Pernah Ditawarkan ke Indonesia, K9 Thunder Dipilih Australia untuk Program Self Tracked Propelled Howitzer
|Industri pertahanan Korea Selatan rupanya sedang mendapat angin segar di Australia, setelah awal Agustus lalu mengirimkan dua unit ranpur IFV (Infantry Fighting Vehicle) Redback ke Melbourne dalam kesertaan uji coba di program Land 400 Phase 3, maka ada kabar terbaru lagi, bahwa Korea Selatan mendapatkan kesempatan untuk memasok Self Tracked Propelled Howitzer untuk kebutuhan AD Australia dalam program LAND 8116 Phase 3.
Baca juga: K9 Thunder – Kandidat Self Tracked Propelled Howitzer 155mm Untuk Armed TNI AD
Dikutip dari siaran pers minister.defence.gov.au (3/9/2020), disebutkan Menteri Pertahanan Australia Linda Reynolds telah mengumumkan tender untuk Protected Mobile Fires, dan diputuskan bahwa Hanwha Defence Australia mendapatkan proyek untuk memproduksi 30 unit self-propelled howitzers, 15 unit armoured ammunition resupply vehicles dan beragam sistem pendukungnya. Sebagai catatan, IFV Redback yang dikembangkan dari ranpur K-21 juga dibuat oleh Hanwha Defense.
Program LAND 8116 Phase 3 rencananya akan dimulai pada akhir tahun 2020 dan diharapkan keseluruhan sistem dapat siap dioperasikan pada pertengahan tahun 2030. Seperti halnya pada pengadaan IFV Redback, maka program akusisi self propelled howitzer juga dimaksudkan untuk memberikan stimulus pada industri dalam negeri Australia.
Dalam siaran pers, Menhan Australia mengharapkan setidaknya akan tercipta 350 lapangan pekerjaan baru dalam program ini, pasalnya proses produksi nantinya dilakukan di Australia lewat Hanwha Defence Australia.
Sementara ranpur yang dimaksud dalam self propelled (swa gerak) howtizer adalah K9 Thunder, alutsista di lini artileri medan ini pernah ditawarkan ke Indonesia pada tahun 2015 silam. K9 Thunder menawarkan sistem self propelled howitzer dengan kaliber 155 mm.
Dirunut dari sejarah pengembangannya, K9 mengambil rancangan M109 Paladin, self tracked propelled howitzer buatan AS yang saat ini digunakan oleh Armed TNI AD. Sebagai sekutu AS, sejak lama Korea Selatan sudah menjadi pengguna setia M109 Paladin.
Korea Selatan tidak mau membeli mentah-mentah, melainkan juga meminta skema ToT (transfer of technology). Dan dari hasil reverse engineering, kemudian meluncurlah varian lisensi M109A2 sebagai K55 dan K55A1.
Namun, semakin berkembangnya teknologi, mengharuskan Korea Selatan untuk move on, pasalnya rivalnya Korea Utara (Korut) sudah memiliki self propelled howitzer berbasis tank Type-59 berkode M-1978 Koksan dengan meriam kaliber 170 mm.
Untuk mempersempit selisih, Korea Selatan lantas menugaskan Hanwha Defence (d/h Samsung Techwin) untuk mengembangkan sistem self propelled artileri sebagai komplemen. Prototipe pertama K9 Thunder tampil pada 1989, dan dilanjutkan dengan serangkaian uji coba, hingga akhirnya resmi digunakan AD Korea Selatan pada 1998. Unit perdananya sendiri masuk kedinasan pada tahun 2000.
Dengan body yang bongsor (berat 47 ton), K9 diawaki oleh lima kru, yakni komandan, pengemudi, penembak, dan dua awak pengisi amunisi. Tugas awak pengisi dimudahkan dengan keberadaan sistem pengisi otomatis (autoreloader) yang cukup kompleks. Di luar, pengemudi memiliki palka tersendiri, sementara keempat kru lainnya dapat keluar dari palka di atas kubah. Masih ada lagi pintu (ramp) di bagian belakang, yang dapat dibuka kea rah kanan dengan engsel.
Laras meriam K9 dapat diarahkan secara vertikal hingga 70 derajat dan diturunkan sampai -2,5 derajat. Laras dapat diputar 360 derajat bersama kubahnya. Untuk kemampuan tembakan, dengan munisi HE (high explosive) dapat dilontarkan proyektil hingga 30 km. Sementara dengan P-ICM base bleed, jangkauan tembak mencapai 38 km. Bahkan dengan munisi BB+RAP extended range, jarak lintasan bisa mencapai jarak 56 km. Melihat kondisi yang berkonfrontasi dengan Korea Utara, mengharuskan K9 untuk mempunyai daya jangkauan tembak yang maksimal.
