KRI Pasopati 410 – Kapal Selam Pemburu Tanpa MCK
|Rasanya sudah banyak yang tahu bahwa kembalinya Irian Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi tak terlepas dari jasa show of force armada militer RI dikala itu. Dari sekian banyak arsenal tempur yang dijagokan untuk merontokan nyali Belanda, bisa disebut unsur armada kapal selam adalah yang paling ditakuti Belanda. Alasannya jelas, RI dikala itu menjadi satu-satunya negara di belahan dunia selatan yang memiliki 12 kapal selam kelas Whiskey. Saat itu Whisky class merupakan kapal selama diesel yang amat ditakuti oleh blok NATO. Belanda pun saat itu tak memiliki kapal selam dengan spesifikasi yang sama untuk menandingi Whiskey class.
Baca juga: Menelusuri Jejak Sejarah KRI Thamrin, Kapal Tender Kapal Selam TNI AL
Dari 12 kapal selam Whiskey class yang dimiliki TNI-AL, KRI Pasopati 410 bisa disebut yang paling kondang disebut-sebut. Pasalnya, Pasopati adalah kapal selam terakhir yang beroperasi. Pasca gestapu, Rusia melakukan embargo suku cadang militer ke Indonesia, akibatnya armada kapal selam TNI AL perlahan mulai mati akibat kurangnya suku cadang. Langkah kanibalisasi suku cadang terus dilakukan, dan yang terakhir beroperasi adalah KRI Pasopati. Pasopati tercatat baru dinonaktifkan dari jajaran TNI-AL pada 25 Januari 1990.
Baca juga: Torpedo SAET-50 – Senjata Pamungkas Korps Hiu Kencana Era-60an
Whiskey class mulai diproduksi tahun 1952 di Vladi Rusia. Dan mulai masuk jajaran TNI AL (Satselarmatim) tanggal 29 Januari 1962 dengan tugas pokok menghancurkan garis lintas musuh (anti shipping), mengadakan pengintaian dan melakukan “silent raids”. Saat ini KRI Pasopati ditempatkan sebagai monumen kapal selam di kota Surabaya sejak tahun 1998.
Kemampuan Whiskey class terbukti dapat menggetarkan armada kapal Belanda, tapi seperti kebiasaan produk keluaran Rusia pada umumnya. Unsur kenyamanan pada awak kurang diperhatikan. Walau dipersenjatai rudal anti serangan udara dan peluncur torpedo di buritan dan haluan. Whiskey class tidak dibekali fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus). Hal inilah yang membuat derita awak kapal selam. Selama pelayaran para awak sangat jarang mandi, mandi lebih mengandalkan air hujan saat kapal naik ke permukaan laut.
Lebih parah, banyak awak kapal selam TNI-AL dikala itu yang terserang penyakit ginjal. Pasalnya tak ada MCK, jadi para awak harus menghemat konsumsi air agar tidak sering kencing. Atau bila ingin kencing harus ditahan, tak jarang air kencing harus disimpan dulu dalam wadah plastik. Coba itu baru untuk urusan buang air kecil. Lebih parah lagi untuk BAB (Buang Air Besar), murni hanya bisa dilakukan saat kapal naik ke permukaan. Pada geladak kapal tersedia kloset untuk awak kapal melakukan BAB. Di dalam kapal tidak tersedia fasilitas sanitasi dan sistem penyaringan dari air laut ke air tawar.
