Update Drone KamikazeKlik di Atas

Australia dan Amerika Serikat Bahas Rencana Pengiriman 59 Unit MBT M1A1 Abrams ke Ukraina

Bila beberapa bulan lalu sebatas usulan dan ‘omon-omon’, maka kini potensi pengiriman Main Battle Tank (MBT) MBT M1A1 Abrams milik Australia ke Ukraina, mulai mendapat perhatian serius, bahkan telah menjadi pembahasan serius antara pejabat pertahanan di Canberra dan Washington.

Baca juga: Australia Pensiunkan MBT M1A1 Abrams, Ada Potensi Dikirim untuk Ukraina

Seperti dikutip Sydney Morning Herald, pemerintah Australia dan pemerintah Amerika Serikat tengah menyusun rencana untuk mengirim 59 unit M1A1 Abrams milik Angkatan Darat Australia yang belum lama ini telah dipensiunkan, seiring tibanya batch pengiriman MBT M1A2 SEPv3 Abrams di Australia.

Pengiriman M1A1 Abrams ke Ukraina didasarkan untuk mengganti kerugian material terhadap sejumlah MBT yang telah dihancurkan oleh Rusia. Dalam konteks Abrams, ada keinginan Australia untuk menggantikan sejumlah M1A1 Abrams Situational Awareness (SA) Ukraina, sumbarangan dari AS, yang lebih dari setengahnya telah hancur dalam peperangan. Sebagai catatan, AS telah mengirim total 31 unit M1A1 Abrams SA yang telah dijanjikan ke Ukraina.

Berbeda dengan Rusia, Ukraina sangat bergantung pada bantuan militer dari mitra-mitra Baratnya. Di luar negara Barat, Australia merupakan donatur kuat yang membantu mengimbangi kerugian Ukraina, terutama dengan pengiriman rantis lapis baja Bushmaster 4×4.

Pada bulan Januari 2022, Australia mengonfirmasi akuisisi 75 unit MBT M1A2 SEPv3 Abrams seharga sekitar $2,5 miliar untuk menggantikan 59 unit M1A1 Abrams. Meski telah dipensiunkan, M1A1 Abrams Australia belum banyak digunakan, namun telah dipensiunkan pada Juli 2024 dan ditempatkan sebagai cadangan karena pengiriman M1A2 SEPv3 pertama sudah dekat.

Tanpa ‘Omon-omon’, Batch Pertama MBT M1A2 SEPv3 Abrams Telah Tiba di Australia

Ketertarikan Kiev pada MBT M1A1 Australia bukanlah hal baru, tetapi pemerintah Australia sebelumnya telah menolak permintaan tersebut, dengan alasan tingginya biaya pengiriman tersebut. Argumen yang sama ini digunakan untuk membenarkan penolakan pengiriman armada helikopter MRH-90 “Taipan”, yang juga sudah tidak digunakan lagi oleh Australia.

Namun, Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles, tampaknya telah mempertimbangkan kembali masalah tersebut dan sekarang mempertimbangkan untuk memasok M1A1 Abrams ke Ukraina, sesuai dengan peraturan ekspor pertahanan AS.

M1A1 Abrams adalah versi perbaikan dari tank tempur utama M1 Abrams rancangan AS. Pertama kali diproduksi pada tahun 1985, tank ini memiliki beberapa peningkatan dibandingkan versi awal, termasuk sistem suspensi baru, modifikasi transmisi, dan perlindungan lapis baja yang ditingkatkan.

Persenjataan utama M1A1 Abrams adalah meriam smoothbore M256 120 mm, yang mampu menembakkan peluru penetrator energi kinetik dengan jangkauan efektif lebih dari 3.500 meter. MBT ini juga dilengkapi dengan dua senapan mesin koaksial 7,62 mm dan senapan mesin antipesawat 12,7 mm, yang memberikan daya tembak yang signifikan.

M1A1 menggunakan lapis baja komposit Chobham, dilengkapi dengan pelat uranium terdeplesi, yang menawarkan perlindungan efektif terhadap peluru energi kinetik dan kimia. MBT ini ditenagai oleh mesin turbin gas Honeywell AGT 1500, yang memungkinkan tank mencapai kecepatan maksimum 68 km/jam dengan jangkauan 426 km. Desainnya juga mencakup sistem perlindungan NBC (nuklir, biologi, dan kimia), penglihatan malam termal, dan sistem pencegah kebakaran, yang memastikan keselamatan kru yang tinggi di medan perang. (Gilang Perdana)

Jenderal AS Akui MBT Abrams ‘Tidak Berdaya’ di Ukraina, Separuh dari Total yang Didonasikan Telah Hancur