Kapal Perang Armada Pasifik Rusia Memasuki Kawasan Laut Merah, Berpotensi Gesekan dengan Armada AS dan NATO

Dalam 24 jam terakhir kondisi Laut Merah kembali menjadi perhatian, selain belum redanya serangan rudal balistik dan drone yang diluncurkan milisi Houthi di Yaman, pada 28 Maret 2024, konvoi kapal perang dari Armada Pasifik Rusia untuk pertama kalinya sejak perang Hamas vs Israel meletus, telah memasuki kawasan Laut Merah, yang notabene dipenuhi kapal perang dari AS dan negara-negara NATO. Tak pelak melintasnya kapal perang Rusia, yang dua di antaranya telah teridentifikasi, menambah panas Laut Merah.

Baca juga: ‘Malu Plus Cemas,’ Frigat Jerman FGS Hessen Salah Tembak dan Gagal Jatuhkan Drone di Laut Merah

Beberapa kapal perang Rusia telah melewati Selat Bab al-Mandab ke Laut Merah, kata Armada Pasifik Angkatan Laut Rusia pada hari Kamis, di tengah serangan Houthi Yaman terhadap kapal dagang. Saluran TV Zvezda, milik Kementerian Pertahanan Rusia, menyebut di antara kapal perang yang dikerahkan adalah kapal penjelajah RNS Varyag dan frigat Marshal Shaposhnikov ikut serta dalam pelayaran tersebut. Meski armada Rusia yang dikirim ke Laut Merah bukan tandingan langung kapal perang dalam koalisi AS dan NATO, tapi ada pesan politik yang disampaikan untuk menciptakan efek deteren.

RNS Varyag
RNS Varyag punya tampilan yang mengesankan sebagai warship sejati. Ini tak lain RNS Varyag memasang banyak persenjataan, ringan, medium dan berat yang mengitari seluruh bagian kapal. Yang paling mencolok sudah pasti 16 tabung peluncur (8×2) rudal anti kapal P-500 Bazalt, atau dalam kode NATO disebut SS-N-12 Sandbox.

Dibanding rudal anti kapal yang ada di kapal perang berstandar NATO, maka P-500 Bazalt memang punya ukurang sangat besar. Dengan bobot 4,8 ton dan panjang 11,7 meter, maka bisa dibayangkan betapa besar dimensi tabung peluncurnya. Penempatan peluncur-peluncur rudal P-500 Bazalt di bagian haluan menjadi ciri khas kapal penjelajah ini. Rudal dengan bobot hulu ledak 1 ton ini memang menjadi momok yang menakutkan bagi kapal induk AS, terlebih rudal ini bisa melesat Mach 2.5 dengan katinggian terbang 50 – 5.000 meter.

Sementara untuk pertahanan udara, RNS Varyag juga sudah mengantisipasi dengan terpadu. Untuk menetralisir sasaran yang ada di kejauhan, kapal penempur ini membawa 64 rudal (8×8) hanud jarak jauh S-300F Fort (kode NATO SA-N-6 Grumble). Perancang kapal ini rupanya ingin menjadikan kapal ini benar-benar secure dari ancaman serangan udara. Tidak hanya ada S-300F, di RNS Varyag ternyata masih ada hanud jarak pendek (SHORAD/Short Range Air Defence) jenis OSA-M (kode NATO SA-N-4 Gecko), setidaknya ada 40 unit (20×2) rudal ini yang siap terpasang memagari sang kapal penjelajah.

Peluncur rudal anti kapal S-300F tampak sangat dominan.

Lepas dari dunia rudal, RNS Varyag punya bekal 1 pucuk meriam AK-130 130mm/L70 dual purpose guns yang disematkan di haluan. Close In Weapon System (CIWS) juga absen di kapal perang Rusia ini, ada enam pucuk kanon reaksi cepat AK-630 enam laras yang memagari body RNS Varyag.

Frigat Marshal Shaposhnikov
Marsekal Shaposhnikov adalah kapal perusak kelas Udaloy yang dimodernisasi (direklasifikasi sebagai frigat) Angkatan Laut Rusia yang ditugaskan pada tahun 1985. Frigat ini memiliki panjang 163 meter dengan lebar 19,3 mete. Bobot mati destroyer ini mencapai 7.775 ton. Untuk tenaganya disediakan oleh empat unit propulsi Combined gas turbine and gas turbine (COGAG) GTA M-9 berkekuatan 23.000 kW (31.000 hp) hp, masing-masing terdiri dari M-62 berkekuatan 6.300 kW (8.500 hp) dan M-8KF berkekuatan 16.800 kW (22.500 hp) yang menggerakkan dua baling-baling pitch tetap.

Kecepatan maksimum Marshal Shaposhnikov mencapai 29,5 knots dan jarak jelajahnya adalah 12.745 km pada kecepatan 14 knots dan 7.408 km pada kecepatan 18 knots.

Untuk misi AKS, Marshal Shaposhnikov dilengkapai dua peluncur (2 × quadruple) untuk delapan rudal Anti-Kapal Metel bersama dengan dua peluncur roket anti kapal selam RBU-6000 untuk pertahanan jarak dekat. Kapal perusak ini juga dilengkapi dengan dua tabung torpedo CHTA-53-1155 quadruple 553 mm untuk torpedo 53-65K, SET-65. (Gilang Perdana)

RNS Varyag: “Supercarrier Killer,” Inilah Kapal Penjelajah Rudal Andalan Armada Rusia di Pasifik

8 Comments