Baca juga: KRI Ratulangi – Induk Semang Kapal Selam TNI AL
Dengan kondisi diatas, bisa dibayangkan penderitaan awak kapal selam. Belum sempat berperang bisa-bisa sudah kalah duluan gara-gara kebelet pipis atau mules. Dalam ruang kapal selam juga tak dibekali fasilitas pendingin udara, baru pada masa-masa akhir pengabdian, Pasopati dilengkapi AC. Hal ini berbeda 180 derajat dengan generasi kapal selama TNI-AL type 209 buatan Jerman (KRI Cakra dan Nanggala). (Haryo Adjie Nogo Seno)
Spesifikasi KRI Pasopati
Panjang : 76,6 meter
Lebar : 6, 3 meter
Kecepatan : 18,3 knots di atas air
13,5 knots di bawah air
Berat penuh : 1.300 ton
Berat kosong : 1.050 ton
Jarak jelajah : 8.500 mil laut
Bahan bakar : Solar
Batere : 224 buah
Persenjataan : Torpedo steam 12 buah
Panjang torpedo : 7 meter
Peluncur torpedo : 6 buah
Awak kapal : 63 orang beserta perwira
semoga…para koruptor yg lari dan melarikan uang negara pada insyaf..dan duit nya di kembalikan pada negara,tapi bukan berupa uang..(tar di korup lg ma yg lain) melainkan berupa alutsista…kasihan prajurit tni..alutsista nya dah pada tua…bravo indonesian marine…jalesveva jayamahe…!!!
AL kita masih dikategorikan green water navy karena negara kita adl.negara kepulauan yg lebih butuh littoral combat ship ketimbang kapal2 bertonase besar.namun begitu kita tetap butuh kapal selam yg meskipun masuk alutsista blue water navy tapi sangat efektif sbg satuan pemukul yg menakutkan karena faktor tak terlihat.kita memang bukan negara agresor tetapi apabila kita mau menjaga garis pantai kita yg luas kita butuh “silent hunter” yg menebarkan teror bg musuh yg coba2 melewati perbatasan kita.Rusia tidak pernah mau membangun armada kapal besar sekelas armada ke-7 amrik karena mereka belajar dari jerman saat jerman berhasil menggunting logistik sekutu saat perang dunia 2 tanpa heboh gembar gembor show of force.rusia adl.operator KS terbesar dunia dengan sebagian besar armada KS yg memiliki kemampuan meluncurkan rudal nuklir.amrik dibikin demam karena KS adalah musuh yg sulit dilihat dan dihancurkan.indonesia hanya perlu 10 biji KS diesel kelas kilo atau 209 untuk mencover perairan kita.ini lebih efisien dan punya efek deterent (penggertak) ketimbang 100 kapal permukaan berbagai jenis.bahkan malah kita nantinya yg bs nyusup ke negara tetangga.jalesveva jaya mahe! justru dilaut kita jaya!
masalah KS tuh MBULETTT TENAN REK…dari jaman bernard sondakh masih KASAL ampe skrang kagak kelar2x gara2x KORUPTOR ASU !!!! uang yg seharusnya bisa dibeliin alutsista dan kesejahteraan rakyat malah ditilep HARUS ADA KAMP GULAG khusus untuk para koruptor+teroris biar pada mampus kerja paksa seumur idup disana
Negara indonesia adalah negara pengasil rempah rempah terbanyak , Karena itu negara kita di jajah kita harus tetap memilih barang dalam negeri !
indonesia sebenarnya kuat dan tangguh,,,
pada masa soekarno indonesia berpikir secara ideologi….
msa skrang gx….
mqu d injak” bendera n tanah kita,kita diam..;
liat ambalat..
kapal kita mau di serempet ma malaysia anjing tu…
tolong bapak” yg d dpr kembalikan kejayaan TNI…
bung karno pasti menangis d dlam kuburnya melihat bangsanya bgini….
terlalu banyak dikorup dananya dan bukan untuk alutsista.jadi begini kejadiannya
KILOOO MO DATANG NEEEHHH GAN…. OR IT WON’T??? WELL BACK TO SQUARE ONE AGAIN….MONEEYYYY BABY….
coz sekarang kebanyakan DPR, aktivis, LSM, dan pihak lain yang tidak universal.
Pada saat pemerintah / TNI mau beli persenjataan, diprotes kalangan diatas…katanya, gak relevan karena rakyat masih miskin. Coba aja liat n dengar….