Baca juga: M109A4 Paladin – Perkuat Self Tracked Propelled Howitzer Untuk Armed GS TNI AD
Meski usianya masih muda, K9 Thunder masuk kelas battle proven. Dalam peristiwa bombardir artileri di Yeonpyeong (23 November 2010) antara Kora Selatan dan korea Utara. Enam unit K9 dapa bereaksi maksimal atas tembakan artileri Korea Utara, total 80 tembakan telah dimuntahkan K9 ke arah posisi pasukan Korea Utara. (Gilang Perdana)
Kalau dapet ToT bolehlah TNI borong no barang. Produksi di Pindad.
Mumpung lagi wajib beli alutsista dalam negeri. Habis Maung 500 unit, peluru 4 miliar butir s.d 2023
https://www.cnbcindonesia.com/news/20200904100431-4-184343/ri-kekurangan-peluru-prabowo-pesan-4-miliar-butir-ke-pindad
REM 331 [IG PAL]
Indonesia’s Minister of Defence, Prabowo Subianto, has forwarded a proposal for the country to receive up to USD 20 billion in defence-related foreign credit and assistance schemes for the period spanning 2020–24.
The proposal was sent to the Indonesian Minister of National Development Planning, and Head of the National Development Planning Agency, Suharso Monoarfa, on 13 July 2020. A copy of the letter was received by Janes in early September 2020.
The foreign credit and assistance schemes will be used to fund acquisition programmes for all three branches of the Indonesian Armed Forces between 2020–24, the defence minister indicated.
Among possible big-ticket acquisitions that may be funded with the foreign credit include 24 Lockheed Martin F-16V fighter aircraft and two follow-on warships to the Indonesian Navy’s (Tentara Nasional Indonesia – Angkatan Laut: TNI-AL) Martadinata (SIGMA 10514)-class frigates.
Nah baru semalam mimpi nambah Viper & PKR Martadinata ternyata beneran ditambah.
Lanjutkan…jgn Lupa tambahan lautsista lainnya dibuat di dalam Negeri. Biar PT.PAL, PTDI, PINDAD, LEN dll jalan terus produksinya.
Semoga lanjut pesan Kapal selam 6 unit di PAL, PKR 10514 tambah dulu 6 unit, Iver class tambah 6 unit. KCR 60 nya 18 unit. Biar jalan terus PAL.
Jangan Lupa PTDI bagi juga borongan CN235 MPA tambah lah 12 unit, CN-295 AEW 6 unit. Heli AKS panther tambah 13 unit, Super Cougar tambah 16 unit
Biar jalan terus produksi, plus dalam negeri semua.
” Dirunut dari sejarah pengembangannya, K9 mengambil rancangan M109 Paladin, self tracked propelled howitzer buatan AS yang saat ini digunakan oleh Armed TNI AD ”
———————————————————-
Klo Indonesia beli yg second aja, nanti diupgrade ke versi yg lebih modern. Spt tank leopard.
Duitnya fokus utk bangun kapal perang sama baysr hutang proyek joint produksi IFX. Kalo IFX sdh jd, nantinya F-16 hibah dan F-16 jadul bisa dikirim ke bung maduranet, buat ditimbang kilo.
Nih org @Bang Ruskie Double person bget yah, ga pnya ketetapan yang psti, seperti ada dua sisi.
Iidiiiw scare bget. ckck..
IFX dan Su-27/30 Dual engine, sedang F-16 Single Engine, jadi yang dibuang justru Su-27/30 karena tempatnya sudah terisi IFX.
F-16 bisa sampai 14.000 jam lagi alias 30 tahun lebih
“pesawat dapat dioperasional hingga 8.000 jam dan berpotensi untuk diperpanjang menjadi 10.800 atau 12.000 bahkan 14.000 EFH (equivalent flight hours)”
Kalau sukro gimana ? malaysia saja MiG-29 sudah ngebet dipensiunkan padahal baru 25 tahun
Yg ditimbang kilo ke maduranet yg F-16 dek. Soalnya slotnya sdh terisi F/A-50 yg single engine lebih murah operasionalnya dan bisa utk latih lanjutan jg.
