Naval Group SMX31E – Desain Kapal Selam Futuristik Full Electric yang Berpotensi Terwujud di 2040
|Ada yang menarik dalam kunjungan kami ke galangan kapal selam Naval Group di Cherbourg, Perancis, pada 1 Oktober 2024, yakni model skala kapal selam futuristik yang diberi label SMX31E pada ruang pamer tamu. Namun, kode E yang disematkan bukan berarti ‘ekspor’, melaikan ‘eksperimen.’ SMX31E tidak seperti desain kapal selam saat ini, tampilannya begitu stealth dengan lapisan kulit yang tak ‘lazim”.
Baca juga: Biro Desain Rubin Ungkap Rahasia “Black Hole” pada Kapal Selam Diesel Listrik Rusia
Seperti halnya Rubin Design Bureau di Rusia, Naval Group juga berperan sebagai biro desain kapal selam, selain utamanya dikenal sebagai usaha galangan – pembuat kapal selam konvensional dan nuklir. Bila Rubin Design Bureau telah merilis beberapa desain kapal selam masa depan, maka Naval Group mewujudkan ide akan kapal selam masa depan dari SMX31E.
Usut punya usut, desain SMX31E ternyata tidak baru lagi, situs Naval News menyebutkan bahwa SMX31E pertama kali diperkenalkan pada pameran pertahanan kelautan Euronaval 2018, yang kemudian dimutakhirkan lagi desainnya dua tahun kemudian pada Euronaval 2020.
Dari keterangan pada portal Naval Group, disebut SMX31E adalah konsep kapal selam terbaru yang memadukan teknologi digital terkini untuk efisiensi operasional yang diperkuat dan fleksibilitas penggunaan yang signifikan. SMX31E lebih tersembunyi berkat lapisan biomimetiknya, dan kapal selam ini juga diuntungkan berkat kapasitas penyimpanan energi listrik yang tak tertandingi dan konsep propulsi baru.
Naval Group berupaya membangun visi jangka panjang, yang konsisten dengan kebutuhan operasional yang diungkapkan oleh pelanggannya dalam rangka berinvestasi dalam sistem yang akan tetap unggul secara teknologi selama 30 hingga 40 tahun siklus hidup kapal selam.
Naval Group naval architects project memproyeksikan diri mereka ke masa depan. Di tahun 2040, dalam konteks pengawasan permanen lautan, angkatan laut harus bernavigasi di lingkungan yang sangat rumit. Sasaran bagi awak kapal selam adalah beroperasi dengan bebas, berbagi informasi dengan aman, dan mampu bertindak dengan tegas dan cepat.
SMX31E menawarkan solusi yang lebih tersembunyi, lebih otonom, dan fleksibel. Lebih dari sekadar kapal pintar, SMX31E merupakan kekuatan angkatan laut yang cerdas untuk meraih keunggulan di medan perang bawah laut di masa depan.
Kekebalan yang meningkat merupakan hasil dari bentuk biomimetik dan bahan kulit yang membuatnya lebih tersembunyi terhadap emisi sonar aktif. Daya tahan merupakan aset lain dari SMX31E – kapal ini memungkinkan awak kapal untuk melakukan penyelaman selama berbulan-bulan berkat kapasitas energi yang tinggi dan sistem manajemen energi yang efisien.
SMX31E disiapkan dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan dan menawarkan konektivitas maksimum untuk berinteraksi dengan seluruh armada dalam jaringan bawah laut yang terdistribusi. Desain TI baru ini memungkinkan awak kapal untuk mengumpulkan dan memproses data secara efisien dengan sensor jarak jauh yang memungkinkan mereka menguasai situasi taktis bawah air. Pada akhirnya, SMX 31E dapat memantau area yang 10 kali lebih besar dari kapal selam saat ini dengan efisiensi yang sama.
Dari spesifikasi, berat SMX31E saart terendam mencapai 3.200 ton dengan panjang lambung 80 meter. SMX31E bukan kapal selam bertenaga nuklir, tenaga SMX31E disokong dua rim driven electric propulsion motors.
Naval News menyebut baterai Lithium-Ion menjadi bagian penting dari berat total SMX31E. Ditempatkan di dalam dan juga di luar lambung bertekanan, baterai tersebut dirancang agar redundan dan mudah diganti dan ditingkatkan. Baterai ini menyediakan energi untuk Combat Management System (CMS), tetapi juga untuk dua mesin listrik yang ditempatkan di luar lambung bertekanan, di sisi belakang SMX.
Rusia Rilis Desain “BOSS” – Kapal Perang Hybrid dengan Kemampuan Stealth
Sebagai kapal selam bertenaga listrik penuh, SMX31E tidak memiliki generator diesel untuk mengisi daya baterai di laut, dan juga tidak ada modul AIP (Air-independent propulsion). Kapal ini tidak membawa bahan bakar, karena baterainya menghasilkan energi yang cukup untuk lebih dari 60 hari operasi pada kecepatan 5 knot, dan lebih dari 40 hari pada kecepatan 8 knot. SMX31E diklaim mampu melakukan misi penyelaman selama kapal selam nuklir saat ini.
Stephan Meunier, Marketing Director Naval Group mengatakan kepada Indomiliter.com, bahwa SMX31E dirancang sebagai kapal selam yang efisien dalam pengawakannya. SMX31E hanya diawaki 15 personel, dan tambahan 12 sampai 20 penumpang.
Untuk aspek persenjataan, kapal selam berdesain stealth ini dapat membawa 24 unit rudal jelajah anti kapal Exocet SM39/40 dan atau torpedo F21. Naval Group juga menyiapkan SMX31E sebagai ‘kapal induk’ bagi drone bawah laut, yakni dengan 6 unit UUV (Unmanned Underwater Vehicle) kaliber 533 mm dan 2 unit Extra large unmanned underwater vehicle (XLUUV). Tidak itu saja, Naval Group menyebut ada fasilitas khusus untuk pasukan katak, berupa trunks, storage rooms, vehicle and weapons dan grouping areas.
Seperti desain kapal selam era Perang Dunia Kedua, SMX31E dilengkapi tabung torpedo belakang yang bukan hanya digunakan untuk meluncurkan senjata tetapi juga untuk meluncurkan dan memulihkan kendaraan bawah air otonom (drone berpeluncur, glider, pelampung sonobuoy). Bagian belakang SMX31E juga akan mengintegrasikan dua ruang modular besar yang dapat menyebarkan XLUUV.
Meski belum ada kabar kelanjutan tentang program SMX31E, namun Naval Group menyebut desain konsep SMX31E mencerminkan seperti apa kapal selam masa depan sekitar tahun 2040. (Haryo Adjie – Cherbourg)
Surrogate-W – “Loyal Wingman” untuk Kapal Selam Nuklir Stealth Rusia
@bupati wikwik
Bukane baru kemarin nayangin berita Dassault mendesain RAFALE tranche 5 yg bisa kolab sama drone siluman 🤔
Kok kayanya Naval Grup dan Nexter lebih berinovasi ya ketimbang Dassault?? Hehe.
Pusing nya jadi negara nett importir alutsista….scrorpenceng-EV nya aja masih kapan hari diterima , eeeeh udah muncul desain barunya, 🐒