Update Drone KamikazeKlik di Atas

Melengkapi Hadirnya Kapal Selam Invincible Class, AL Singapura Resmikan Virtual Maintenance Training Simulators

Dengan anggaran pertahanan yang memadai, Singapura tak ingin ‘nanggung’ dalam menyiapkan operasional kapal selam terbarunya. Bersamaan dengan peresmian dua unit kapal selam Type 218SG (Invincible Class) – RSS Invincible dan RSS Impeccable (IPB) pada 24 September 2024, di Pangkalan Angkatan Laut (Naval Base) Changi juga dilangsungkan peresmian fasilitas simulator pelatihan pemeliharaan virtual (virtual maintenance training simulators).

Baca juga: Angkatan Laut Singapura Resmikan Dua Unit Kapal Selam Type 218SG (Invincible Class)

Meski simulator kapal selam merupakan fasilitas yang lazim pada negara operator kapal selam, namun apa yang baru saja diresmikan oleh Angkatan Laut Singapura (RSN) punya fungsi tambahan, yakni simulator digunakan untuk menguji stres (stress test) pada calon awak kapal selam Invincible class.

Di simulator ini, para siswa teknisi menerobos celah kecil untuk mencapai bagian dasar kapal selam. Berbaring tengkurap, mereka kemudian berlatih tugas pemeliharaan dasar seperti mengisi ulang baterai. Dikenal sebagai maintenance trainer, ini adalah salah satu dari dua simulator untuk kapal selam Invincible baru Singapura.

(foto-foto: CNA)

Yang lainnya dari kegiaatan pada simulator ini adalah virtual procedural trainer yang dapat digunakan oleh anggota kru untuk membiasakan diri dengan kapal dan mengoperasikan mesin tertentu – tanpa harus masuk ke dalam kapal selam secara fisik.

Setiap kapal selam Invincible class diawaki oleh 28 awak kapal, dan dibangun dengan konsol operator yang disesuaikan agar sesuai dengan kerangka tubuh personel Angkatan Laut Singapura yang lebih kecil. Invincible class dikonseptualisasikan dan direkayasa oleh Angkatan Laut Singapura, Defence Science and Technology Agency (DSTA), dan galangan kapal Jerman, thyssenkrupp Marine Systems.

Simulator lain yang digunakan oleh Angkatan Laut Singapura termasuk Invincible-class submarine dive trainer, tempat awak kapal dapat belajar dan berlatih mengemudikan kapal. Dive trainer ini dapat dimiringkan ke depan dan ke belakang untuk menirukan turun dan naiknya posisi kapal selam saat kapal sedang menyelam dan muncul kembali ke permukaan.

Awak di konsol sonar akan mendengarkan dan mengidentifikasi target potensial, sebelum mereka yang mengoperasikan konsol kendali senjata dan menetapkan senjata untuk ditembakkan. Dikutip Channel News Asia (CNA), disebut untuk menjadi awak kapal selam RSN, maka kandidat menjalani kursus kualifikasi selama sembilan bulan.

Persiapkan Awak Kapal Selam Type 218SG, AL Singapura Kembangkan Submarine Trainer Suite

Diawali dengan fase pelatihan dasar di mana mereka belajar tentang kapal selam serta cara mereka menyelam dan muncul ke permukaan. Mereka kemudian beralih ke pelatihan kejuruan atau khusus, misalnya, mereka yang menjadi bagian dari tim sonar akan belajar cara mendengarkan suara di laut; sementara teknisi belajar tentang mesin kapal selam.

Polisi Penjaga Pantai Singapura Operasikan Simulator Kapal Patroli dari Kongsberg

Saat upacara peresmian kapal selam pada hari Selasa, Komandan Seventh Flotilla Fleet Kolonel Fong Chi Onn mengatakan kepada wartawan bahwa angkatan laut ingin memperpendek durasi kursus kualifikasi selama sembilan bulan. “Kapal selam berukuran kecil. Anda tidak dapat membawa banyak orang untuk pelatihan di atas kapal,” katanya, seraya menambahkan bahwa peserta pelatihan harus bersaing dengan awak kapal yang ada untuk mendapatkan waktu di kapal.

Dengan hadirnya fasilitas simulator ini, maka berbagai skenario yang tidak diinginkan pada pengoperasian kapal selam dapat dihindari. (Bayu Pamungkas)

Dengan Mock-up Lambung Kapal Selam, Korps Hiu Kencana TNI AL Kini Punya Fasilitas Submarine Fire Damage Control Trainer

One Comment