Update Drone KamikazeKlik di Atas

Fennek 4×4 – Kendaraan Intai Tempur Produksi Jerman-Belanda, Pendatang Baru di Ukraina

Laga perang di Ukraina kedatangan jenis kendaraan tempur baru, lantaran bukan berbobot berat macam Main Battle Tank (MBT), kehadiran Fennek 4×4 seolah tak mendapatkan sorotan secara luas. Mengutip informasi dari jejaring media sosoal, kendaraan lapis baja pengintai (pandu tempur) Fennek 4×4 sudah terlihat di Ukraina.

Baca juga: Nexter Jaguar EBRC 6×6 – Ranpur Intai Tempur untuk Resimen Kavaleri Perancis di Afrika

Dari foto yang diposting akun Twitter “The Dead District” pada 12 Februari 2023, disebutkan Ukraina akan menerima Fennek 4×4 dari Jerman atau Belanda dengan jumlah yang dirahasiakan. Diproduksi bersama oleh Jerman dan Belanda, Fennek 4×4 kini telah diekspor ke Qatar.

Meski belum ada informasi resmi terkait pengiriman Fennek 4×4 ke Ukraina, kabarnya Fennek 4×4 yang saat ini terlihat di Ukraina kemungkinan berasal dari Belanda. Hingga saat ini, belum ada informasi yang dirilis secara resmi oleh Pemerintah Belanda terkait pengiriman kendaraan jenis ini ke angkatan bersenjata Ukraina.

Pada 23 Desember 2022, pemerintah Belanda mengumumkan bahwa untuk tahun 2023 Belanda akan menyediakan €2,5 miliar untuk mendukung Ukraina. Pemerintah Belanda mengharapkan jumlah ini akan diperlukan untuk memberikan bantuan militer, mendukung kegiatan perbaikan, rekonstruksi dan memberikan kontribusi finansial dalam upaya menghadapi militer Rusia.

Sejauh ini, Negeri Kincir Angin telah mengirimkan beberapa persenjataan ke Ukraina, seperti 8 unit self propelled howitzer PzH 2000 kaliber 155 mm, 45 unit MBT T-72EA bekerja sama dengan Republik Ceko, sejumlah APC roda rantai YPR-765 (Armored Personnel Carrier), kendaraan taktis ringan, truk militer, dan baterai rudal hanud Patriot.

Tentang Fennek 4×4, termasuk kendaraan lapis baja pengintai beroda ban berpenggerak 4×4 yang diproduksi bersama oleh perusahaan Jerman Krauss-Maffei Wegmann (KMW) dan Dutch Defence Vehicle Systems (Belanda).

Prototipe pertama Fennek 4×4 selesai pada akhir 1992 dan digunakan untuk uji coba secara ekstensif pada tahun 2011. Angkatan Darat Belanda memesan 410 unit Fennek 4×4, yang terdiri dari 202 varian reconnaissance, 130 unit varian MRAT medium-range antitank dan 78 unit varian general purpose.

Sementara Angkatan Darat Jerman memesan 222 unit Fennek 4×4, terdiri dari 178 unit varian reconnaissance, 24 unit varian combat engineers, dan 20 unit varian joint fire support teams (JFST).

Fennek mengadopsi desain yang terbilang unik dengan posisi pegendara yang terletak di bagian depan kompartemen awak dengan penglihatan yang sangat baik ke depan melalui tiga jendela antipeluru berukuran besar.

Penataan kaca depan dan jendela samping yang nyaman serta kursi yang diposisikan jauh ke depan memberi pengemudi jarak pandang yang sangat baik lebih dari 180°. Dalam konfigurasi pengintaian, bagian belakang kendaraan menampung kursi untuk komandan dan operator radio/pengamat.

Lambung Fennek memungkinkan konsep perlindungan lapis baja yang fleksibel dan khas dari lapis baja aluminium dengan modul lapis baja tambahan yang memberikan proteksi dari tembakan senjata ringan di kaliber 7,62 mm dan serpihan artileri.

Fennek 4×4 varian intai (reconnaissance) dilengkapi dengan dudukan senjata yang dioperasikan secara elektrik, dengan konfigurasi senapan mesin 7,62 mm atau 12,7 mm atau peluncur granat 40 mm.

Sebagai opsi, Fennek 4×4 dapat dilengkapi periskop dengan modul plug-in tambahan. Dudukan senjata dapat dilintasi melalui 360º penuh dengan sudut laras mulai dari -10 hingga +40º. Saat dilengkapi dengan senapan mesin 7,62 mm, total 250 butir amunisi siap pakai dapat dibawa atau 32 butir bila dilengkapi dengan peluncur granat 40 mm.

Baca juga: Alvis Ferret – Panser Intai “Kostrad” dari Era 60-an

Fennek 4×4 ditenagai mesin diesel inter-cooled turbocharged 6 silinder Deutz BF6M 2013C yang menghasilkan tenaga 240 hp digabungkan transmisi otomatis dengan enam kecepatan. Ranpur dengan bobot 12 ton ini dapat melaju di jalan raya dengan kecepatan tertinggi 112 km per jam dan 23 km per jam dalam mode mundur. Fennek 4×4 memiliki daya jelajah 1.000 km dan 460 km dalam kondisi off-road. (Bayu Pamungkas)

One Comment