Kata Mantan Petinggi Mossad: “Pabrik Militer Iran di Isfahan Memproduksi Rudal Hipersonik”
|
Meski belum ada konfirmasi resmi, kabar yang beredar menyebut bahwa Mossad, Dinas Intelijen Israel, adalah pihak yang terkait dengan serangan drone kamikaze quadcopter di fasilitas pabrik militer Iran di kota Isfahan, pada Sabtu malam, 29 Januari lalu. Dan selang sehari kemudian, ada komentar menarik dari mantan pimpinan Mossad, Danny Yatom.
Baca juga: Gunakan Drone Quadcopter, Israel Lancarkan Serangan ke Pabrik Militer Iran
Dikutip dari Anadolu Agency (30/1/2023), Mantan Kepala Dinas Intelijen Israel Mossad, Danny Yatom, mengatakan bahwa sebuah fasilitas militer Iran yang diserang oleh drone telah memproduksi rudal hipersonik. Berbicara kepada radio Angkatan Darat Israel, Yatom mengatakan fasilitas tersebut selama ini telah digunakan untuk mengembangkan rudal hipersonik.
Dia berargumen bahwa rudal ini cukup cepat sehingga sistem pertahanan udara canggih mungkin akan sangat sulit untuk mencegatnya.

Sejauh ini, Pemerintah Israel menolak mengomentasi atas serangan pada pabrik militer Iran di Isfahan. Pada hari Minggu kemarin, seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya pada membantah keterlibatan AS dalam serangan pesawat tak berawak. Harian Yedioth Ahronoth, yang mengutip pernyataan pejabat AS lain yang juga tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa Israel berada di balik serangan itu.
Ada sejumlah serangan sabotase terhadap fasilitas militer dan pembangkit nuklir di Iran dalam beberapa tahun terakhir, dan Teheran menyalahkan musuh bebuyutan regionalnya, Israel. Salah satu target utamanya adalah pembangkit nuklir Natanz, yang terletak sekitar 120 kilometer (75 mil) utara Isfahan.
Serangan drone ke pabrik militer di tengan kota Isfahan, hanya terjadi sehari setelah Duta Besar Israel untuk Jerman, Ron Prosor, menyebutkan bahwa Israel berbuat banyak untuk membantu Ukraina daripada yang diketahui publik.
Ada sejumlah situs yang terkait dengan program rudal dan drone Iran di dekat Isfahan. Iran Aircraft Manufacturing Industries (HESA) misalnya, memiliki fasilitas produksi di Shahin Shahr. Pada 23 Mei 2021, sebuah ledakan melanda kompleks itu hanya beberapa hari setelah Israel mengatakan bahwa Iran memasok drone ke Hamas di Gaza.
Baca juga: Fateh-313 dan Qiam-1 – Dua Rudal Balistik Pembuka Serangan Iran ke Basis Militer AS
Ukraina, yang selama ini babak belur diserang Rusia menggunakan ratusan drone kamikaze Shahed-136 yang dipasok oleh Iran sejak Agustus, menyambut baik serangan Sabtu malam itu di kota Isfahan. (Bayu Pamungkas)
Dari media Turko rupanya nich
Menarik bingits apalagi perusahaan milik keluarga sultan Ottoman wannabe konon dipimpin mantan pemimpin Mossad dalam mengerjakan integrasi S400 dan teknologi sensitif TFx
Bisa jadi Danny Yatom sosok tersebut
Bisa saja kemungkinan kasih rekomendasi agar Turko terlibat lebih jauh kasih bantuan ke Ukro imbas 2 kapal dagang ditembak rudal jelajah Ruskies
Sangat wajar, daripada membantu mengirimkan senjata, lebih baik menyerang langsung sumbernya. Rusia pun cuman bisa diam saja barang pesanannya dihajar oleh Israel karena yg diserang adalah Iran, bukan Rusia. Hhhhhhhhhh