Update Drone KamikazeKlik di Atas

Australia Pensiunkan MBT M1A1 Abrams, Ada Potensi Dikirim untuk Ukraina

Angkatan Darat Austtralia rencananya akan mulai mengoperasikan Main Battle Tank (MBT) terbaru M1A2 SEPv3 pada tahun 2025, yang mana Australia telah memesan 75 unit dari Amerika Serikat sejak tahun 2022. Seiring dengan tibanya M1A2 SEPv3, maka Australia akan memensiunkan MBT yang saat ini digunakan, yakni M1A1 Abrams yang jumlahnya ada 59 unit.

Baca juga: Untuk Pertama Kali, Australia Daratkan M1A1 Abrams dalam Operasi Amfibi

Seperti dikuti Janes.com, rencana purna tugas M1A1 Abrams telah memantik dugaan bagi para pengamat, yakni tentang masa depan M1A1 Abrams yang kabarnya akan dikirim atau dijual ke Ukraina, pasalnya sebelumnya telah ada permintaan dari pemerintah Ukraina untuk bisa mendapatkan M1A1 Abrams Australia.

Departemen Pertahanan Australia telah mengumumkan bahwa eksistensi M1A1 Abrams terakhir, yang sebelumnya digunakan oleh 2/14th Light Horse Regiment dan ditempatkan di pangkalan Brisbane, dan dinonaktifkan pada akhir bulan Juli lalu. Sementara M1A2 SEPv3 yang akan tiba dari AS akan ditempatkan lebih jauh ke utara, di pangkalan Townsville, sebagaimana dirinci dalam Buku Putih Departemen Pertahanan Australia untuk tahun 2024.

Diplomasi Ukraina telah mengajukan permintaan publik kedua untuk kemungkinan pemindahan M1A1 Abrams Australia ke Angkatan Bersenjata Ukraina. Namun, pemerintah Australia menolaknya, dengan menyebutkan beberapa alasan.

Pertama, M1A1 Abrams yang dinonaktifkan tersebut perlu dikirim ke AS untuk diperbaiki sebelum dapat dipindahkan ke pasukan Ukraina. Kedua, otoritas Australia ingin mengikuti urutan di mana tank-tank baru dari AS (M1A2 SEPv3) akan tiba terlebih dahulu, sehingga tank-tank Abrams lama dapat dinonaktifkan setelahnya. Namun, urutan ini terganggu karena alasan yang tidak diketahui. Oleh karena itu, sangat mungkin bahwa armada M1A1 Abrams Australia yang dinonaktifkan pada akhirnya dapat menjadi sumber ranpur lapis baja lain bagi Angkatan Bersenjata Ukraina.

Saat ini, AD Australia mengoperasikan 59 unit M1A1 Abrams yang didatangkan lewat skema kredit lunak FMS (Foreign Military Sales), dimana unit perdananya diterima pada tahun 2007. M1A1 Abrams yang dibeli Australia berasal dari surplus stok AD AS yang belum dikonversi ke standar M1A2.

MBT terbaru Australia, M1A2 SEPv3 Abrams adalah varian terbaru dan tercanggih dari keluarga MBT Abrams. SEP (System Enhanced Package)v3 adalah konfigurasi modern MBT Abrams yang dirancang untuk Angkatan Darat AS. Dikutip dari army-technology.com, SEPv3 Abrams menawarkan perlindungan dan survivabilitas yang ditingkatkan, serta daya hancur yang lebih mematikan dari varian sebelumnya. SEPv3 Abrams juga dilengkapi berbagai kemajuan teknologi, termasuk peningkatan lapis baja, komunikasi dan efisiensi bahan bakar.

Australia Tambah Tank Tempur Utama, Total Bakal Punya 134 Unit MBT Abrams

M1A2 SEPv3 Abrams tetap mempertahankan tata letak M1A2 dengan kabin pengemudi di lambung tengah depan, turret atau kubah di tengah dan paket daya di belakang. Tank ini mengintegrasikan teknologi modular, dimana beberapa komponen dapat diganti dengan mudah.

M1A2 SEPv3 Abrams mengintegrasikan joint tactical radio system (JTRS) handheld, man-pack, dan radio small form fit untuk memastikan kesiapan jaringan dan interoperabilitas dengan tim brigade combat di masa depan. Sebagai senjata utama, M1A2 SEPv3 Abrams mengandalkan meriam M256 120 mm smoothbore yang dapat menembakan munisi kinetik M829A4 dan munisi advanced multi-purpose (AMP) untuk menghadapi sasaran kendaraan lapis baja, personel, dan pesawat yang terbang rendah.

M1A2 SEPv3 Abrams juga mendapatkan peningkatan proteksi, khususnya pada bagian lambung dan kubah disiapkan untuk menghadapi efek ledakan dari improvised explosive device (IED). Selain itu, sistem peperangan elektronik IED (RCIED) yang dikendalikan dari jarak jauh (CREW Duke V3) akan melindungi kru dari bom yang ditanam disisi jalan dan serangan IED. (Bayu Pamungkas)

Inilah Keunggulan M1A2 SEPv3 Abrams, MBT Terbaru Pilihan Australia