Kalo sukhoi sdh ada ketetapan dek, bahwa RI menganut 2 mahzab alutsista yaitu barat dan timur sebelum benar2 menuju kemandirian alutsista..
Soalnya China dan Aussy gak takut dng F-16 kita dek. Klo F-16 kita diselentik pespur China dan Aussy, langsung guling guling melipiiir itu si elang botak dek. Kasian kan tersiksa itu si F-16 kena bully sama Aussy dan China.
Ngelatur bin mlintir bin ngibul…TNI-AU tak kan beli F/A-50..pakem TNI hanya T-50i sebagai pesawat latih lanjut.
Tuh Pengajuan terbaru Pak Prabowo ke Bappenas…..24 Lockheed Martin F-16V dan 2 unit tambahan Martadinata (SIGMA 10514)….Nangis loh Sukroi Lover
Saya rasa tdk tepat menyamakan antara F 16 & T 50 hanya krn sama2 pespur single engine.
Ketetapan barat dan timur? Udah macem TAP MPRS aja.
Tap Majelis Permusyawaratan Raisobrongrpot Sales mksudnya
Dek apem lihat perbedaan dr sirip ekor tegak pada T-50i TNI AU. Lalu cocokan persamaannya dng link ini
http://defenseph.net/drp/index.php?topic=1915.0
Bagi TNI AU biarlah rakyat beranggapan itu T-50, tp foto tdk bisa berbohong dek. Makanya milik TNI AU jg dilengkapi Night Vision Goggles drk. Sdh paham ya dek
Pesawat kok dibedakan dari sayap tegak, ngawur, ngibul tingkat dewa
T-50 dan FA-50 jelas didalamnya jelas beda avionic, kemampuan dan softwarenya.
T-50i adalah nama pemberian Korea Aerospace Industries, bukan TNI-AU atau Indonesia sendiri.
https://www.indomiliter.com/pilih-radar-untuk-t-50i-golden-eagle-tni-au-antara-elm-2032-atau-an-apg-67/
https://www.indomiliter.com/t-50i-golden-eagle-pesawat-tempur-taktis-modern-pencetak-pilot-fighter-tni-au/
https://en.wikipedia.org/wiki/KAI_T-50_Golden_Eagl
Beda dengan F-16 52ID…pihak luar tetap mengangapnya Block 32+
Sumber Wikipedia :
“The Indonesian Air Force operates a mix of F-16A/B Block 15 OCU and F-16C/D Block 32+ (locally promoted as Block 52ID)”
Dibaca dulu link rujukan itu..klo gak dibaca pasti spt itu komennya. Fungsi alat yg ada disirip ekor tegak itulah yg membedakan anatara F/A-50 dng T-50.
KaLo sdh baca pasti paham.
Yang tak paham itu kamu…linkmu itu forum..sudah tak baca seluruhnya..kamu itu hanya membedakan gambar saja..kamu memlintirkan sebuah gambar..keterlaluan.
Berarti kamu blom menemukan perbedaan anatara T-50 dan F/A-50 dalam gambar itu. Liat lg dmg jelas
T50i TNI-AU, T-50TH Thailand dan T-50IQ
https://www.jetphotos.com/photo/8819482
FA-50PH Filipina
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:FA-50PH_-_Side_View_(Balikatan_2016).JPG
di Blokir saja orang ini, Konyol sekali, membedakan dari gambar.
Secara fisik semua sama, Karena dari generasi yang sama. yang beda set kemampuan dan kegunaan.
yang kamu tunjukan itu sayap generasi lama, jelas ada perubahan pada generasi baru.
Gini ya dek joko tole. Coba diperhatikan gbr di link ini
https://thaimilitaryandasianregion.files.wordpress.com/2017/05/golden-eagle-family.jpg.
Kalo sdh diperhatikan perbedaannya lalu dibaca link indomiliter ini
https://www.indomiliter.com/t-50i-golden-eagle-pesawat-tempur-taktis-modern-pencetak-pilot-fighter-tni-au/#more-7402
Disitu ada kalimat begini
” T-50i dibekali sistem GPS/INS, radio UHF/VHF, integrated IFF (identification friend or foe), radar altimeter, integrated mission computer, dan radar warning receivers (RWR), sehingga mampu mendeteksi ”
Nah skrng kembali ke link gbr yg pertama tadi. Yg ada RWR nya yg mana?
