Susul Indonesia, Bangladesh Negosiasikan Pembelian Rudal Hanud Hisar-O+ dan Siper Turki

Hisar-O diluncurkan dari platform truk Mercedes Benz Zetros.

Bila negosiasi berhasil dituntaskan, maka Bangladesh akan menjadi pembeli ekspor kedua keluarga rudal hanud Hisar (dan pertama untuk paket Siper/Long-Range) setelah Indonesia.

Baca juga: Jelang Produksi Massal, Turki Tuntaskan Pengujian Akhir Rudal Hanud Jarak Menengah Hisar-O (Trisula-O)

Seperti dikutip International Defence Analysis (12/10/2025), negosiasi telah mencapai tahap lanjut setelah pembicaraan tingkat tinggi antara Ankara (Turki) dan Dhaka (Bangladesh) untuk pengadaan rudal Hisar-O+ dan Siper Air Defence System. Jika kesepakatan ini terwujud, ini akan menjadi langkah besar bagi Bangladesh untuk menciptakan sistem pertahanan udara berlapis (multi-layered air defense network).

Hisar-O+ adalah sistem rudal hanud jarak menengah (Medium-Range SAM) yang akan memberikan perlindungan taktis. Sedangkan Siper adalah sistem rudal hanud jarak jauh (Long-Range SAM) yang merupakan lapisan pertahanan tertinggi Turki (setara dengan Patriot atau S-400), memberikan perlindungan strategis.

Akuisisi ini sejalan dengan rencana modernisasi militer Bangladesh, Forces Goal 2030, untuk mengurangi ketergantungan pada sistem Cina dan Rusia serta mendiversifikasi mitra pertahanannya.

Trisula Air Defence System – Sistem Hanud Rudal ‘Cita Rasa’ Indonesia, Integrasikan Teknologi Turki dan Ceko

Indonesia secara umum diakui sebagai pembeli ekspor pertama untuk keluarga rudal Hisar (yaitu Hisar-O/Trisula-O). Indonesia mengakuisisi sistem Hisar-O (kemudian dinamakan Trisula-O). Hisar-O adalah varian pertahanan udara jarak menengah dari keluarga Hisar. Kontrak pembelian ini ditandatangani pada tahun 2022 (saat Indo Defence 2022).

Perbedaan antara Hisar-O (varian yang diakuisisi Indonesia) dan Hisar-O+ (varian yang dinegosiasikan Bangladesh) terletak pada peningkatan jangkauan, ketinggian, dan, yang paling penting, teknologi sistem pemandu (seeker). Pada dasarnya, Hisar-O+ adalah versi peningkatan performa dari Hisar-O yang membuatnya lebih efektif melawan ancaman modern.

Turki Ambil Alih Kendali Udara di Lanud Tiyas (Suriah), Siapkan Sistem Hanud Hisar Sebagai Proteksi

Sebagai perbandingan, Hisar-O punya jangkauan intersepsi 25 km dan ketinggian 10 km, maka Hisar-O+ jangkauan intersepsi dan ketinggiannya masing-masing 40 km dan 15 km. Hisar-O hanya mengandalkan pencari panas (IIR) di fase terminal, sementara Hisar-O+ mampu menggunakan Pencari Radar Aktif (RF Seeker) untuk akurasi yang lebih tinggi dan daya tahan terhadap cuaca buruk/gangguan (jamming).

Mengenai sistem jarak jauh Siper (dulu dikenal sebagai Hisar U), sistem ini baru memasuki inventaris militer Turki pada akhir 2024. Indonesia belum secara resmi mengakuisisi Siper.

Turki Uji Coba Peluncuran Siper, Rudal Hanud Jarak Jauh dengan Jarak Tembak 100 Km

Dan yang sedang dinegosiasikan Bangladesh adalah pembembeli Hisar-O+ (versi upgrade dari Hisar-O) dan juga sistem jarak jauh Siper. Negosiasi dilaporkan sudah mendekati finalisasi, tetapi belum ada pengumuman kontrak yang resmi.

Jika negosiasi Bangladesh berhasil dan kontrak ditandatangani sebelum negara lain, Bangladesh akan menjadi negara pembeli ekspor pertama di dunia untuk sistem pertahanan udara jarak jauh Siper. (Bayu Pamungkas)

Turki Umumkan Tahap Penerimaan Akhir Rudal Hanud Jarak Jauh Siper (Hisar-U)

2 Comments