARC-V punya peran penting dalam operasi pendararan amfibi, yang unik LARC-V bukan aset baru, pasalnya Angkatan Darat Australia (Australian Army) telah mengoperasikan LARC-V sejak dekade 60-an.

Pada Latma Keris Woomera 2024, LARC-V menjadi wahana yang membawa rombongan media dari Indonesia untuk peliputan di Situbondo, Jawa Timur. Meluncur dari welldeck HMAS Adelaide, LARC-V melaju tanpa hambatan ke bibir pantai. Iwan Hermawan, jurnalis dari CNN Indonesia yang ikut menumpangi LARC-V menyebut dalam candaan, bahwa ransus ini ibarat “Odong-odong” amfibi.

Team media dari Indonesia dengan latar LARC-V (foto: Iwan Hermawan)

Dari sejarahnya, LARC-V dikembangkan di Amerika Serikat pada awal 1950-an sebagai bagian dari kebutuhan militer untuk kendaraan yang dapat beroperasi di darat dan air. Prototipe awalnya dibuat oleh LeTourneau Technologies, yang dikenal sebagai inovator dalam desain kendaraan amfibi.

Dirancang untuk operasi pendaratan amfibi, LARC-V digunakan untuk mengangkut perbekalan, kendaraan, dan pasukan (kapasitas 20 orang) tergantung muatan dari kapal ke pantai. Kemampuannya melintasi air dan medan sulit menjadikannya sangat berguna dalam berbagai situasi darurat atau perang. LARC-V pun digunakan secara luas oleh militer AS, terutama selama Perang Vietnam untuk operasi logistik di wilayah rawa-rawa dan sungai.

LARC-V milik Singapore Army

LARC-V terbuat dari aluminium untuk mengurangi bobot dan meningkatkan daya apung. Dari spesifikasi, LARC-V punya panjang 10,67 meter, lebar 3,05 meter, tinggi: 3,05 meter, berat kosong 9 ton dan kapasitas angkut 5 ton.

Varian awal LARC-V mengadopsi mesin diesel General Motors (GM) Detroit Diesel 6-71 dengan tenaga: ~200 tenaga kuda (149 kW). Seiring dinamika, ada modifikasi seperti yang dilakukan Australia, yaitumenggunakan mesin Cummins V8-300 sebagai pengganti mesin asli Detroit Diesel 6-71. Salah satu ciri dari penggunaan mesin Cummins V8 adalah tenaganya yang lebih besar, 300 tenaga kuda. Adops mesin ini turut meningkatkan kecepatan dan daya angkut.

Dari aspek performa, LARC-V dengan penggerak 4×4 dalam melaju dengan kecepatan maksimum 40 km per jam, meningkat dari kecepatan asli 32 km per jam dengan mesin Detroit Diesel. Sementara kecepatan di air, maksimum tetap 11 km per jam, sebagai catatan, kecepatan di air lebih dipengaruhi oleh desain lambung dan ukuran propeller daripada tenaga mesin.

LARC-V menggunakan satu propeller (single propeller) untuk penggerakan di air. Propeller ini terletak di bagian belakang kendaraan, tepat di bawah garis kemudi atau sirip yang membantu navigasi di air.

Rusia Rilis “Drozd,” Rantis Amfibi Super Cepat Berdesain ala Mobil James Bond

Australia memperoleh LARC-V dari Amerika Serikat pada awal 1960-an sebagai bagian dari program modernisasi militer dan kebutuhan logistik amfibi. Kendaraan ini digunakan oleh Australian Army dalam unit logistik dan rekayasa militer, terutama untuk operasi pendaratan, transportasi peralatan, dan pasokan di wilayah pesisir.

Di tangan Australia, LARC-V dimodifikasi dengan teknologi navigasi modern, termasuk GPS dan radar kecil untuk membantu operasi di lingkungan terpencil atau malam hari. Panel kontrol dan instrumen analog diganti dengan sistem digital untuk meningkatkan keandalan dan kemudahan pengoperasian.

LARC-V sebagai wahana wisata oleh 1770 LARC! Tours
Singapore DUCKtours

Beberapa LARC-V Australia ada yang telah dipensiunkan yang kemudian digunakan perusahaan wisata seperti 1770 LARC! Tours di Queensland menggunakan LARC-V untuk membawa wisatawan ke area pantai terpencil dan pulau-pulau.

Bukan hanya di Australia, LARC-V juga ‘dikaryakan’ sebagai kendaraan wisata di Singapura sebagai “Singapore DUCKtours”. Meski begitu, Singapura tetap mempertahankan beberapa LARC-V sebagai aset militer. Korps Marinir Filipina tercatat juga menjadi operator LARC-V, selain beberapa unit digunakan oleh Philippine Red Cross.

Saat ini, Angkatan Darat Australia mengoperasikan sembilan unit LARC-V sebagai bagian dari armada kendaraan amfibi mereka. Namun, Australia telah mengumumkan rencana untuk mengganti LARC-V dengan kendaraan amfibi baru melalui proyek Land 8710 Phase 1. Kendaraan pengganti ini diharapkan mulai diterima pada tahun 2026. (Haryo Adjie)

KASRAT 4×4 – Truk Amfibi Korps Marinir dengan Lambung Baja yang Mampu Melaju Kencang di Air

One Comment