Singapura Pesan (Lagi) Dua Type 218SG (Invincible Class), Tahun 2030 Bakal Operasikan Enam Unit Kapal Selam Tercanggih di Asia Tenggara

Setelah meresmikan beroperasinya RSS Invincible (INV) dan RSS Impeccable (IPB) pada bulan September 2024, ditambah dengan dua unit lagi yang sudah diluncurkan namun masih berada di Jerman, RSS Illustrious dan RSS Inimitable, maka Angkatan Laut Singapura bakal mengoperasikan empat unit kapal selam Type 218SG (Invincible class). Namun, postur empat unit kapal selam rupanya belum dianggap cukup bagi Singapura.

Baca juga: Angkatan Laut Singapura Resmikan Dua Unit Kapal Selam Type 218SG (Invincible Class)

Pada tanggal 7 Mei 2025, Defence Science and Technology Agency (DSTA) Singapura dan Thyssenkrupp Marine Systems (TkMS), pembuat kapal angkatan laut terkemuka Jerman, menandatangani kontrak baru untuk pembangunan dua kapal selam Type 218SG tambahan. Perkembangan signifikan ini memperkuat armada kapal selam Invincible class Angkatan Laut Singapura dari empat menjadi enam unit, dan menggarisbawahi penekanan Singapura yang semakin besar pada kemampuan peperangan bawah laut.

Dua kapal selam tambahan untuk Singapura akan dibangun di Jerman menggunakan kapasitas galangan TkMS yang ada di Kiel, bahkan saat tkMS memenuhi kontrak skala besar lainnya, termasuk empat kapal selam Tipe 212CD tambahan untuk Angkatan Laut Jerman dan kapal pemecah es Polarstern yang baru.

Akuisisi terbaru ini mencerminkan komitmen strategis Singapura untuk mempertahankan kekuatan kapal selam yang modern dan berkemampuan siluman di tengah meningkatnya tantangan keamanan maritim di kawasan Asia-Pasifik. Dengan jalur komunikasi laut kritis yang melintasi perairan Asia Tenggara dan meningkatnya aktivitas militer di wilayah yang disengketakan seperti Laut Cina Selatan, Singapura menyadari perlunya pencegahan bawah laut yang gigih, mampu bertahan, dan adaptif.

Archer Class Singapura – Kapal Selam dengan Teknologi AIP dan Double Torpedo Launcher Types

Angkatan Laut Singapura saat ini mengoperasikan empat kapal selam diesel-listrik (SSK) konvensional – terdiri dari dua kapal selam Archer class dan dua kapal selam Type 218SG (Invincible class).

Archer class sebelumnya merupakan adalah Västergötland milik Angkatan Laut Swedia, diakuisisi dan dimodernisasi secara ekstensif oleh Singapura. Kapal-kapal ini dilengkapi dengan air-independent propulsion (AIP) menggunakan mesin Stirling, dan dipersenjatai dengan tiga tabung torpedo 400 mm untuk torpedo ringan Torped 431 dan enam tabung 533 mm yang menembakkan torpedo kelas berat Black Shark.

Inti dari modernisasi kapal selam Singapura adalah kelas Type 218SG buatan Jerman, dengan RSS Invincible dan RSS Impeccable yang sudah aktif beroperasi. Kapal selam ini dirancang khusus oleh TkMS untuk memenuhi kebutuhan operasional Singapura di perairan pesisir dalam dan dangkal.

Type 218SG (Invincible Class) berasal dari platform Type 214 Jerman, Type 218SG mencakup peningkatan substansial, khususnya dalam integrasi sistem siluman, ketahanan, dan tempur.

Melengkapi Hadirnya Kapal Selam Invincible Class, AL Singapura Resmikan Virtual Maintenance Training Simulators

Setiap kapal selam Tipe 218SG dilengkapi dengan delapan tabung torpedo 533mm yang mampu meluncurkan torpedo Black Shark. Kapal selam ini juga dapat menyebarkan ranjau laut dan dilengkapi untuk meluncurkan operasi khusus atau kendaraan bawah air tak berawak, yang memperluas keserbagunaannya dalam misi intelijen, pengawasan, dan pengintaian (ISR).

Fitur yang menentukan dari Tipe 218SG adalah hadirnya sistem AIP yang berbasis pada teknologi fuel-cell yang memungkinkan ketahanan terendam yang lebih lama tanpa perlu muncul ke permukaan atau bersnorkel, yang secara dramatis meningkatkan kemampuan siluman dan kemampuan bertahan operasionalnya. Lambung bertekanan dan profil hidrodinamik dioptimalkan untuk operasi yang tenang di perairan yang hangat, bising, dan dangkal—ciri khas geografi maritim Asia Tenggara.

Invincible class dilengkapi dengan sistem manajemen tempur canggih yang dikembangkan bersama oleh DSTA dan mitra internasional, yang mengintegrasikan rangkaian lengkap sistem sonar termasuk susunan sayap, sonar pasif dan aktif. Hal ini memungkinkan kapal selam mendeteksi, mengklasifikasikan, dan melacak kapal musuh dari jarak jauh dan di lingkungan yang secara akustik kompleks. (Gilang Perdana)

Singapura Pensiunkan RSS Conqueror dan RSS Chieftain – Unit Terakhir Kapal Selam Challenger Class Buatan Swedia

3 Comments