Israel Resmi Buka Serangan Udara (Balasan) ke Iran, Kota Isfahan Jadi Target Utama

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu rupanya tak ingin negerinya diintervensi oleh negara mana pun, setelah usaha dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat untuk membujuk Israel agar tak menyerang balik Iran, maka pada dini hari 19 April 2024, Israel telah nekad membuka serangan balasan langsung, bukan hanya ke Iran, Israel juga menyerang secara bersamaan ke wilayah Suriah dan Irak, di mana terdapat basis proxy Iran disana.

Baca juga: Antisipasi Serangan Balasan Israel, Iran Gelar “Jammer Canggih” Kvant 1L222 Avtobaza ELINT System

Dari beberapa laporan media internasional, serangan udara ke Iran setidaknya dilakukan ke beberpa lokasi (kota), yakni Teheran, Isfahan, Arak, Fordow, Natanz, Kharg Island, Bushehr dan kota pelabuhan Bandar Abbas. Belum diketahui capaian dari serangan udara Israel, yang disebut menggunakan rudal jelajah dan balistik. Beberapa ledakan dilaporkan terdengar di Isfahan, yang merupakan basis produksi dan pengayaan uranium Iran.

Ruang udara Iran telah ditutup sejak fase awal serangan, dan sistem hanud Iran telah bekerja keras untuk mencegat dan menghancurkan setiap ancaman dari udara.

Isfahan adalah kota terbesar ketiga di Iran dan terletak di bagian tengah negara itu. Kota ini memiliki sejarah yang kaya, menjadi salah satu kota tertua di Iran dan pernah menjadi ibu kota dinasti-dinasti penting seperti dinasti Safawi pada abad ke-16 dan ke-17.

Isfahan juga merupakan lokasi dari beberapa fasilitas nuklir Iran, termasuk pabrik pengayaan uranium di Natanz dan pabrik konversi logam berat di Isfahan. Natanz terkenal karena pabrik pengayaan uraniumnya, sementara Esfahan memiliki pabrik yang memproses uranium yang diperkaya menjadi bahan bakar untuk reaktor nuklir. Kedua fasilitas ini menjadi fokus perhatian internasional terkait program nuklir Iran.

Program nuklir Iran memiliki dua sisi yang berbeda. Iran telah menyatakan bahwa program nuklirnya untuk tujuan damai, terutama untuk menghasilkan energi listrik dan keperluan medis. Namun, negara-negara Barat dan beberapa lembaga pengawas internasional telah mempertanyakan tujuan sebenarnya dari program nuklir Iran, terutama terkait dengan potensi pengembangan senjata nuklir. Ini telah menyebabkan ketegangan dan konflik antara Iran dengan negara-negara Barat dan organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Namun, tidak ada bukti yang sah atau terverifikasi secara independen yang menunjukkan bahwa Iran secara aktif memproduksi senjata nuklir di Isfahan atau di lokasi lainnya.

Pada 29 Januari 2023, agen intelijen Israel, Mossad melakukan serangan drone kamikaze quadcopter di fasilitas pabrik militer Iran di kota Isfahan. Mantan Kepala Dinas Intelijen Israel Mossad, Danny Yatom, mengatakan bahwa sebuah fasilitas militer Iran yang diserang oleh drone telah memproduksi rudal hipersonik. Berbicara kepada radio Angkatan Darat Israel, Yatom mengatakan fasilitas tersebut selama ini telah digunakan untuk mengembangkan rudal hipersonik. (Gilang Perdana)

Kata Mantan Petinggi Mossad: “Pabrik Militer Iran di Isfahan Memproduksi Rudal Hipersonik”

7 Comments