Jd kesimpulannya, yg dibeli TNI itu yg F/A-50 hanya saja krn disesuaikan kemampuan anggaran dan diprogram awal sbg pesawat latih lanjut maka dibeli secara custom dng beberapa item spt radar dan NVG tidak diadopsi dulu melainkan dilengkapi belakangan tujuannya agar didpt jumlah pesawat yg banyak utk mencetak banyak pilot.
Selanjutnya setelah lengkap nantinya bisa difungsikan ganda yaitu sbg pesawat latih lanjut dan tempur jg. Ini terbukti dng dibelinya perangkat radar dan Night Vision Goggles.
Hal yg sama jg dilakukan Thailand. Krn klo beli yg T-50, kedepannya gak bisa dipasang RWR kecuali diganti sirip tegaknya.
Begitu dek ceritanya. Terserah mau percaya mau gak. Tp 2 link itu sdh cukup membuktikan. Jd bukan krn model baru dek. Dr gambar itu saja sdh tdk bisa dibohongi dek. Ken RI adalah konsumen pertama, dan utk mendapat pengakuan dr customer luar negeri maka apa yg diinginkan RI berusaha diwujudkan oleh Korsel. Dan nyatanya itu jd panduan cutomer lainnya.
Saya mau bertanya padamu si raja ngeyel pantas di blokir. kenapa pabrik Korea Aerospace Industries menamainya T-50s (Korea Selatan), T-50i (Indonesia), T-50IQ (Irak), T-50TH (Thailand) ??
Kenapa tidak T-50 saja seperti F-16 block 52 ?
Kenapa ada huruf akhir I,IQ,S,TH ?
sudah ya gitu saja, aku sudah sangat muak dengan debat kusir begini
…Jd kesimpulannya ????
Jadi aslinya TIDAK ada berdebatan di LINK mu itu…jadi ini semua hanya TAMBAHAN halunisasimu saja…pantesan.
Korea Aerospace Industries (KAI) memberikan basis yang berbeda : T-50, TA-50 dan FA-50….dan huruf dibelakangnya itu karena sesuai permintaan customisasi
Indonesia Memilih basis T-50, dengan penambahan, kemudian dinamakan T-50i
Thailand Memilih basis T-50, dengan penambahan sedikit, karena memang hanya sebagai latih murni pengganti L-39 Albatros dinamakan. T-50i
Filipina sebelumnya memilih basis TA-50, kemudian diganti memilih basis FA-50 dengan perubahan sesuai pesanan disebut FA-50PH.
wis jelas…tapi ngeyel ae ahh…mirip Su-30MKI dan Su-30MKM
F-16 udah jadul yah @Bang Ruskie…?
tinggal di upgrade bisa setara brbagai varian block yg d butuhkan TNI : block 52, 60, 70/72
ngpain di jual ke maduranet ? siapa itu maduranet ?
otakmu isi.y faham kremlin Neo-Komunisme yang tidak brtanggung jawab atas pnjualan alutsista ke Timur Tengah
Maduranet itu pemilik hotel hilton seluruh dunia dek.
SU 35
China sudah punya banyak SU-35, nggak takut mereka kalau Indonesia beli SU-35. Harus beli merek lain.
