Update Drone KamikazeKlik di Atas

Self Propelled Howitzer PzH 2000 di Ukraina, Ranpur Sumbangan dari Belanda, Munisi dan Pelatihan dari Jerman

Perang di Ukraina yang belum berkesudahan, rupanya tak menyurutkan pasokan persenjataan ke Negeri Zelenskyy, kabar terbaru Belanda akan mengirimkan alutsista beratnya, yaitu self propelled howitzer (SPH) PzH 2000 155 mm ke Ukraina. Namun, Belanda tak maju sendirian, Jerman sebagai manufaktur PzH 2000 ikut berkolaborasi dengan memberikan pasokan munisi dan pelatihan kepada personel militer Ukraina.

Baca juga: Msta-S – Self Propelled Howitzer Baru Rusia dengan Munisi Standar NATO

Kabar rencana pengiriman PzH 2000 oleh Belanda pertama kali dirilis oleh bloomberg.com (20/4/2022), disebutkan bahwa aset PzH 2000 milik Angkatan Darat Belanda akan dipindahkan ke Ukraina. Sementara untuk pelatihan, lantaran kondisi Ukraina yang tidak kondusif, rencananya pelatihan personel pengawak akan dilakukan di Jerman atau Polandia.

SPH PzH 2000 dikembangkan bersama oleh perusahaan Jerman Krauss-Maffei Wegmann (KMW) dan Rheinmetall. Prototipe perdana PzH 2000 diluncurkan pada tahun 1998, setelah serangkaian uji coba, SPH ini diserahkan kepada Angkatan Darat Jerman pada Juli 1998 dan pengiriman terakhir dilakukan pada akhir tahun 2002. Sejauh ini, PzH 2000 telah dioperasikan oleh Jerman, Italia, Belanda, Yunani, Lithuania, Hungaria, Qatar, dan Kroasia.

Persenjataan utama PzH 2000 adalah howitzer L52 155mm dengan fully automatic shell loading system serta ammunition management system. SPH ini memiliki jarak tembak maksimum 30 km dengan peluru standar, atau hingga 40 km dengan assisted projectiles. PzH 2000 bisa menembakkan semua amunisi standar NATO kaliber 155 mm.

PzH 2000 ditenagai mesin diesel MTU 881 yang menghasilkan tenaga 1.000 hp yang disokong transmisi otomatis Renk HSWL dengan 4 kecepatan maju dan 2 mundur. PzH 2000 dapat melaju dengan kecepatan maksimum 60 km per jam dan daya jelajah maksimum 420 km. Lambung dan kubah PzH 2000 terbuat dari konstruksi pelindung baja yang di las dan memberikan perlindungan terhadap tembakan senjata ringan dan pecahan peluru artileri.

Baca juga: Pernah Ditawarkan ke Indonesia, K9 Thunder Dipilih Australia untuk Program Self Tracked Propelled Howitzer

Belanda saat ini memiliki 18 unit PzH 2000 dalam kondisi aktif, sementara ada 38 unit lainnya di depo penyimpanan. Jerman sebagai negeri asal PzH 2000, mengoperasikan 108 unit PzH 2000. Meski tidak diketahui bagaimana cara pembeliannya, Ukraina pernah mengajukan pembelian 100 unit PzH 2000 ke Jerman. Namun Kanselir Jerman ragu-ragu atas permintaan penjualan tersebut, karena dipandang dapat melemahkan struktur kekuatan NATO. (Gilang Perdana)

One Comment