Padahal anggaran masing2 departemen kan udah ada.kenapa harus diperdebatkan ?
ya gak bro ??
kapan tni al bisa bikin kapal selam seprti itu
budi
sayang ya….sekarang pasopati hanya menjadi besi tua….
trus kapal selam yg lain kemana ya….
masak laut kita segitu luas cm punya dua…
apalagi didaerah perbatasan yg rawan…
pasti kapal selam negara tetangga dg mudah mengobok2 laut kita….
dulu aja bs punya 12 sekarang kok ga bs???
apa pertanda Indonesia tambah mundur dari tahun 60-an???
Wax kalo ada besi tua submarine Saya bisa membeli semua rongsokan kapal selam seperti itu buat modul proyek submarine pribadi, jual kiloan saja ya hehehe ga akan saya ancurin koq malah mau dimodif asal dibantu jam terbang dan surat bebas berlayarnya dijamin ga keluar batas Samudra Hindia deh,
dan saya ada satu pesan yg siapa mau baca gratis deh maklum boleh copasan tapi saya pikir berulang kali ini sangat mulia dan setuju banget ni gan… baca ya…
” Asia Pasifik Sangat Memerlukan Kapal Selam yang tahan dari ledakan Sabuk Gempa Asia
Seperti yang Kita tahu sampai saat ini nasib bangsa Asia Pasifik sangat memprihatinkan dan sangat dipenuhi oleh banyak bencana Gunung Berapi, Tsunami, banjir dan semua anomali berbahaya lainnya, yang tidak pernah berhenti sampai hari ini
Harapan untuk pergi ke ruang angkasa adalah sesuatu yang sangat mahal dan menjadi penjajahan terselubung yang tidak baik, semua itu hanya akan menjadi umpan pertengkaran Politik dan Pemicu perang bintang
Selain itu di ruang angkasa tidak ada kehidupan yang layak, Anda tidak akan menjadi orang baik yang rendah hati karenanya sebaliknya hanya akan bertambah sombong serakah bodoh dan penuh dengan dendam kesumat.
Dunia di bumi ini tidak akan kiamat meski sampai bermilyard tahun lagi, tapi bencana letusan berantai pada Sabuk Api/Gempa Asia Pasifik memang terus mengancam, jauh lebih besar dari sekedar teror kiamat yang masih sangat jauh tersebut.
Yang paling Kami butuhkan di Asia Pasifik adalah sebuah Kapal Selam yang tahan terhadap bencana Tsunami setelah super vulkano sabuk api asia mulai erupsi secara berkala dan serempak.
Asia Pasifik tidak ingin dibohongi selamanya, Mereka harus diselamatkan oleh sesuatu yang canggih dan tepat guna dan bisa mereka beli dengan murah, bukan dengan mimpi ke ruang angkasa yang terlalu mahal itu.
Pihak Penguasa dunia seperti UN, PBB dan WHO mestinya lebih sadar akan daya beli Asia ini, dan percayalah padaku bahwa dunia ini tidak akan kiamat hingga berjuta milyar tahun abad sekalipun
Yang hanya akan terjadi adalah ledakan beruntun pada Sabuk Gempa Asia Pasifik, dan jika itupun mulai terjadi seperti hari ini maka yang paling kita butuhkan hanyalah pembuatan kapal selam yang tahan terhadap pengaruh Tsunami yang dihasilkan oleh serial super vulkano yang mulai terjadi di Asia Pasifik ini yang murah untuk dibeli sekalipun dalam jumlah besar.
Karenanya mari kita upayakan/usahakan hal ini pada seluruh pihak penguasa dunia siapapun mereka sekarang
Maka cobalah dukung saya menyuarakan hal ini pada PBB, UN, maupun seluruh negara berkuasa besar lainnya karena kepada merekalah akhirnya kita harus membeli Kapal selam penyelamat seluruh penduduk Asia Tersebut
Demikianlah tekad ini akan saya suarakan ke seluruh dunia dan alam semesta ini.”
_/_