Yg bilang cina akan ngadepin Indonesia pakai SU 35 siapa dan siapa yg bilang Indonesia akan ngadepin cina pakai SU 35
Ingat masalah NKRI bukan hanya Natuna tapi juga Ada papua dimana astralia mendukung papua merdeka jadi kita tetep butuh SU 35 atau Kalo tidak SU 30 diperbanyak lagi kan tau sendiri Australia sekutu amerika Kalo semua pesawat kita blok barat semua dan diembargo kita mau lawan pake apa?? Kita perlu alusista yang berimbang Kecuali kita mau Jadi sekutu barat full atau sekutu timur full jangan non blok mulu bisa bisa NKRI jadi sasaran kedua blok itu
Ini barang moncer sumpah.. selain Korsel negara2 yg pake ada Australia, Polandia, Swedia, Finlandia, India, Turkey sama Estonia.. kenapa Indo gk milih ini yaa? yg dateng ke kita malah M109A4 bekas belgia yg msh manual loading sedangkan K9 udh autoloader
Mau tanya apa benar su 35 milik angkatan udara PKC rontok di tembak sistem pertahanan udara Taiwan karena memasuki wilayah udara Taiwan , video y viral piloty bisa eject keluar dengan parasaut tapi mengalami luka bakar cukup parah ,tapi Lom ada konfirmasi kedua belah pihak
Fake news nya orang india udah dikonfirmasi oleh kemenhan Taiwan
Bro.. klo beneran Taiwan yg tembak jatuh pesawatnya, udah daritadi Taiwan hilang dari muka bumi di bom nuklir china. Di Taiwan lagi pada ketakutan nunggu investigasi beneran Taiwan yg nembak bukan, malah pada menyangkal
Enak ya main selonong lalu ngebom nuklir ke negara yg berdaulat
Jika china.menggunakan nuklir
Dinasti partai komunis china berakhir
Kalo China berani menuklir Taiwan, malah Chinanya yg beneran hilang bersama 1 milyar penduduk di nuklir USA dan sekutunya
Horeee.. akhirnya M-109A4BE TNI AD punya temen main dr Korea Selatan K-9 Thunder punya Royal Australian Army, bisa main latihan tembak-tembakan bareng,
TNI beli alutsista itu bukan utk cari temen buat main dek. Tp utk melindungi negara dr serangan musuh potensial, jg gak ada urusan dng keseimbangan kawasan dek, apalagi dikaitkan dng omong kosong penjualan alutsista secara liar jika nanti ada beli senjata. Murni buat pertahanan negara. Bukan cari kawan main. Klo mau kawan main, panggil saja pamanmu yg hobby game online jd pilot itu dek. Gmn cara berpikirnya dek? Beli alutsista kok utk cari kawan main.
Eeh @ Bang Ruskie, trserah I mw brpikir apa saja it’s my right… koq knpa you malah sewot, you have problem with me ?
“Dirunut dari sejarah pengembangannya, K9 mengambil rancangan M109 Paladin, self tracked propelled howitzer buatan AS yang saat ini digunakan oleh Armed TNI AD. Sebagai sekutu AS, sejak lama Korea Selatan sudah menjadi pengguna setia M109 Paladin.
Korea Selatan tidak mau membeli mentah-mentah, melainkan juga meminta skema ToT (transfer of technology). Dan dari hasil reverse engineering, kemudian meluncurlah varian lisensi M109A2 sebagai K55 dan K55A1.”
———————
Ini baru yang namanya ToT sukses seperti kapal LPD dari PAL kerjasama dengan Korsel. Sayang masih banyak ToT kita yang sebatas perawatan saja.
ToT pesawat Rusia gimana? Buang aja kelaut impian itu. Rusia pelit dan ga akan pernah membantu kita mencapai kemandirian alutsista. Perawatan saja mereka tidak mau memberi ToT dan harus di bawa ke sana.
Itulah alasan TNI-AU beli 10 Simulator Su-27/30, jumlah yang spektakuler, belum pernah TNI-AU beli simulator sebanyak ini.
Gunanya untuk menggantikan peran latihan NYATA kedalam latihan VIRTUAL, untuk amat sangat menghemat biaya.
Tapi tetep aja tidak optimal, karena Pilot tidak punya tantangan sesungguhnya, kalau jatuh tinggal di re-start.
Mantap jiwa ! Hajar bleh ! Segera beli K-9 Thunder ini 10.000 unit. Customisasikan agar bisa menembakkan peluru Paladin berpemandu GPS agar presisi. Tempatkan di sepanjang pesisir Natuna spy bs men-salvo bokong dan kandang bebek peking di LCS. Tempatkan jg di Papua utk menghajar bokong separatis. Laksanakan ! Bravo !
Maaf saya rasa puluru paladin hanya di pakai buat us dan sekutu untuk kita kalau beli d kasi peluru buladin
ostrali pinter beli barang baru bagus pula, orang kita beli yg rongsok2 didandanin dikit dah girang, murah pula. Wkwkwkwkwk
Jng bandingkan antara Indonesia dgn australia memangnya anggaran pertahanan Indonesia sama dgn australia.lagipula jk membeli alutsista bekas dlm jmlh besar dan bisa diupgrade serta usia pakainya bs diperpanjang itu lbh baik drpd membeli baru tapi dlm jmlh yg sedikit.
masih hebat AMX MK61 biar dah ubanan doping jamu kuat langsung JOSS lagi..
Wadoh… Australia kok jadi momok ya… negeri para pencoleng
M109A4BE punya kita jarang keliatan latihan ya? Terakhir kali cuma pas uji tembak yang videonya ada di yusup. Seringnya Caesar. Sampe muncul rumor kalo itu barang bermasalah.