Destroyer USS Sampson: Kapal Perang Terbesar dalam Misi Evakuasi Air Asia QZ8501
|Walau dalam film Battleship (2012), USS Sampson luluh lantak oleh serangan alien, namun dalam pencarian korban kecelakaan kapal terbang Air Asia, kapal perang destroyer berbobot 9.200 ton ini mendapat sorotan berkat kesuksesannya dalam misi pencarian ini. Banyaknya jumlah korban yang berhasil di evakuasi USS Sampson dinilai karena ukuran kapal itu cukup besar, bahkan jadi kapal perang bertonase terbesar dalam misi pencarian di Selat Karimata. Dengan tonase yang jumbo, wajar bila Sampson lebih bisa menahan gelombang yang tingginya mencapai 3-5 meter di lokasi pencarian Air Asia QZ8501.
USS Sampson yang berbasis di San Diego, California, per tanggal 5 Januari 2015 telah menemukan 21 jenazah korban pesawat naas itu. Hingga berita ini diturunkan, total 30 jenazah berhasil ditemukan oleh tim gabungan. Dalam proses pencarian korban AirAsia, selain Amerika yang mengerahkan kapal perangnya, ada Korea Selatan, Malaysia, Jepang, hingga Australia.
USS Sampson (DDG-102) adalah kapal destroyer kelas Arleigh Burke. Kapal buatan galangan Bath Iron Works ini diluncurkan pada tahun 2006 dan merupakan kapal Angkatan Laut AS keempat yang dinamakan untuk menghormati Laksamana William T. Sampson, pahlawan dalam perang Amerika Serikat-Spanyol.
Jika ditilik dari persenjataannya, USS Sampson tergolong warship papan atas. Pasalnya destroyer ini dilengkapi dengan sistem senjata strategis, diantaranya dilengkapi rudal jelajah BGM-109 Tomahawk. Ada lagi adopsi teknologi Aegis yang mengintegrasikan sensor kapal dan sistem senjata untuk menghadapi ancaman dari rudal anti kapal. USS Sampson dipersenjatai peluncur rudal VLS (vertical launch system) Mk 41, dan rudal anti serangan udara jarak menengah RIM-66 SM-2. Guna menghadapi kapal selam, tersedia rudal anti kapal selam RUM-139 VL-Asroc dan tabung triple torpedo MK46. Canggihnya lagi, Si Samspon dibekali dengan kanon reaksi cepat CIWS (Close In Weapon System) Phalanx kaliber 20 mm. Sementara, senjata ringan konvensional tetap ada di anjungan, seperti 2 pucuk kanon kaliber 25 mm dan 4 pucuk SMB (senapan mesin berat) 12,7 mm.
Sistem sonar USS Sampson bahkan sangat beragam, mulai dari sonar aktif, hingga side scan sonar yang ditarik di belakang kapal dan sudah berteknologi 3D. Kapal berukuran panjang 155 meter dan lebar 20 meter ini juga membawa 2 helikopter jenis SH60 Seahawk. Helikopter ini membawa jenazah dari atas kapal ke Lanud Iskandar di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Selain spesifikasi kapalnya yang mumpuni, adanya SH60 Seahawk juga menjadi poin keunggulan tersendiri bagi Sampson dalam melakukan misi SAR dan evakuasi di Selat Karimata. (Deni Adi)
setuju bung wehrmacht (y)
manteb sekali om admin….
ini kapal yg di film favorit saya “Battle ship”….
memang bener2 kapal yg serba wah,,,,
ini kalo lawan KRI SIGMA pasti ibarat cicak lawan buaya….
amrik tuh pasti ada maunya kayak gini,..
niatnya bantu evakuasi tapi sambil nengokĀ² bawah air kita