Angkatan Darat Turki Terima Perdana T-155 TTA Panter: Self Propelled Howitzer Beroda Ban 8×8 Produksi Dalam Negeri

Kemampuan Shoot-and-Scoot, yakni mampu menembakkan amunisi pertama dalam waktu kurang dari 30 detik dan dapat segera bergerak untuk menghindari tembakan balasan (counter-battery fire), menjadi ciri khas dari self propelled howitzer (SPH) beroda ban seperti CAESAR (Perancis) dan Archer (Swedia). Berangkat dari keunggulan kemampuan tersebut, Turki pun punya solusi tersendiri yang dapat dipenuhi oleh industri pertahanan dalam negeri.
Self propelled howitzer (SPH) beroda ban yang dimaksud adalah T-155 TTA 8×8, yang pada 6 November 2025, diresmikan operasionalnya untuk Angkatan Darat Turki. T-155 TTA Panter adalah hasil dari program modernisasi yang dipimpin oleh kontraktor utama ASFAT (General Directorate of Military Factories). Sistem ini bertujuan untuk menggabungkan daya tembak Howitzer Panter (towed howitzer) T-155 yang sudah teruji dengan mobilitas dan kemampuan shoot-and-scoot dari platform roda ban.
Proyek ini melibatkan ASFAT (Integrasi), MKE (Korporasi Industri Mekanikal dan Kimia, sebagai penyedia howitzer), BMC (penyedia chassis truk 8×8), dan Aselsan (penyedia sistem kendali tembakan/FCS).
T-155 TTA Panter dirancang untuk mengisi kekosongan di antara artileri tracked (roda rantai) T-155 Fırtına (yang lebih berat dan lambat) dan artileri tarik. Versi beroda ban menawarkan biaya akuisisi dan pemeliharaan yang lebih rendah serta mobilitas operasional dan strategis yang jauh lebih tinggi di jalan raya, menjadikannya ideal untuk penyebaran cepat.

Dengan mengadopsi SPH 8×8, Turki mengikuti tren global yang dipelopori oleh sistem seperti CAESAR yang menekankan kecepatan dan kemampuan bertahan hidup melalui taktik hit-and-run.
Istilah “Howitzer Panter T-155 yang sudah teruji” merujuk pada bagian meriam (senjata), bukan pada platform truk barunya.Varian aslinya adalah howitzer tarik (ditarik truk, tidak swagerak) kaliber 155mm/L52 yang dikembangkan Turki pada tahun 1990-an.

Sistem ini sudah beroperasi di Angkatan Darat Turki selama bertahun-tahun dan telah terbukti dalam berbagai latihan dan operasi. Senjata artileri medan ini kompatibel dengan amunisi standar NATO, jangkauan tembak maksimum hingga 40 km dengan amunisi jarak jauh.
Sementara T-155 TTA Panter (varian swagerak roda ban 8×8) adalah proyek modernisasi yang mengambil howitzer Panter T-155 yang sudah ada (yang teruji) dan mengintegrasikannya ke atas platform truk BMC 8×8 yang baru.
ASFAT T-155 TTA ENTEGRE PANTER OBÜS şanlı ordumunuzun hizmetinde 🇹🇷🎯@tcsavunma#MillîSavunmaBakanlığı #ASFAT pic.twitter.com/kTiPBsWsIc
— ASFAT (@MSB_ASFAT) November 6, 2025
Meskipun meriamnya sama, integrasi ke platform beroda ban adalah proses yang kompleks dan harus diuji secara ketat, terutama perlu dipastikan bahwa truk 8×8 dapat menahan daya tolak (recoil) besar dari meriam 155mm tanpa merusak sasis atau mempengaruhi akurasi. Aselsan harus mengadaptasi sistem kendali tembakan digital (Fire Control System) agar bekerja secara mulus pada platform truk yang mobile.
Prototipe T-155 TTA Panter telah melalui uji coba ekstensif, termasuk menempuh lebih dari 20.000 km di berbagai medan dan menembakkan lebih dari 350 peluru sebelum diterima secara resmi oleh Angkatan Darat Turki. (Gilang Perdana)
MKE Yavuz – Self Propelled Howitzer Produksi Turki dengan Platform Truk MAN 6×6

